Menilik Desa Hantu yang Dipenuhi Mural Keren di Belgia

11 Desember 2019 17:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Potret desa hantu di Belgia Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Potret desa hantu di Belgia Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Apa yang ada di dalam benakmu saat mendengar kata desa hantu? Seram, angker, dan menakutkan, pasti yang menjadi jawabanmu.
ADVERTISEMENT
Tapi tunggu dulu, meski dijuluki sebagai desa hantu, namun tidak sehoror namanya, ternyata ada satu desa di Belgia yang justru memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Ya, adalah Desa Doel. Sebuah desa yang terletak di dekat Sungai Scheldt, Belgia ini bukannya menawarkan suasana yang horor, justru memiliki pemandangan yang indah sekali.
Berbagai mural yang menghiasi Desa Doel Foto: Shutter Stock
Masyarakat sekitar menyebutnya sebagai desa hantu karena desa ini telah ditinggalkan hampir seluruh penghuninya pasca-rencana pemerintah lokal yang berencana menggusur desa ini.
Dikutip dari berbagai sumber, pada tahun 1970-an, pemerintah setempat berencana menggusur Desa Doel demi rencana perluasan Pelabuhan Antwerp yang menjadi salah satu pelabuhan terbesar di Eropa.
Di desa yang telah berusia 700 tahun itu rencananya akan dibangun sebuah dermaga besar dan terminal peti kemas yang mampu menerima kapal-kapal laut dalam jumlah besar. Alhasil, rencana penggusuran tersebut pun menuai protes dari penduduk setempat dan dan berhasil menahan pembongkaran selama beberapa dekade.
Suasana di Desa Doel yang tampak kosong Foto: Shutter Stock
Walaupun begitu, pemerintah tetap bersikeras hingga akhirnya desa yang dulunya berkembang dengan pesat ini kini menyisakan bangunan-bangunan kosong yang dipenuhi puing-puing dari bangunan penduduk yang rusak termakan waktu.
ADVERTISEMENT
Sabine Gilles, salah satu penduduk yang masih bertahan di desa tersebut mengaku berat rasanya untuk meninggalkan tempat yang menjadi kampung halamannya.
“Jika saya masih di sini setelah bertahun-tahun, itu karena saya pemimpi. Ya, kadang aku merasa sendirian. Tapi kamu juga bisa merasa sendirian di kota besar," kata Gilles seperti dikutip iNews.co.uk.
Gilles sendiri sudah berada di desa itu selama kurang lebih 15 tahun lamanya. Bahkan sekarang, hanya ada sekitar 18 orang yang masih tinggal di rumah-rumah terpencil di Desa Doel. Jumlah penduduk yang menetap di Doel pun terus menurun sejak tahun 1980, dari total 989 orang kemudian tersisa 190 orang pada tahun 2011 silam.
Berbagai mural yang menghiasi Desa Doel Foto: Shutter Stock
Penduduk yang masih bertahan, mereka berperinsip bahwa tidak ingin dipindahkan oleh pemerintah.
ADVERTISEMENT
Walaupun banyak ditinggal penghuninya, bukan berarti desa ini tidak terawat. Bangunan rumah yang kosong pun banyak dihiasi dengan mural-mural keren.
Dari sekian banyak mural tersebut, beberapa di antaranya menggambarkan protes yang ditujukan terhadap pemerintah agar mengurungkan niatnya untuk menggusur Desa Doel.
Menurut salah satu anggota tim kampanye penyelamat Desa Doel, Frie Lauwers, perjuangan untuk menyelamatkan Desa Doel terus berlanjut.
“Karya seni ini untuk meningkatkan kesadaran akan penderitaan Doel satu dekade yang lalu, menyerukan kepada seniman jalanan untuk menganggap rumah-rumah kosong sebagai kanvas bata berwarna-warni,” kata Lauwers.
Rumah-rumah kosong di desa tersebut pun kini ibarat sebuah kanvas bagi para seniman jalanan.
Alhasil, terdapat berbagai macam gambar mural yang menghiasi desa seperti gambar tikus, manusia berwajah aneh, kartun, dan bahkan alien.
ADVERTISEMENT
Walau desa ini kini tidak berpenghuni, mural-mural tersebut membuat suasana di desa ini menjadi sedikt lebih hidup.
Tak sedikit wisatawan yang datang untuk sekadar berfoto , nge-vlog, bahkan ada juga yang membuat iklan komersil di desa ini. Selain itu, taman dan jalanan di desa ini juga masih tertata rapih dan bersih.
Bagaimana menurutmu?