Menilik Gereja dan Masjid dalam Rangkulan Hagia Sophia, Turki

25 Mei 2020 17:32 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hagia Sophia, Turki  Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Hagia Sophia, Turki Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Jika kamu berencana mengunjungi Turki, rasanya belum lengkap bila tak mengunjungi salah satu ikon utama negara beribu kota di Ankara itu. Hagia Sophia misalnya. Hagia Sophia merupakan saksi dari tumbangnya kota Konstantinopel, ibu kota Kekaisaran Byzantium atau Romawi Timur ke tangan Kesultanan Utsmaniyah pada 1453.
ADVERTISEMENT
Hagia Sophia awalnya merupakan sebuah gereja pertama yang diresmikan pada 15 Februari 360 M di masa pemerintahan kaisar Konstantius II oleh uskup Eudoxius dari Antioka. Selama 1.400 tahun berdiri, Hagia Sophia telah beberapa kali beralih fungsi hingga akhirnya menjadi museum seperti sekarang.
Meski dari luar bangunan Hagia Sophia tampak seperti masjid, tetapi bangunan ini justru pertama kali difungsikan sebagai bangunan katedral Ortodoks dan tempat kedudukan Patriark Ekumenis Konstantinopel pada tahun 537. Kala itu, Konstantinopel adalah ibu kota Kekaisaran Bizantium.
Hagia Sophia, Turki Foto: Shutter stock
Dilansir Britannica, Pada tahun 1204 hingga 1261, ketika Pasukan Salib menguasai tempat tersebut, mereka mengubah Hagia Sophia menjadi bangunan yang dimanfaatkan menjadi Katedral Katolik Roma di bawah kekuasaan Kekaisaran Latin. Hingga akhirnya, sekitar tahun 1453 sampai 1931 pada masa kekuasaan Kesultanan Utsmani, Hagia Sophia kembali beralih fungsi untuk kali ketiga menjadi bangunan Masjid.
ADVERTISEMENT
Karena pernah dialihfungsikan hingga tiga kali, interior Hagia Sophia pun dihiasi sejumlah ornamen yang mewakili kedua agama, yaitu Kristen dan Islam. Simbol-simbol yang menggambarkan Kristen Ortodoks ataupun gereja banyak diganti dengan atribut-atribut Islam seperti mihrab, mimbar, dan empat menara di sekeliling bangunan utama.
Interior di Hagia Sophia, Turki. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Namun, ornamen-ornamen Kristen tetap terlihat menghiasi bangunan ini. Perpaduan inilah yang membuat Hagia Sophia menjadi salah satu bangunan paling indah sedunia. Hagia Sophia dikelilingi empat menara yang menambah kesan megah dari situs peninggalan di Kota Istanbul itu. Namun, menara ini sebenarnya bukan bagian dari bangunan awal Hagia Sophia.
Keempat menara itu baru dibangun saat Hagia Sophia dialihfungsikan menjadi masjid saat masa kepemimpinan Sultan Mehmed II. Pada masa tersebutlah ditambahkan empat menara di bagian luar dan tulisan kaligrafi di bagian dalam masjid Hagia Sophia.
Gambar Maria memangku Yesus di Hagia Sophia, Turki Foto: Shutter stock
Karena dulunya sempat digunakan menjadi bangunan gereja ortodoks, Katolik, dan Islam, beberapa simbol dari masing-masing kepercayaan pun banyak bertebaran di dalam bangunan Hagia Sophia. Yang menarik dalam bangunan Hagia Sophia, terdapat gambar Maria yang tengah memangku Yesus diapit dengan tulisan Allah SWT dan Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Makna toleransi beragama jelas kental terlihat dari bersatu padunya ornamen yang menjadi ciri khas beberapa rumah peribadatan. Perubahan Hagia Sophia menjadi masjid juga diiringi dengan perubahan nama kota Konstantinopel menjadi Islambul yang berarti 'Kota Islam'.
Hagia Sophia, Turki Foto: Shutter stock
Struktur bangunan yang saat ini berdiri merupakan bangunan abad ke-6. Pada 7 Mei 558 M, di masa kaisar Justinianus, kubah sebelah timur runtuh terkena gempa. Kemudian, pada 26 Oktober 986 M pada masa pemerintahan Kaisar Basil II (958-1025) juga kembali terkena gempa.
Akhirnya, pada awalan abad ke-14, dilakukan renovasi besar-besaran agar tidak terkena gempa lagi. Keistimewaan kubah ini terletak pada bentuk kubahnya yang besar dan tinggi. Ukuran tengahnya 30 meter, tinggi dan fundamentalnya 54 meter.
ADVERTISEMENT
Hingga pada 1934, seorang perwira militer Turki bernama Mustafa Kemal Ataturk, mengsekulerkan bangunan itu dan mengubah status Hagia Sophia menjadi museum pada tahun 1935. Pada tahun 1985, Hagia Sophia masuk ke dalam situs Warisan Dunia UNESCO sebagai area Bersejarah Istanbul.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!