Menilik Kumbh Mela, Festival Keagamaan Hindu yang Picu Tsunami COVID-19 di India

30 April 2021 18:03 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah Sadhus (orang suci Hindu) berpartisipasi dalam prosesi festival Kumbh Mela di Haridwar, India. Foto: Anushree Fadnavis/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah Sadhus (orang suci Hindu) berpartisipasi dalam prosesi festival Kumbh Mela di Haridwar, India. Foto: Anushree Fadnavis/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ratusan ribu orang berdesak-desakan untuk berenang selama festival keagamaan Kumbh Mela di Sungai Gangga, Haridwar, India, Rabu (14/4). Dilansir dari Reuters, Polisi mengatakan sekitar 650 ribu pemuja telah mandi di sungai Gangga sejak Rabu (14/4) pagi.
ADVERTISEMENT
Setelah festival tersebut digelar, kasus COVID-19 melonjak lebih dari 300 ribu orang setiap hari. Bahkan, India saat ini menghadapi badai COVID-19 yang membuat sistem kesehatan di sana terancam lumpuh.
Kumbh Mela dalam agama Hindu merupakan ritual keagamaan yang dirayakan empat kali selama 12 tahun. Ritual mandi bareng ini biasanya dilakukan di empat lokasi, yakni Haridwar, Prayag, Ujjain dan Nashik.
Sejumlah Sadhus (orang suci Hindu) berpartisipasi dalam prosesi festival Kumbh Mela di Haridwar, India. Foto: Anushree Fadnavis/REUTERS
Berdasarkan daftar "Intangible Cultural Heritage of Humanity" UNESCO pada tahun 2017, Kumbh Mela didasarkan pada mitologi Hindu dan pertempuran antara Dewa Wisnu, yang dianggap sebagai pelindung alam semesta, dan setan-setan di atas kendi berisi "amrit."
Wisnu muncul sebagai pemenang, berhasil memegang kendi dan terbang dengan Garuda, makhluk besar seperti burung. Menurut teks-teks Hindu kuno, ketika Wisnu terbang menjauh dari iblis-iblis, sebanyak empat tetes nektar jatuh ke empat kota kuno, yakni Prayagraj, Nasik, Haridwar, dan Ujjain.
ADVERTISEMENT
Dilansir Britannica, Kumbh Mela merupakan tradisi ziarah terbesar di India. Tradisi ini juga adalah ziarah massal umat Hindu yang berlangsung selama 2 bulan ke depan, di mana para peserta ziarah secara simbolis membasuh dosa-dosa mereka di sungai yang dinilai suci di India.
Salah satu pemandangan paling mencolok adalah "shahi", prosesi kerajaan umat Hindu yang biasa dikenal dengan "sadhus".
Umat Hindu berenang selama mengikuti prosesi festival Kumbh Mela di Haridwar, India. Foto: Anushree Fadnavis/REUTERS
Peserta di Kumbh Mela berasal dari semua lapisan penduduk Hindu, mulai dari sadhus (orang suci), orang tanpa busana, hingga para petapa. Para peserta festival akan berbondong-bondong melakukan ziarah dan mandi di Sungai Gangga.
Sungai Gangga dan agama Hindu sangat erat kaitannya. Umat Hindu meyakini bahwa mandi di Sungai Gangga dapat membebaskan orang dari dosa dan mandi pada saat Kumbh membawa keselamatan dari siklus hidup.
ADVERTISEMENT
Mereka mengibaratkan sungai sebagai Dewi Gangga dan mereka yakin jika mandi di sungai membawa keberuntungan, menghapus dosa, dan memfasilitasi moksa (pembebasan dari siklus hidup dan mati).
Umat Hindu menghadiri ritual petang setelah berendam di air Sungai Gangga pada kesempatan festival Maha Shivratri selama festival keagamaan Kumbh Mela di Haridwar (11/3). Foto: PRAKASH SINGH/AFP
Dewi Gangga sering digambarkan dalam budaya India memiliki empat tangan dan duduk di atas vahana (kendaraan) miliknya, Makara, hewan berkepala buaya dan ekor lumba-lumba.
Pada 2013, Festival Kumbh Mela diikuti oleh 120 juta penduduk Hindu di Allahabad. Festival ini pun memecahkan rekor sebagai kegiatan yang paling besar dan ramai di dunia, karena menghadirkan orang banyak dalam kurun satu waktu.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: