Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menyambangi Wisata Selfie di Dalam Air, Umbul Ponggok di Jawa Tengah
27 April 2018 12:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Bagi kamu para traveler yang senang melakukan wisata selfie , memiliki koleksi selfie underwater adalah suatu keharusan.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, selfie underwater memberikan sensasi tersendiri dan hasil foto yang tidak biasa. Bayangkan saja, berfoto dengan biota laut, seperti ikan, terumbu karang, atau organisme lainnya di dalam air bukan hanya membutuhkan usaha ekstra, tetapi juga biaya ekstra.
Tetapi bagi kamu yang belum berkesempatan untuk selfie underwater di laut, kamu bisa juga melakukan selfie underwater di kolam air tawar. Berbagai tempat wisata bahkan sudah memberikan fasilitas ini, salah satunya adalah Umbul Ponggok di desa Ponggok , Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Bukan hanya dapat ber-selfie dengan ikan-ikan, di Umbul Ponggok kamu juga bisa berfoto dengan berbagai properti yang menarik, seperti vespa, becak, tenda, ayunan, motor, dan sepeda.
Karena konsepnya yang menarik, Umbul Ponggok berhasil menjadi salah satu spot foto underwater yang viral di media sosial, khususnya di kalangan Instagrammers.
ADVERTISEMENT
Junaedi Mulyono, Kepala Desa Ponggok menuturkan bahwa desa ini memiliki air yang jernih karena tidak memiliki arus laut, sehingga memungkinkan untuk dijadikan spot selfie.
"Karena di Ponggok tidak ada arus laut jadi airnya jernih. Untuk membuat tempat-tempat foto atau spot untuk selfie, tergantung kreatifitas kita, kita membawa TV, motor, komputer ke dalam kolam. Jadi apa yg dilakukan di luar air bisa dilakukan di dalam air," tuturnya ketika ditemui kumparan beberapa waktu lalu.
Ia juga menuturkan bahwa kawasan wisata Umbul Ponggok ini memanfaatkan potensi mata air dengan 'mengadopsi' konsep foto bawah laut di Bali dan menerapkannya pada 2010, ketika revitalisasi desa.
"Tahun 2008, kami studi banding ke Bali. Kami melihat ada potensi sumber laut yang digunakan untuk snorkeling dan diving. Kalau di sana per jamnya bisa sampai Rp 600 ribu, kami rasa bisa terapkan di Ponggok, karena ternyata potensinya (Ponggok) besar sekali," tambahnya lagi.
Dikunjungi lebih dari 30 ribu wisatawan setiap bulannya, kawasan wisata Umbul Ponggok bahkan berhasil mengubah kondisi Desa Ponggok yang tertinggal dan miskin menjadi salah satu desa yang mendapatkan pendapatan miliaran per tahun lewat pariwisatanya.
Sempat berhembus kabar bahwa air yang berada di Umbul Ponggok adalah air hasil sulingan salah satu produk air mineral kemasan ternama, ternyata pada kenyataannya tidak.
ADVERTISEMENT
Produk air mineral kemasan tersebut memang menjadi investor Umbul Ponggok, karena memiliki sumber mata air yang sama, dan untungnya tidak mempengaruhi pasokan air di Desa Ponggok.
Meski terhitung tak lagi baru, Junaedi juga menjelaskan bahwa kedepannya akan ada berbagai 'pendatang baru' yang akan menghiasi kawasan Umbul Ponggok, seperti properti mobil F1, dinosaurus, atau binatang langka lainnya. Dan juga inovasi dalam bentuk sosialisasi dalam air, seperti sosialisasi KPU, sosialisasi KB, dan tes kanker rahim dalam air.
Bukan hanya untuk berfoto, kolam di Umbul Ponggok yang memiliki panjang 70 meter dan lebar 40 meter ini bisa juga digunakan untuk snorkeling, serta latihan diving bagi para pemula. Berbagai fasilitas pelengkap lainnya, seperti penyewaan perlengkapan renang, warung makanan dan minuman, toilet, hingga tempat berganti pakaian juga tersedia di tempat ini.
Untuk berkunjung ke tempat ini, wisatawan cukup mengeluarkan uang sebesar Rp 15 ribu di hari biasa dan Rp 30 ribu di akhir pekan atau hari libur nasional. Kawasan wisata ini beroperasi mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
Bagaimana? Siap untuk berfoto dalam air?
ADVERTISEMENT