Menyusuri Keindahan Desa Wisata di Kawasan Borobudur dengan VW Safari

14 September 2019 17:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Perbukitan Menoreh. Foto: Caroline Pramantie/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Perbukitan Menoreh. Foto: Caroline Pramantie/kumparan
ADVERTISEMENT
Tiga mobil volkswagen (VW) Safari dengan kap terbuka berwarna kuning cerah, ungu, dan orange terparkir rapi di halaman Balkondes (Balai Ekonomi Desa) Kenalan, kawasan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Ketiga VW tersebut akan membawa rombongan media--termasuk kumparan-- dari Balkondes Kenalan untuk menyusuri desa wisata yang ada di sekitar kawasan Borobudur.
Di kawasan ini terdapat 30 Balkondes yang tersebar di berbagai kecamatan di kawasan Borobudur. Sebut saja Balkondes Tuksongo, Balkondes Kenalan, Balkondes Giritengah, Balkondes Ngaran, Balkondes Wanurejo, dan masih banyak lagi.
Selain menginap di Balkondes yang menawarkan keindahan alam dan kearifan masyarakat lokal, atraksi 'VW Explore Borobudur' ini bisa jadi pilihan. Wisatawan akan diajak keliling kawasan dengan menggunakan mobil VW safari, keliling dari satu Balkondes ke balkondes lainnya.
Deretan VW Safari yang mengantar turis ke peternakan lebah. Foto: Caroline Pramantie/kumparan
Wisatawan akan diajak menelusuri tempat wisata di beberapa desa yang tersebar di kawasan Borobudur, dengan indahnya pemandangan alam di sepanjang perjalanan.
ADVERTISEMENT
Gilang, driver 'VW Explore Borobudur yang kami tumpangi menjelaskan, terdapat beberapa paket yang bisa dipilih wisatawan. Mulai dari perjalanan singkat (short trip) hingga perjalanan sehari penuh (one day trip).
"Short trip durasi 2,5 jam harganya Rp 250 ribu. Itu hanya dua kunjungan spot foto dan dua kunjungan home industri. Kalau medium Rp 450 ribu. Waktunya dari sunrise hingga pukul 10.00 WIB," ungkap Gilang.
Sementara long trip dipatok dengan harga Rp 650 ribu untuk 7 jam perjalanan dan one day trip dengan harga Rp 850 ribu.
Balkondes Wanurejo. Foto: Caroline Pramantie/kumparan
"One day trip mulai dari jam 07.00 sampai 17.00 WIB. Rute yang ditempuh lebih panjang, Gereja Ayam, Puthuk Setumbu, praktek gerabah, peternakan lebah madu, spot foto Karanganyar, spot foto Balkondes Tuksongo, rumah kamera, spot foto Bukit Menoreh, spot foto Mandala, Candi Pawon, pembuatan kopi luwak," bebernya.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana bila pengunjung ingin menikmati sunrise di Puthuk Setumbu?
"Bisa tergantung kesepakatan mau dijemput jam berapa. Nanti dijemput jam 5 pagi dan hanya sampai jam 2 siang. Sunrise di Puthuk Setumbu dan sarapan di Balkondes Karanganyar," tambahnya.
kumparan sendiri berkesempatan mengikuti paket perjalanan medium trip. Selama perjalanan yang ditempuh dari Balkondes Kenalan, kami dimanjakan dengan pemandangan alam yang indah, hamparan sawah hijau, dan ditemani angin semilir.
Spot wisata pertama yang dituju adalah Balkondes Wanurejo, di mana terdapat salah satu tempat wisata bernama Junkyard atau museum tempat mobil antik.
Suasana Balkondes Kenalan, Borobudur, Magelang. Foto: Caroline Pramantie/kumparan
Selanjutnya, perjalanan dilanjutkan ke spot foto Bukit Menoreh. Menariknya, perbukitan Menoreh menyimpan sebuah kisah tentang perjuangan Pengeran Diponegoro.
ADVERTISEMENT
Di bawah perbukitan Menoreh terdapat Desa Giritengah yang pernah menjadi tempat persinggahan dan persembunyian Pangeran Diponegoro saat peperangan melawan Kolonial Belanda.
"Jejak-jejak perjuangan Pangeran Diponegoro bahkan masih ada dan sebagian bisa dilihat di Perbukitan Menoreh," ungkap Jatmika Budi Santoso, Direktur PT Manajemen CBT Nusantara dan pengurus Balkondes di kawasan Borobudur.
Menyusuri desa wisata dengan VW safari. Foto: Caroline Pramantie/kumparan
Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke rumah kamera dan peternakan lebah. Perjalanan VW Safari ini pun berakhir di Balkondes Tuksongo, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Balkondes Tuksongo menjadi tempat diselenggarakannya acara Balkonjazz Festival 2019 yang menghadirkan deretan musisi ternama, seperti Yura Yunita, Rio Febrian, Payung Teduh, Frau, dan masih banyak lagi.
Peternakan lebah di Ashfa Madu. Foto: Caroline Pramantie/kumparan
Festival musik yang digelar pada Sabtu (14/9) ini dibuka untuk umum dan gratis. Namun, pihak penyelenggara juga menyediakan VIP Packcage yang telah sold out dari sebelum hari H. Tak hanya festival musik, acara ini juga menghadirkan Pasar Balkon Tuksongo.
ADVERTISEMENT
Saat tiba di gerbang depan desa Tuksongo, kamu hanya perlu menyusuri jalan sepanjang kurang lebih 800 meter hingga ke venue acara.
Selama berjalan kaki, kamu juga bisa menikmati Pasar Balkon yang menjajakan berbagai jajanan lokal dan kerajinan tangan khas desa.
Suasana Pasar Balkom Tuksongo di siang hari. Foto: Caroline Pramantie/kumparan
Tertarik mencoba tur VW safari ini saat berkunjung ke Borobudur?