Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Merasakan Indahnya Toleransi Agama di 5 Destinasi Wisata Ini
22 Maret 2018 7:35 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan negara yang membebaskan penduduknya dalam hal urusan agama. Tentunya, dengan enam agama yang diakui, kita sudah seharusnya saling menghormati satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Namun, sayangnya perbedaan keyakinan di Indonesia kerap kali diwarnai kejadian yang kurang menyenangkan. Padahal sedari dulu bangsa Indonesia sudah mengakui beberapa agama yang bisa bebas diyakini.
Di tengah masyarakat yang bertikai dan mempermasalahkan soal agama, justru lima tempat ini menjadi saksi bisu dan mengajarkan kita indahnya perbedaan. Apa saja? Yuk, simak!
1. Puja Mandala
Destinasi wisata pertama yang mengajarkan indahnya toleransi agama datang dari Kota Denpasar. Komplek yang berada di Nusa Dua, tepatnya Jalan Kurusetra ini mengajarkan kerukunan di tengah perbedaan.
Berdiri di atas tanah dengan luas dua hektare, Puja Mandala memiliki lima tempat ibadah yang saling berdampingan, yaitu Masjid Ibnu Batutah, Gereja Katholik Bunda Maria Segala Bangsa, Gereja Kristen Protestan Bukit Doa, Wihara Budhina Guna, dan Pura Jagat Nata.
ADVERTISEMENT
2. Bukit Kasih
Wisata religi selanjutnya dari Desa Kanongan di Minahasa. Bukit Kasih yang didirikan sejak tahun 2000 lalu ini sekaligus menjadi simbol perdamaian di Minahasa.
Bukit Kasih memiliki sebuah tugu dengan tinggi sekitar 22 meter. Tugu yang berbentuk segi lima ini pada setiap sisinya terdapat kutipan dari lima kitab suci agama.
Pada bagian puncak tugu ada sebuah patung burung merpati yang sedang mengigit buah zaitun dan bola dunia yang menjadi simbol kemanusiaan serta perdamaian. Selain itu, di kawasan ini juga terdapat lima tempat ibadah yang bebas digunakan siapa pun.
3. Gong Perdamaian
Gong perdamaian di Indonesia memang tak hanya satu, melainkan tersebar di beberapa tempat, seperti di Bali, Palu, Ciamis, Kupang, Ambon, dan sebagainnya. Kurang lebih semua gong memiliki karakteristik yag hampir serupa.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah gong yang berada di Ambon, yang menjadi simbol perdamaian dunia. Gong Perdamaian yang diresmikan pada 2009 lalu ini memiliki ukuran dua meter dengan warna emas.
Pada permukaanya berisi kurang lebih 200 bendera dari negara-negara yang ada di dunia. Terdapat pula tulisan 'Gong Perdamaian Dunia' pada bagian bawah.
Sedangkan pada bagian atas bertuliskan 'World Peace Gong'. Serta dihiasi dengan lambang agama-agama besar di dunia yang semakin membuatnya indah.
4. Masjid Istiqlal dan Gereja Katerdal
Dari Ibu kota ada keindahan yang menggambarkan kerukunan antar umat beragama. Presiden Soekarno lah yang mencetuskan ide untuk membangun masjid yang berdekatan dengan Gereja Katerdal.
Dua tempat ibadah yang berdekatan ini melambangkan semangat persaudaraan, persatuan dan toleransi beragama yang sesuai dengan dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila. Tak sampai di situ, bahkan pendiri Masjid Istiqal sendiri adalah seorang arsitek yang beragama Kristen Katolik.
ADVERTISEMENT
Kerukunan di tempat ini bisa ditengok ketika hari perayaan besar. Kedua tempat ibadah ini pun saling berbagi lahan parkir untuk umat yang ingin menjalankan ibadah.
5. Taman Wisata Iman Sitinjo
Taman Sitinjo berada di lahan seluas 130 ribu meter persegi yang terletak di Desa Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Nuansa religius begitu terasa di sini. Wisatawan akan disuguhkan lima tempat ibadah dari masing-masing agama.
Ketika masuk ke kawasan ini tamu akan melihat patung Sang Buddha dan Wihara Saddhavadana. 100 meter dari Wihara terdapat Gereja Oikumene dan beberapa miniatur salib untuk tempat ibadah umat Kristen Protestan. Kemudian terdapat patung Abraham dan patung Nabi Musa.
Selanjutnya, ada Gua Bunda Maria, Replika perahu Nabi Nuh, Gereja Rumah Doa, dan miniatur Salib Golgota. Ada juga miniatur Ka'bah seperti di Mekkah. Tak lupa ada kuil dan gapura Hindu.
ADVERTISEMENT