Mulai 1 Mei 2025, Yogyakarta Hadirkan Bus Listrik untuk Layani Wisatawan

22 April 2025 11:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Ilustrasi Yogyakarta. Foto: Dok. Kemenparekraf RI
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Yogyakarta. Foto: Dok. Kemenparekraf RI
ADVERTISEMENT
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus berinovasi untuk menghadirkan kenyamanan bagi wisatawan yang ingin berwisata. Salah satunya adalah dengan menghadirkan layanan bus listrik untuk melayani wisatawan yang berpelesiran di kawasan pusat Kota Yogyakarta per 1 Mei 2025.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan DIY, Wulan Sapto Nugroho, mengatakan, sosialisasi terkait perubahan trayek bus listrik akan dilakukan pada akhir bulan ini.
"Akhir bulan ini kami akan sosialisasi dulu untuk pergeseran ini agar masyarakat tahu dan tidak kecelik," ujarnya, seperti dikutip dari Antara.
Bus listrik di Yogyakarta. Foto: Shutterstock
Ia menjelaskan bahwa pergeseran trayek masih dalam tahap finalisasi, dan akan diputuskan melalui rapat koordinasi (rakor) pada pekan depan. Dinas Perhubungan DIY bakal melibatkan operator bus dan Dishub Kota Yogyakarta dalam rakor tersebut.
"Beberapa pihak yang dilibatkan di antaranya operator dan Dishub Kota Yogyakarta, dengan target per 1 Mei sudah geser trayek," kata Wulan.
Saat ini, dua lokasi telah disiapkan sebagai titik keberangkatan bus listrik, yakni Parkiran Ngabean di sisi barat dan Kridosono di sisi timur Kota Yogyakarta. Perlintasan bus listrik juga akan tetap di Kota (Yogyakarta), khususnya sumbu filosofis.
ADVERTISEMENT
Bus listrik di Yogyakarta. Foto: Shutterstock
Nantinya, perubahan trayek dilakukan setelah uji coba teknis, termasuk pengujian daya tahan baterai dan penghitungan jumlah putaran operasional bus listrik.
"Nanti 'charger'-nya tetap di Bandara Adisutjipto, jadi baterai 30 persen sudah harus kembali ke bandara," terang Wulan.
Bus listrik di Yogyakarta. Foto: Shutterstock
Selama ini, operasional bus listrik dinilai kurang maksimal, karena masih tumpang tindih dengan rute Trans Jogja 1A. Dengan trayek baru nanti, Wulan berharap bus listrik dapat berfungsi lebih efektif sebagai shuttle di kawasan wisata utama.
"Besok kalau geser dari Ngabean, teknisnya bisa seperti shuttle bus, karena putarannya lebih banyak sehingga bisa membawa lebih banyak penumpang," katanya.

Rute Bus Listrik di Yogyakarta

Trans Jogja melintas Jalan Sarkem, Kota Yogya, Selasa (31/10/2023). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Wulan memastikan trayek baru bus listrik akan berbeda jalur dengan Trans Jogja, untuk menghindari persinggungan layanan. Sebab, karakteristik penumpang bus listrik saat ini lebih banyak dari kalangan wisatawan yang sekadar ingin mencoba moda transportasi ramah lingkungan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Bukan orang yang kerja yang tiap hari pakai itu, memang ada namun belum banyak," katanya.
Dua unit bus mistrik milik Pemda DIY rencananya akan dioperasikan dalam satu trayek yang sama. Sementara itu, layanan tetap digratiskan untuk masyarakat hingga akhir 2025.