Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Mulai 26 Juli, Jepang Resmi Buka Pengajuan Paspor Vaksin Secara Gratis
19 Juli 2021 9:01 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dilansir Japan Times, pembuatan paspor ini tak dipungut biaya alias gratis. Kementerian Luar Negeri Jepang akan segera merilis daftar negara yang bakal memudahkan warga Jepang pemegang paspor vaksin melakukan karantina.
Pengumuman itu diungkapkan Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato, dalam konferensi pers di Tokyo, belum lama ini. Kato mengatakan bahwa penduduk Jepang dapat mengajukan permohonan sertifikat di kota tempat mereka terdaftar sebagai penduduk ketika mendapatkan vaksin.
Selain itu, beberapa kota dirancang dapat mengeluarkan sertifikat tersebut di hari yang sama dengan hari pengajuan. Kato juga mengatakan, wisatawan yang berencana membuat paspor vaksin harus mengajukan aplikasi di kota tempat mereka terdaftar sebagai penduduk pada saat mendapat vaksin.
Sertifikat akan dikeluarkan secara gratis. Situs Kementerian Luar Negeri Jepang akan menampilkan daftar negara dan wilayah yang akan melonggarkan tindakan karantina bagi mereka yang memiliki paspor vaksin.
ADVERTISEMENT
Kato mengungkapkan, pemerintah juga akan mempertimbangkan apakah sertifikat akan digunakan untuk kegiatan ekonomi domestik, sebagai tanggapan atas permintaan dari kalangan pengusaha.
“Kita tidak boleh membiarkan orang didiskriminasi atau dipaksa secara tidak adil menurut apakah mereka telah divaksinasi atau tidak,” katanya.
Sertifikat vaksin akan menjadi catatan resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah kota. Mereka akan menunjukkan bahwa seseorang telah divaksin COVID-19 lengkap. Sertifikat tersebut akan mencakup informasi tentang nama, nomor paspor, dan tanggal mereka mendapat vaksin COVID-19.
Sementara itu, saat ini Jepang juga sedang menunggu penerimaan paspor vaksin ini dari 10 negara, termasuk Italia, Prancis, dan Yunani. Saat ini, Jepang juga berusaha untuk menekan penyebaran virus corona saat Olimpiade Tokyo berlangsung.