Padahal Airnya Berwarna Biru, Ini Alasan Di Balik Nama Laut Merah

30 Maret 2021 7:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan berselancar di Laut Merah, Mesir. Foto: AFP/MOHAMED EL-SHAHED
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan berselancar di Laut Merah, Mesir. Foto: AFP/MOHAMED EL-SHAHED
ADVERTISEMENT
Laut Merah, perairan yang ada di Timur Tengah menjadi laut yang penuh keunikan dan menarik perhatian wisatawan di seluruh penjuru dunia. Salah satu yang mengundang tanya adalah alasan di balik penamaan Laut Merah tersebut.
ADVERTISEMENT
Laut ini juga menjadi bukti keajaiban Nabi Musa dalam membelah lautan, demi menyelamatkan bangsanya dari kejaran pasukan Firaun. Ketika Musa mengangkat tongkatnya, Laut Merah kemudian terbelah menjadi dua.
Laut Merah atau yang dikenal pula sebagai Laut Teberau adalah laut tropis paling utara di dunia. Berlokasi di Timur Tengah, Laut Merah berbatasan dengan Arab Saudi, Yaman, Mesir, Sudan, Eritrea, dan Djibouti.
Kapal bersandar di Laut Merah, Mesir. Foto: Pixabay
Saat berkunjung ke Laut Merah, kamu pasti akan bertanya-tanya mengapa perairan ini disebut demikian, padahal air dari laut tersebut tidaklah berwarna merah. Dilansir Fly and Sea, ada berbagai teori yang menyebut alasan di balik nama Laut Merah.
Penjelasan-penjelasan ilmiah menyebutkan bahwa warna merah di permukaan muncul akibat Trichodesmium Erythraeum (ganggang) yang berkembang. Ketika ganggang itu mati pada musim panas, warnanya berubah dari hijau menjadi cokelat kemerahan dan turut mengubah warna permukaan laut.
ADVERTISEMENT
Jika tidak ada ganggang laut, warna air di Laut Merah akan nampak biru kehijauan, seperti laut yang lain. Ada juga yang menjelaskan bahwa namanya berasal dari gunung kaya mineral di sekitarnya yang berwarna merah.
Wisatawan menikmati suasana di Laut Merah, Mesir. Foto: Pixabay
Pegunungan ini memiliki tanah yang merah. Karena pantulan warna tersebut, maka laut ini disebut dengan Laut Merah.
Namun, para ilmuwan lain mengaitkan nama Laut Merah dengan cara bahasa wisatawan asing yang menggunakan warna untuk merujuk ke arah mata angin.
Dalam teori itu disebutkan, merah mengacu pada arah selatan, seperti menyebut Laut Hitam yang merujuk arah Utara. Secara umum, iklim di Laut Merah adalah musim gugur, musim semi, musim panas, dan musim dingin. Pada sahat musim panas, Laut Merah memiliki suhu yang cukup tinggi, yaitu 40 derajat celsius.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Laut Merah menjadi rumah bagi setidaknya 1.000 spesies invertebrata, 200 terumbu karang (baik yang keras maupun yang lunak), dan lebih dari 1.000 spesies ikan. Karena kekayaan wisata baharinya itu, Laut Merah sering kali dijadikan sebagai tujuan rekreasi, terutama buat traveler yang suka snorkeling atau diving.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).