Palmerston Pensiun Jadi Pemburu Tikus di Kemenlu Inggris Usai Mengabdi 4,5 Tahun

10 Agustus 2020 12:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Palmerston, Kucing yang bekerja di Kemenlu Inggris Foto: Twitter: Palmerston
zoom-in-whitePerbesar
Palmerston, Kucing yang bekerja di Kemenlu Inggris Foto: Twitter: Palmerston
ADVERTISEMENT
Seekor kucing bernama Palmerston memutuskan pensiun dini dari jabatannya sebagai Chief Mouser atau kepala pemburu tikus di Kantor Kementerian Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris (Foreign and Commonwealth Office). Palmerston sudah mengabdi selama 4,5 tahun.
ADVERTISEMENT
Dilansir BBC, keputusan Palmerston untuk resign dari pekerjaannya disampaikan dalam surat resign untuk wakil sekretaris tetap FCO Simon McDonald. Surat itu kemudian diunggah di akun Twitter miliknya @DiploMog.
Dalam surat resign tersebut, Palmerston akan menghabiskan waktu untuk bersantai, jauh dari sorotan publik. Kucing berbulu hitam itu juga ingin menikmati hari-harinya dengan kehidupan yang tenang di perdesaan. Tentu saja alasan Palmerston untuk resign cukup menggemaskan, bukan?
"Aku sudah menikmati rasanya memanjat pohon dan berpatroli di lapangan sekitar rumah baruku di desa," tulisnya kepada pegawai negeri paling senior di Kantor Kemenlu Inggris, Sir Simon McDonald, lengkap dengan tanda tangan berupa dua cap kaki kucing.
"Aku akan merindukan bunyi langkah kaki duta besar dan kabur ke tempat persembunyian untuk melihat siapa orang yang datang," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Dalam surat itu, Palmerston juga menyatakan sudah bekerja keras menjadi kepala pemburu tikus dan juga kerap membantu Inggris dalam urusan diplomatik.
"Saya pastikan saya sangat rajin. Walaupun saya tidak bisa menangkap tikus King Charles Street, usaha diplomatik saya sangat signifikan. Saya telah banyak memenangkan negosiasi. Usaha diplomatik saya membuahkan hasil yang positif," tutur Palmerston.
Palmerston, Kucing yang bekerja di Kemenlu Inggris Foto: Twitter: Palmerston
Lucunya, Palmerston mengaku selama ini kerap pura-pura tidur untuk menguping banyak perbincangan diplomatik. Seakan-akan kucing ini paham betul masalah diplomatik.
Sejauh ini, tidak akan ada perombakan "staf khusus" kucing lain di sejumlah kantor kementerian, karena rekan-rekan Palmerston masih berjaga di tempat masing-masing. Kucing bernama Larry masih tetap tinggal di Downing Street, sementara Gladstone juga masih menjabat sebagai pemburu tikus di Kementerian Keuangan.
ADVERTISEMENT
Nama Palmerston diambil dari nama politikus legendaris Inggris, Viscount Palmerston, yang pernah menjabat Menteri Luar Negeri dan Perdana Menteri pada abad ke-19.
Palmerston, Kucing yang bekerja di Kemenlu Inggris Foto: Twitter: Palmerston
Dalam sebuah surat yang dikirim ke Sir Simon McDonald itu, Palmerston "menulis" banyak menginisiasi memorandum dan mendirikan "jaringan paralel" untuk pengumpulan intelijen. Mungkin intelijen yang dimaksud adalah para kucing yang siap memburu tikus-tikus di Inggris.
Palmerston juga mengatakan selama pandemi virus corona, banyak pegawai Kemenlu Inggris yang memutuskan untuk work from home atau bekerja dari rumah. Tampaknya ia sangat merindukan para pegawai Kemenlu Inggris selama ini.