Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Pantai di Arab Saudi Ini Perbolehkan Wanita Pakai Bikini
28 Oktober 2021 10:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Terkenal dengan peraturannya yang begitu ketat dan sangat mematuhi syariat Islam, kini Arab Saudi membuat gebrakan baru di bidang pariwisata.
ADVERTISEMENT
Dilansir Today in 24, seorang wisatawan wanita, Asma, mengatakan dirinya sangat senang karena bisa menjalani kehidupan yang "normal". Sebab, ia bisa lari di pantai bersama pacarnya tanpa beban dan memikirkan apa pun.
"Saya senang bisa datang ke pantai dan bersenang-senang, ini seperti mimpi," ungkap Asma.
Dilansir AFP, di pantai itu pria dan wanita juga dapat merokok sisha, dan berjalan-jalan dengan hewan peliharaan mereka. Bukan hanya itu, setelah matahari terbenam, Pure Beach akan menyetel lagu dan para pengunjungnya bisa ikut bergoyang.
ADVERTISEMENT
Namun, di sana dilarang untuk mengkonsumsi alkohol, seperti peraturan yang ada di Arab Saudi. Para pengunjung akan diminta untuk meninggalkan ponsel di pintu masuk, untuk menjaga privasi semua orang yang berkunjung ke Pure Beach.
Sebelumnya, orang Saudi harus pergi ke luar negeri untuk menikmati kebebasan seperti ini.
"Saya terkejut menemukan kebebasan dan keterbukaan seperti ini. Ini seperti di Amerika Serikat," kata Mohamed Saleh, seorang insinyur yang baru saja kembali ke Arab Saudi setelah 10 tahun pergi.
Ungkapan kesenangan bukan hanya diucapkan oleh Asma dan Mohamed Saleh. Hadil yang merupakan orang Mesir dan besar di Arab Saudi juga senang, karena beberapa tahun yang lalu mereka tidak diizinkan untuk mendengarkan musik dan pergi ke pantai.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Bilal Saudi, kepala acara di King Abdullah Economic City, mengatakan Pure Beach ini ditujukan untuk wisatawan domestik maupun asing. Karena tujuannya tetap sama untuk menarik wisatawan.
Untuk masuk ke Pure Beach, para wisatawan akan dikenakan biaya 300 riyal atau setara dengan Rp 1,1 juta.
Sebelumnya pada tahun 2019 lalu, Arab Saudi mengeluarkan visa turis pertamanya. Dengan harapan mereka ingin dikunjungi oleh 30 juta wisatawab hingga tahun 2030.
Pengembangan pariwisata ini adalah salah satu pilar "Visi 2030", di mana rencana ini digagas oleh putra mahkota, Mohamed bin Salman, untuk mengurangi ketergantungan ekonomi pada minyak.
Bukan hanya itu, sekarang wanita di Arab Saudi juga sudah bisa menyetir sendiri, teater kembali dibuka, dan tidak ada lagi pemisahan antara pria dan wanita dalam acara musik ataupun olahraga.
ADVERTISEMENT