Pasca Tsunami, Menpar Gaungkan Gerakan Selat Sunda Bangkit

12 Januari 2019 8:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pariwisata Arief Yahya (tengah) bersama Gubernur Lampung M Ridho Ficardo (kiri) dan Wagub Banten Andika Hazrumy (kanan). (Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pariwisata Arief Yahya (tengah) bersama Gubernur Lampung M Ridho Ficardo (kiri) dan Wagub Banten Andika Hazrumy (kanan). (Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pasca tsunami yang terjadi beberapa waktu lalu di kawasan sekitar Selat Sunda, Kemenpar menggelar ‘Rapat Koordinasi Strategi Pemulihan Sektor Pariwisata Pasca Tsunami Selat Sunda’ di Hotel Marbella, Anyer, Banten pada Jumat (11/1).
ADVERTISEMENT
Rapat yang bertujuan untuk membahas strategi pemulihan sektor pariwisata tersebut turut dihadiri oleh Menteri Pariwisata Arief beserta jajarannya, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, dan stakeholder terkait pariwisata.
Menteri Pariwisata Arief Yahya beserta jajaran. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pariwisata Arief Yahya beserta jajaran. (Foto: Dok. Istimewa)
Dalam pidatonya, Menpar Arief Yahya menjelaskan empat poin penting yaitu performansi sektor pariwisata, mitigasi bencana, kerugian ekonomi, dan dukungan Kementerian atau lembaga industri terkait.
"Ada tiga tahap dalam mitigasi bencana yaitu tahap darurat (selesai pada 9 Januari kemarin), tahap rehabilitasi, dan tahap normalisasi. Tahap rehabilitasi seperti pemulihan SDM, pemasaran dan pemulihan destinasi," ujarnya.
Sementara itu, perbaikan jalan, air, listrik dan sebagainya dapat berkoordinasi dengan kementerian terkait. Bagi rumah-rumah penduduk yang hancur, OJK diharapkan dapat memberikan keringanan bunga.
ADVERTISEMENT
"Kita di sini sepakat untuk menggaungkan Selat Sunda bangkit. Silakan DAK (Dana Alokasi Khusus) sebanyak Rp 9 M untuk Banten dan Rp 33 M untuk Lampung digunakan untuk mempercepat recovery," ujar Arief Yahya.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pariwisata, Arief Yahya. (Foto: Dok. Istimewa)
Pada tahap normalisasi yaitu 3 bulan pasca krisis, Kemenpar akan melakukan perhitungan dampak krisis, mendorong penyelenggaraan MICE skala nasional dan internasional serta publikasi dan promosi pariwisata.
"Kita juga menyiapkan 20 event nasional dan 3 event internasional untuk pemulihan pemasaran," tambah Menpar Arief.
Kementerian Pariwisata berkomitmen penuh untuk kembali membangkitkan pariwisata Banten dan Lampung. Hal ini pun sekaligus membuktikan bahwa sinergi pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten kota sangatlah penting sebagai bentuk nyata mendukung pemulihan pariwisata di lokasi yang terdampak tsunami di kawasan Selat Sunda.
ADVERTISEMENT
"Seperti kita tahu, Kementerian Pariwisata sangat berkomitmen untuk membangun pariwisata Indonesia. Melalui acara ini, pariwisata kita sama-sama bisa kembali bangkit dan membuktikan bahwa sinergi pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten kota sangatlah penting," ujarnya.
Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy. (Foto: Dok. Istimewa)
Untuk pemulihan di Banten, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan bahwa Pemda Banten telah melakukan berbagai upaya. Di antaranya yaitu pembuatan hunian sementara, kerja sama dengan BNPB dan PUPR untuk membangun hunian tetap, serta rekonstruksi aksesibilitas meliputi perbaikan jalan dari Carita hingga Tanjung Lesung.
Selain itu, Banten juga memiliki potensi wisata yang siap untuk dikembangkan. “Banten memiliki berbagai potensi pariwisata seperti wisata bahari, wisata religi, wisata alam, cagar budaya, wisata industri, serta wisata MICE. Untuk memajukan pembangunan pariwisata, Pemda Banten telah mempersiapkan SOP Mitigasi Bencana," ujar Andika.
ADVERTISEMENT