Pascagempa 7,4 M, Penerbangan di Wilayah Banten Tetap Berjalan Normal

2 Agustus 2019 22:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pesawat Sriwijaya Air Foto: Dok. Sriwijaya Air
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat Sriwijaya Air Foto: Dok. Sriwijaya Air
ADVERTISEMENT
Gempa berkekuatan 7,4 magnitudo mengguncang Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, pada pukul 19.03 WIB. Gempa yang berpotensi tsunami ini juga terasa sangat kuat hingga ke Jakarta dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Setelah gempa terjadi pada Jumat (2/8) malam, pemerintah daerah dan kementerian langsung memeriksa dampak yang ditimbulkan. Salah satunya adalah Direktorat jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan yang melakukan pemeriksaan sejumlah fasilitas di bandar udara di wilayah Banten dan sekitarnya.
Hasilnya, Direktur Jenderal Perhubungan Kementerian Perhubungan, Polana B Pramesti, memastikan bahwa gempa yang terjadi di Banten tidak mengganggu jalannya operasional di Bandara Internasional Soekarno - Hatta.
"Berdasarkan laporan awal, semua dalam kondisi normal dan aman, semua fasilitas siap digunakan untuk pelayanan," kata Polana, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima kumparan, Jumat (2/8).
Selain itu, pascagempa, pengecekan menyeluruh juga dilakukan, mulai dari sisi udara, sisi darat, serta fasilitas pelayanan navigasi penerbangan tidak mengalami kerusakan akibat gempa. Kemenhub juga telah melaksanakan runway inspection dan hasilnya runway dalam keadaan aman (serviceable).
ADVERTISEMENT
Namun, meskipun demikian, Polana mengimbau seluruh stakeholder penerbangan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi bencana yang terjadi.
"Utamakan keselamatan, keamanan, pelayanan, dan terus melakukan koordinasi untuk mengatasi dan mengantisipasi hal-hal yang mengganggu jalannya penerbangan," pungkas Polana.