Pekan Pertama Pembukaan di Masa Transisi, Ragunan Hanya Didatangi 1.000 Orang

22 Juni 2020 11:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung berinteraksi dengan satwa saat berkunjung di Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta, Sabtu (20/6). Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung berinteraksi dengan satwa saat berkunjung di Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta, Sabtu (20/6). Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Per Sabtu (20/6), Taman Margasatwa Ragunan kembali dibuka. Ya, ini adalah pembukaan pertama setelah tiga bulan tempat wisata di Jakarta tersebut ditutup akibat pandemi.
ADVERTISEMENT
Dalam pekan pembukaan pertama tersebut Ragunan mencatat ada 1094 wisatawan. Jumlah itu merupakan akumulasi jumlah pengunjung pada Sabtu (20/6) sebanyak 328 orang pengunjung, 66 motor, 71 pesepeda, dan 53 mobil.
Sementara pada Minggu (21/6), Ragunan mencatat ada peningkatan dua kali lipat, hingga mencapai angka 766 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 156 motor, 53 mobil, 168 keluarga, dan juga 130 pesepeda.
Pengunjung berinteraksi dengan satwa saat berkunjung di Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta, Sabtu (20/6). Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara Foto
Angka itu tidak termasuk pengunjung yang ditolak Ragunan, karena dianggap tidak memenuhi persyaratan. Dari data Ragunan, ada sekitar 170 orang yang ditolak untuk berwisata.
Sebanyak 60 orang di antaranya merupakan anak-anak berusia 0-9 tahun. Lalu, ada 1 orang lansia, 1 orang ibu hamil, dan 108 di antaranya adalah pemilik KTP di luar Jakarta.
ADVERTISEMENT
Meski tak habis pikir dengan tingkah wisatawan itu, pihak Kebun Binatang Ragunan tetap berusaha memberikan pengertian. Untungnya, pengunjung yang ditolak itu bisa memahami alasan Ragunan dan tidak keberatan untuk pulang.
"Kita kasih pengertian, bahwa memang ketentuan protokol ini seperti itu di Ragunan untuk dapat dimaklumi. Karena ini bukan situasi normal, ya," kata Kepala Satuan Pelaksana Promosi Ragunan, Ketut Widarsana, ketika dihubungi kumparan, Minggu (21/6) malam.
Data pengunjung Ragunan pada Minggu (21/6). Foto: Dok. Ragunan
Data pengunjung Ragunan pada hari pertama pembukaan Foto: Dok. Taman Margasatwa Ragunan
Walau telah mencapai angka seribu, jumlah ini diakui Ketut sangat jauh dari angka normal sebelum pandemi. Ia mengatakan bahwa pada hari kerja (Selasa-Jumat) batas maksimal pengunjung mencapai angka 8 ribu.
Pada akhir pekan seperti Sabtu, biasanya batas maksimal jumlah pengunjung mencapai angka 20 ribu. Sedangkan hari Minggu, biasanya pengunjung bisa mencapai angka 50 ribu.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, ia tak terlalu ambil pusing. Justru menurutnya, yang terpenting saat ini adalah tetap dapat melakukan protokol kesehatan.
"Ya, sebetulnya, sih, enggak apa-apa juga walaupun kita enggak mencapai target. Artinya, yang penting kita dapat terus melakukan protokol kesehatan di Ragunan. Yang diutamakan adalah menerapkan protokol kesehatan dengan cara pembatasan-pembatasan ini," tuturnya.
Pembatasan tersebut justru menurut Ketut akan memberikan keleluasaan bagi pengunjung untuk tetap melakukan protokol kesehatan di dalam kawasan Kebun Binatang Ragunan. Misalnya physical distancing dan tidak menciptakan kerumunan.
Warga saat berkunjung di Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta, Sabtu (20/6). Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara Foto
Selain itu, pembatasan pengunjung juga berguna untuk mengantisipasi stres yang terjadi pada satwa setelah lama tak bertemu dengan manusia karena pandemi.
"Jangan sampai nanti tiba-tiba terus ada pengunjung banyak. Karena perilaku satwa itu unik ya, kadang-kadang mereka ketakutan atau stres. Karena itu kita juga dikasih jatah oleh pemerintah maksimal 1.000 orang itu sebenarnya dalam rangka itu juga," jelas Ketut.
ADVERTISEMENT
Untuk tiket, sampai saat ini, tempat wisata di Jakarta itu belum menaikkan harga. Harga yang ditetapkan untuk pengunjung masih sama, yakni Rp 4 ribu untuk orang dewasa dan Rp 3 ribu untuk anak-anak.
Pengunjung juga diwajibkan untuk melakukan pendaftaran secara daring (registrasi online) sebelum berkunjung. Agar bisa diizinkan memasuki kawasan Ragunan.
"Lalu juga yang khusus diketahui adalah khusus untuk warga DKI Jakarta yang memiliki KTP DKI. Luar Jakarta belum boleh dulu," tandasnya tegas.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.