Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Pernikahan Kodok, Ritual Unik Warga India untuk Menyenangkan Dewa Hujan
30 Juli 2022 8:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Seperti halnya warga Gorakhpur di Uttar Pradesh, yang punya ritual pernikahan unik dan tak biasa. Bukan dengan manusia, warga di sana justru menikahkan sepasang kodok jantan dan betina.
Dilansir NDTV, ritual ini dilakukan dengan keyakinan bahwa pernikahan kodok dapat menurunkan hujan yang tak kunjung datang. Bukan tanpa alasan, ritual unik ini pernah digelar beberapa waktu silam saat gelombang panas melanda India.
Gelombang panas yang terjadi di beberapa negara bagian di India tersebut sangat parah, karena telah menewaskan lebih dari 36 orang.
Di Ibu Kota Delhi misalnya, gelombang panas tertinggi tercatat mencapai 48 derajat Celsius. Sedangkan di Rajasthan, suhunya bisa mencapai 51 derajat Celsius.
Untuk meminta hujan, warga pun menggelar ritual pernikahan unik, yaitu pernikahan kodok atau yang disebut "Mandooka Parinaya". Upacara pernikahan Hindu tersebut diyakini dapat menenangkan para dewa hujan.
ADVERTISEMENT
Ritual Pernikahan Kodok
Dilansir Independent, sebelum digelar, dua kodok jantan dan betina dipilih dan dibaptis sebagai Varuna dan Varsha. Mereka dinamai sesuai nama dewa air dan musim hujan masing-masing.
Tak hanya itu, mereka juga akan diarak di jalan-jalan dengan sepeda roda tiga sebelum tiba di tempat acara.
Uniknya, kodok-kodok ini juga didandani layaknya manusia, dengan pakaian yang telah dibuat khusus. Oh iya, untuk kodok betina juga akan diberikan cincin di bagian kakinya.
Sebelum pernikahan digelar, biasanya para penduduk yang menggelar pernikahan akan mengirim undangan. Para tamu yang datang akan bergabung untuk berdoa kepada dewa hujan, agar didatangkan hujan lebat.
Seorang penduduk bernama Ramakant Verma, mengatakan bahwa seluruh daerah menghadapi situasi yang sama, yaitu kekeringan.
ADVERTISEMENT
"Kami menyelenggarakan perkawinan sepasang katak. Kami berharap ritual itu berhasil dan kami akan hujan di daerah itu," katanya.
Setelah menghadiri upacara, ritual tersebut biasanya diikuti oleh sebuah pesta.
Kodok-kodok itu kemudian dilepaskan ke Mannapalla, sebuah desa dekat Manipal untuk 'ber-bulan madu'.