Pertama Kali Liburan ke Jepang? Yuk, Simak Dulu 5 Tipsnya

2 September 2024 8:57 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi di Jepang. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi di Jepang. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Panorama alamnya yang indah serta tempat wisatanya yang beragam menjadikan Jepang sebagai destinasi favorit traveler. Selain tempat wisata atau panorama alamnya, tak sedikit dari traveler yang ingin melihat langsung keindahan bunga sakura.
ADVERTISEMENT
Hal ini pula yang membuat Jepang jadi wishlisht destinasi yang wajib disambangi minimal sekali. Meski demikian, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat mau pertama kali ke Jepang.
Berencana ke Jepang dalam waktu dekat? Yuk, simak dulu tipsnya dari Japan National Tourism Organization (JNTO).

1. Membuat Visa

Ilustrasi visa Jepang. Foto: alice-photo/Shutterstock
Buat kamu yang punya e-paspor, Jepang sudah menerapkan bebas visa (visa waiver) berupa stiker yang berlaku sealam 3 tahun atau sampai masa berlaku paspor habis, mengikuti masa berlaku yang terpendek.
Dengan visa waiver, kamu bisa bolak-balik bepergian ke Jepang dengan durasi kunjungan maksimal 15 hari untuk satu kali perjalanan.
Sejak Maret 2023, registrasi visa waiver bagi pemegang e-paspor juga bisa diajukan secara online di situs Japan Visa Exemption System (JAVES). Anda bisa mempersiapkan scan halaman Cover Page, Bio-Data Page, dan Endorsement Page, lalu daftar di Sistem Pembebasan Visa Jepang (JAVES). Meskipun prosesnya cepat, disarankan untuk mengajukan visa waiver minimal 1 minggu sebelum tanggal keberangkatan.
ADVERTISEMENT
Bagi pemilik paspor biasa, kamu bisa mengajukan permohonan visa ke Japan Visa Application Center (JVAC) yang terletak di Mal Kuningan City lantai 2, bagi yang domisili sesuai KTP-nya berada di area DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung.
Untuk pemilik KTP domisili lainnya dapat mengunjungi Konsulat Jenderal Jepang terdekat sesuai yurisdiksi. Proses aplikasi visa Jepang pada umumnya memakan waktu sampai 5 hari kerja, namun disarankan untuk mendaftarkan aplikasi visa Anda 2 bulan sebelum keberangkatan. Untuk informasi lebih detail mengenai formulir aplikasi, wilayah yurisdiksi, biaya, dan persyaratan lengkap visa Jepang, silakan merujuk ke situs resmi Kedutaan Besar Jepang di Indonesia.
ADVERTISEMENT

2. Rekomendasi Pakaian

Ilustrasi koper di bandara. Foto: Prostock-studio/Shutterstock
Mengingat Jepang merupakan negara subtropis dengan suhu dan cuaca yang berubah seiring bergantinya musim, pakaian menjadi hal esensial yang harus diperhatikan.
Di musim dingin yang berlangsung pada Desember-Februari, kamu perlu menggunakan pakaian berlapis-lapis, dimulai dari pakaian dalam thermal, sweater atau kemeja berlapis bulu, hingga mantel atau jaket dengan bulu angsa.
Aksesoris seperti penutup telinga, syal, sarung tangan, dan topi cukup penting untuk mempertahankan suhu tubuh.
Hindari baju berbahan katun dan celana jeans tanpa menggunakan pelapis, karena kurang efektif untuk menghangatkan tubuh. Lalu, jika mengunjungi daerah bersalju, pertimbangkan sepatu boots tahan air agar tak tergelincir ketika berjalan.
Di musim semi, suhu perlahan menghangat, yakni sekitar 8° hingga 21° C di Tokyo, dari bulan Maret hingga Mei. Cuaca sangat ideal untuk beraktivitas di luar ruangan, menjadikan musim ini sebagai salah satu musim yang tepat untuk berjalan-jalan selain musim gugur.
ADVERTISEMENT
Kamu bisa menggunakan dua lapis pakaian, seperti blus berbahan katun atau linen untuk lapisan pertama, lalu sweater, cardigan, jaket, atau mantel ringan pada lapisan luar.
Pastikan untuk menggunakan luaran yang mudah dilepas dan dipasang untuk mengantisipasi turunnya hujan. Kamu juga disarankan untuk membawa payung dan jaket anti-air ketika berkegiatan di luar ruangan.
Di musim gugur, kamu bisa memilih warna-warna netral seperti krem, cokelat, atau abu-abu untuk berbaur layaknya penduduk lokal.
Kamu bisa memilih warna-warna netral seperti krem, cokelat, atau abu-abu untuk berbaur layaknya penduduk lokal.
Bagaimana dengan musim panas? Suhu udara bisa mencapai 25° hingga 35° C, pastikan untuk mengenakan pakaian dengan material breathable seperti katun, rayon, atau linen untuk menjaga tubuh tetap nyaman.
ADVERTISEMENT

3. Kartu Transportasi

Ilustrasi tiket kereta JR East Jepang. Foto: icosha/Shutterstock
Didesain khusus untuk turis, kamu bisa memilih kartu transportasi seperti Welcome Suica atau Pasmo Passport. Fungsinya untuk berkeliling kota menggunakan subway dan bus, atau bahkan berbelanja di mini market, sebagian toko, dan mesin penjual otomatis.
Jadi, jika kamu merasa memilih cashless selama di Jepang, Welcome Suica dan Pasmo Passport bisa dipertimbangkan. Kartu ini bisa dibeli langsung di bandara dan berlaku untuk 28 hari. Kamu bisa mengisi kartu ini hingga 20.000 yen.

4. Pilihan Transportasi di Jepang

Kereta cepat Shinkansen di Jepang Foto: Shutter Stock
Cara paling efisien untuk berkeliling Jepang ialah dengan kereta. Nyaman, aman, dan bersih. Kamu dapat mencoba kereta peluru Shinkansen untuk melintasi seluruh Jepang dari Hokkaido ke Kyushu dengan total 10 rute (Hokkaido, Tohoku, Akita, Yamagata, Joetsu, Hokuriku, Tokaido, Sanyo, Kyushu, Nishikyushu Shinkansen).
ADVERTISEMENT
Untuk mencapai area yang lebih terpencil, bus bisa menjadi pilihan tepat. Destinasi seperti Shirakawa-go di Pegunungan Alpen Jepang, serta berbagai area di Hokkaido, Tohoku, dan Kyushu akan lebih nyaman dicapai menggunakan bus. Sebelum bepergian, kamu bisa cek bus ke lokasi yang dituju langsung di Tourist Information Center yang terletak di Tokyo.
Pilihan transportasi lainnya adalah taksi, di mana kamu bisa mencapai lokasi tujuan dengan efisien. Taksi bisa menjadi alternatif untuk mengantarkan kamu ke tempat dengan jarak tempuh yang lebih dekat, seperti dari stasiun kereta atau pemberhentian bus ke restoran yang ingin kamu kunjungi.

5. Unduh Aplikasi Safety Tips

Ilustrasi menggunakan aplikasi maps saat traveling. Foto: Shutter Stock
Terakhir, traveler bisa mengunduh Safety Tips for Travelers, Senior Director Office Jakarta Office JNTO, Yoshiko Iwamoto, mengatakan aplikasi ini memberikan informasi terkini terkait dengan situasi di Jepang khususnya mengenai bencana alam dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
"Aplikasi ini akan memberikan notifikasi lebih awal jadi kalau bisa sebelum jalan ke Jepang bisa download aplikasi safety tips dari JNTO karena ini juga di-encourage oleh pemerintah Jepang untuk turis-turis dari luar negeri yang mau datang ke Jepang agar lebih siap kalau ada kejadian seperti taifun, gempa, dan semacamnya," ungkap Yoshiko.
Selain itu, pengunjung juga bisa menghubungi Japan visitor hotline di 050-3816-2787 yang aktif 24 jam.
"Dan bisa dihubungi oleh wisatawan dari luar Jepang pada saat jalan-jalan di Jepang apa pun kejadian darurat yang sedang dialami yang bisa segera dibantu staf dari Japan visitor hotline ini bisa dalam Bahasa Inggris dan bahasa China," katanya.