Pertama Kali Liburan ke Perth, Ini Hal yang Harus Kamu Perhatikan
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Buat kamu yang butuh destinasi anti-mainstream di Australia, Perth bisa jadi opsi yang menarik masuk wishlist. Berbeda dengan Sydney dan Melbourne dengan segala macam hiruk-pikuk wisatawan, Ibu Kota Australia Barat ini juga menawarkan banyak destinasi yang tak kalah menarik.
ADVERTISEMENT
Kumparan berkesempatan untuk menjelajahi destinasi ini, atas undangan familiarization trip dari Tourism Western Australia (TWA) dan AirAsia. Namun sebelum itu, ada sejumlah hal yang harus kamu ketahui jika ingin liburan ke Perth untuk pertama kali. Apa saja itu? Berikut ulasannya.
Sebelum masuk ke Australia, hal yang pertama kamu lakukan adalah melakukan pengajuan visa terlebih dahulu. Semakin awal kamu mengajukan visa, maka semakin cepat pula visa yang dikeluarkan.
Berdasarkan pengalaman kumparan, jika kamu ingin bepergian ke Australia di bulan April, maka pengajuan visa bisa kamu lakukan sebulan sebelumnya. Sebab, cepat atau lambatnya proses pembuatan visa bergantung pada si applicant itu sendiri.
"Proses pengajuan visa itu bisa cepat bisa lambat, jadi kalau bisa jauh-jauh hari sebelumnya. Biasanya embassy akan memberi tahu, apakah permohonan visa tersebut diberikan atau ditolak," ungkap Market Manager Tourism Western Australia, Verawati Darmadi, saat ditemui kumparan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, belum lama ini.
Ketika visa akhirnya diberikan, maka kamu baru bisa melakukan perjalanan. Adapun, dalam familiarization trip kali ini, kumparan dan awak media lainnya mendapatkan visa bisnis atau visitor visa (subclass 600). Adapun, visa ini mengizinkan kami untuk tinggal selama 3 bulan dengan masa berlaku hingga 3 tahun. Ketika visa sudah di tangan, maka kamu bisa melakukan perjalanan ke Australia.
ADVERTISEMENT
Pahami Aturan Biosecurity Australia
Dalam perjalanan menuju Perth, Australia, kumparan menggunakan maskapai AirAsia dengan melakukan penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Setibanya di Bali, kami kemudian melanjutkan perjalanan menuju Perth International Airport atau Bandara Internasional Perth.
Sebelum tiba di Perth, seluruh wisatawan atau penumpang yang masuk ke Australia diharuskan mengisi sebuah form deklarasi untuk pengecekan barang-barang bawaan yang dibawa. Di sini kamu harus mendeklarasikan barang-barang yang kamu bawa, tidak hanya tas atau koper kabin, tapi juga bagasi.
Vera mengatakan bahwa traveler harus mendeklarasikan barang-barang bawaan yang dibawa, dan mengisi form tersebut sejujur-jujurnya.
"Kalau kamu bawa herbs, obat-obatan, dan lainnya jangan lupa di-declare, sebab Australia jadi salah satu negara yang cukup ketat terkait barang bawaan," katanya.
ADVERTISEMENT
Namun, tenang saja jika kamu mengisi form tersebut dengan benar dan sesuai, kamu akan diizinkan masuk dengan mudah.
Setibanya di Perth, kumparan langsung menjalani pemeriksaan di bagian imigrasi. Setelah itu, barulah pemeriksaan di bagian bea cukai atau customs.
Nah, bagian yang krusial menurut kami adalah di bagian customs. Sebab, di sini kami melihat banyak wisatawan yang barang-barangnya harus disita dan harus dibuang, karena tidak sesuai dengan aturan pihak bea cukai Australia.
Agar tidak disita ataupun dikenai denda, kamu harus mematuhi aturan yang ada. Adapun barang-barang yang tidak boleh dibawa, seperti daging, buah dan sayuran, kacang-kacangan, tanaman hidup, serta hewan hidup dan sebagainya. Sementara itu jika membawa obat-obatan pribadi, jamu atau rempah-rempah, dan uang dengan jumlah besar, kamu wajib melaporkannya.
ADVERTISEMENT
Ketentuan lengkap tentang barang bawaan yang boleh dan tidak boleh dibawa, bisa kamu lihat di sini https://www.australia.com/en/facts-and-planning/visa-and-customs/australia-customs-and-biosecurity-faqs.html.
Setelah melewati pemeriksaan di bagian bea cukai, barulah kamu bisa menjelajah Australia dengan leluasa.