Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.106.1
Pesona Desa Wisata Pandean: Wisata Tubing dan Kesenian yang Ada Sejak Penjajahan
1 Juli 2022 12:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Desa Wisata Pandean, Trenggalek, Jawa Timur, menjadi salah satu desa wisata yang masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
ADVERTISEMENT
Dengan memiliki wisata river tubing yang menjadi unggulan, diharapkan atraksi tersebut bisa terus dikembangkan demi majunya Desa Wisata Pandean.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Indonesia, Sandiaga Uno, mengucapkan selamat kepada Desa Wisata Pandean karena masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik ADWI 2022.
"Desa wisata yang baru berusia satu tahun ini ternyata sudah menghasilkan prestasi yang luar biasa," kata Sandiaga Uno, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima kumparan.
Desa yang terkenal dengan atraksi tubing-nya ini, memiliki sungai yang bernama Sungai Kanang. Dengan sensasi jeram yang menantang, selama melakukan tubing para wisatawan akan dimanjakan dengan batu-batu besar yang dikelilingi pepohonan rindang.
“Alamnya yang indah, ada sungai dengan river tubing ini harus terus dikembangkan yang diharapkan akan semakin menarik wisatawan untuk berwisata. Dan kesenian yang ada di desa ini juga harus kita lestarikan,” ujar Sandiaga Uno.
Kesenian yang dimaksud adalah Kothekan Lesung. Kesenian yang sudah ada sejak zaman penjajahan ini biasanya dimainkan oleh ibu-ibu lansia di sana.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada juga Terbangan Ello, yang masuk ke dalam kesenian yang cukup langka. Cara memainkannya juga dengan memakai alat semacam rebana.
Sementara itu, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengembangkan Desa Wisata Pandean, agar bisa membangkitkan perekonomian daerah.
“Menurut saya, kebangkitan ekonomi ini bisa dari desa yang sekaligus manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat,” kata Arifin.