Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Mendengar kata Mesir pasti yang terlintas di benakmu adalah deretan piramida bersejarahnya. Bangunan yang menjadi makam para raja Mesir kuno itu pun merupakan salah satu daya tarik para turis.
ADVERTISEMENT
Buatmu yang berencana mengunjungi Mesir dalam waktu dekat ini, kini kamu tak hanya dapat melihat bangunan piramida tersebut dari luar saja. Pasalnya, Pemerintah Mesir baru saja membuka untuk umum sebuah piramida yang dibangun untuk penguasa Mesir Kuno, Firaun Sneferu.
Dilansir The Guardian, piramida setinggi 101 meter yang terletak di selatan Kairo, Mesir ini bisa dijelajahi oleh wisatawan.
Kini wisatawan dapat menjelajah terowongan sempit sepanjang 79 meter di dalam piramida dan saat di dalamnya wisatawan dapat melihat dua buah kamar yang telah berusia 4.600 tahun.
Turis pun dapat memasuki bangunan piramida tambahan setinggi 18 meter yang dibangun untuk istri Sneferu, Hetepheres di dalam piramida bengkok tersebut. Menariknya lagi, akses ini dibuka untuk pertama kalinya sejak penggalian yang dilakukan pada tahun 1956 silam.
Piramida 'bengkok' ini adalah satu dari tiga buah piramida yang dibangun pada Dinasti Keempat Sneferu di Dahshur, ujung selatan necropolisMemphis --sebuah situs warisan dunia UNESCO.
ADVERTISEMENT
Piramida ini juga memiliki keunikan tersendiri karena bentuk bangunannya yang tidak biasa. Pada ketinggian 49 meter, piramida tersebut dibangun dari batu kapur halus dengan sudut 54 derajat yang curam sebelum meruncing di bagian atas.
Bentuk piramida tersebut pun sangat berbeda dengan Piramida Merah Sneferu yang terletak di sebelah utara, piramida yang juga menginspirasi pembangunan Piramida Giza.
Menurut Sekretaris Jendral Dewan tertinggi Barang Antik Mesir , Mostafa Waziri, sang arsitek mengubah sudut piramida 'bengkok' ketika retakan mulai muncul di dalam strukturnya.
"Sneferu hidup sangat lama, para arsitek ingin mencapai bentuk yang lengkap, bentuk piramida," ujar direktur situs Dahsur, Mohamed Shiha.
Tidak ada yang tahu pasti di mana tepatnya raja Sneferu dimakamkan di piramida tersebut.
ADVERTISEMENT
"Tepat di mana dia dimakamkan --kami tidak yakin akan hal itu. Mungkin di piramida 'bengkok' ini, siapa yang tahu?" tambah Shiha.
Meski begitu, pihak berwenang Mesir pun berusaha untuk mempromosikan pariwisata di Dahsur. Situs ini juga terletak di padang pasir terbuka yang terbebas dari keramaian di Giza.
Ketika mereka membuka piramida, para arkeolog mempresentasikan mumi, masker, alat, dan peti mati yang ditemukan selama penggalian yang dimulai di dekat piramida Dahshur pada tahun lalu dan akan dilanjutkan.
"Ketika kami mengeluarkan benda-benda itu, kami menemukan daerah makam yang tersembunyi yang sangat kaya," kata Waziri.
Promosi Dahshur adalah bagian dari dorongan yang lebih luas untuk meningkatkan pariwisata, sumber devisa pariwisata Mesir yang menurun tajam setelah terjadinya revolusi Mesir yang terjadi pada 2011 lalu yang kini berangsur pulih.
ADVERTISEMENT
Para arkeolog juga telah membuka makam terdekat Sa Eset, yang telah ditutup sejak penggaliannya pada tahun 1894 dan berisi teks-teks penguburan hieroglif yang dipelihara dengan baik.
Tertarik berkunjung ke piramida bengkok di Mesir ?