Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pada Senin (29/7) pagi, Jakarta menjadi kota paling berpolusi di dunia versi AirVisual. Jakarta kembali menempati peringkat teratas sebagai kota dengan kondisi udara yang tidak sehat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs AirVisual, Air Quality Index (AQI) Jakarta sempat berada di angka 188. Hal ini berarti kualitas udara di Jakarta tidak sehat.
Proyek pembangunan trotoar disebut-sebut sebagai salah satu faktor yang menyebabkan udara di Jakarta berada dalam fase tidak sehat. Proyek itu dinilai menghasilkan debu-debu, sehingga memperburuk kualitas udara.
Namun, meskipun Jakarta menjadi kota paling berpolusi di dunia, nyatanya ada satu pulau di Indonesia yang memiliki oksigen terbaik kedua di dunia. Adalah Gili Iyang, pulau yang berada di Desa Dungkek, Kecamatan Dungkek, Sumenep, Jawa Timur.
Pulau yang memiliki oksigen terbaik kedua, setelah Yordania itu memiliki kandungan oksigen cukup tinggi, sekitar 21,5 persen. Kandungan ini lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata kandungan oksigen daerah lain yang hanya 20 persen.
ADVERTISEMENT
Hal ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Balai Besar Teknis Kesehatan dan Pengendalian Penyakit Jawa Timur atau BBTKLPP. Tingginya tingkat oksigen ini didasari karena Gili Iyang masih alami dan perawan, serta banyak pohon yang tumbuh subur dan rindang.
Kemudian, jumlah kendaraan di Gili Iyang pun tak banyak, sehingga menjadikannya semakin jauh dari polusi. Memiliki kualitas udara yang baik juga berimbas kepada kualitas penduduknya yang memiliki harapan hidup tinggi, terbukti dari 157 masyarakatnya yang berusia di atas 100 tahun.
Tak hanya memiliki kualitas oksigen yang baik, Gili Iyang juga dihiasi pantai dengan batuan karang dan 17 gua cantik. Gua-gua yang ada pun memiliki keunikan, seperti luasnya yang mencapai 800 meter persegi.
ADVERTISEMENT
Ada juga gua yang memiliki kedalaman hingga 150 meter dan ada gua yang punya sumber mata air tawar, meskipun letaknya berada di dekat pantai.
Sementara itu, keindahan bawah laut Gili Iyang pun tak perlu diragukan lagi. Bagaikan surga, berbagai macam ikan dengan terumbu karang berwarna-warni bisa kamu temukan di sana.
Jadi, kamu tertarik pindah ke pulau di Sumenep yang jauh dari polusi ini?