Pungli di Gunung Pancar Bikin Sepi, Sandiaga Usul Dikembangkan Jadi Desa Wisata

7 Oktober 2024 19:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawasan wisata Gunung Pancar di Sentul. Foto: Eka Situmorang
zoom-in-whitePerbesar
Kawasan wisata Gunung Pancar di Sentul. Foto: Eka Situmorang
ADVERTISEMENT
Aksi pungli yang terjadi di kawasan wisata Gunung Pancar, Jawa Barat, viral di media sosial. Dalam video yang diunggah pemilik akun TikTok @AdeNgider_17, hal tersebut membuat wisata Gunung Pancar sepi pengunjung.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, PJ Wali Kota Bogor sekaligus Kepala BPSDM Provinsi Jawa Barat, Hery Antasari menyampaikan kejadian tersebut sudah ditindaklanjuti oleh pihak berwenang dan mendapat respons langsung dari PJ Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin.
"Disclaimer dulu bukan wilayah saya, betul Pak Menteri. Tapi, sebagai BPSDM Jawa Barat kebetulan kemarin melihat langsung pak Pj Gubernur Jabar merapatkan khusus tentang ini. Jadi, memang sudah di-handle langsung oleh Pak Gubernur bersama dengan tim Saber Pungli dari Polda Jawa Barat dan tim Saber Pungli Jawa Barat," kata Hery dalam Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar di Gedung Sapta Pesona, Jakarta pada Senin (7/10).
Pihaknya pun menyayangkan adanya insiden ini karena selain mencoreng pariwisata Jawa Barat juga membuat kawasan wisata yang terkenal dengan hutan pinusnya itu menjadi sepi karena wisatawan takut berkunjung ke sana.
ADVERTISEMENT
"Dan memang ini sangat disayangkan saya kira-kira, mudah-mudahan segera selesai dan mulai hidup kembali Gunung Pancar," imbuh dia.
Menparekraf Sandiaga Uno (tengah), Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya (kiri) dan Pj Walikota Bogor Hery Antasari (kanan) dalam Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Senin (7/10/2024). Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa tindakan-tindakan semacam ini tentu tidak dapat dibenarkan dan membuat wisatawan enggan lagi berkunjung ke sebuah destinasi wisata.
"Seperti yang selama ini saya sampaikan, kalau wisatawan itu digetok maka mereka akan kapok. Digetok, kapok dan kalau dikejar-kejar, maka mereka akan lari dan sudah kita buktikan dari Gunung Pancar," ujar Sandiaga.
Berkaitan dengan hal ini, Sandiaga mengatakan pihaknya dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menerima berbagai masukan dari berbagai pihak untuk melakukan penataan terhadap kawasan wisata di Gunung Pancar.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kata dia, dukungan dari masyarakat juga tinggi untuk merevitalisasi kawasan Gunung Pancar.
"Kami juga sudah menampung dari banyak komunitas keinginan untuk bekerja sama dan ini kita akan tata dengan pendekatan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), melibatkan komunitas media, Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa," ujar Sandiaga.

Ingin Kembangkan Desa Wisata

Kawasan wisata Gunung Pancar di Sentul. Foto: Eka Situmorang
Sandiaga juga menuturkan bahwa ingin pengembangan kawasan wisata di Gunung Pancar mengadopsi seperti apa yang ada di desa wisata. Menurutnya dengan pendekatan desa wisata, pungli bisa diberantas dan berbagai potensi yang ada bisa dimaksimalkan.
"Kita akan tata mungkin dalam bentuk desa wisata yang bisa memberikan sebuah pendekatan yang lebih berkearifan lokal bahwa masyarakat Jawa Barat itu kan sangat welcoming, sangat baik," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dengan mengadopsi pengembangan desa wisata, nantinya segala bentuk pembayaran seperti transaksi pembelian tiket wisata dan lain sebagainya akan dikelola secara satu pintu.
"Nanti untuk pendanaannya seperti yang terjadi di desa wisata lain itu disatuatapkan dan bisa dibayar melalui digitalisasi sehingga pengalaman berwisata itu menjadi aman, nyaman, dan menyenangkan," ujar dia.