Qantas Umumkan Penerbangan Terakhir Boeing 747-438 VH-OJU

29 Agustus 2019 12:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maskapai Qantas Foto: Reuters/Jason Reed
zoom-in-whitePerbesar
Maskapai Qantas Foto: Reuters/Jason Reed
ADVERTISEMENT
Untuk kamu yang hobi traveling atau kerap mengunjungi benua Australia, pasti sudah akrab dengan maskapai asal setempat, yaitu Qantas International. Selama empat tahun berturut-turut, Qantas berhasil meraih gelar sebagai maskapai penerbangan teraman di dunia dari AirlineRating.com.
ADVERTISEMENT
Maskapai ini juga diganjar sebagai satu dari 10 maskapai terbaik di dunia oleh Skytrax, dan memegang berbagai penghargaan untuk layanan, hidangan makanan, serta pilihan wine.
Namun, di balik semua kesuksesan tersebut, tahun 2019 ini nampaknya Qantas harus merelakan enam pesawat mereka. Qantas telah mengkonfirmasi tanggal penerbangan terakhir untuk pesawat Boeing jenis 747.
Pesawat Qantas Foto: Shutter Stock
Dilansir situs Simpleflying, maskapai asal Australia ini mengumumkan bahwa salah satu pesawat Boeing 747-438, dengan nomor registrasi VH-OJU, akan melakukan perjalanan terakhirnya setelah hampir 20 tahun melayani penumpang.
Penerbangan ini nantinya hanya akan tersedia bagi penumpang yang mengikut program Points Plane mereka. Uniknya, pesawat tersebut dinamai "Lord Howe Island", sebuah pulau kecil di Laut Tasman.
Rencananya, penerbangan terakhir akan berangkat dari Bandara Sydney pada 13 Oktober 2019 pukul 17.00 waktu setempat. Pesawat kemudian akan tiba di tujuan akhirnya, yaitu Bandara Internasional Los Angeles pada pukul 12.50 waktu setempat.
Pesawat Qantas Foto: Shutter Stock
Nantinya, kursi untuk penerbangan terakhir ini akan tersedia secara eksklusif, yaitu hanya untuk anggota Qantas Frequent Flyers. Calon penumpang bisa memesan tiket untuk rute ini hingga tanggal 2 September 2019.
ADVERTISEMENT
Jika ada kursi tersisa, maka maskapai akan menjualnya untuk publik. Jenis pesawat 747-438 memiliki 58 kursi kelas bisnis, 36 kursi ekonomi premium, dan 270 kursi ekonomi.
Pembelian kelas ekonomis untuk penerbangan bersejarah ini membutuhkan 41.900 poin ditambah 205 dolar Australia atau setara Rp 2,1 juta. Sedangkan untuk kelas ekonomi premium akan menelan biaya 72.000 poin ditambah 405 dolar Australia atau sekitar Rp 4,1 juta, sementara bisnis dibandrol seharga 96.000 poin ditambah 480 dolar Australia atau sekitar Rp 4,9 juta.
Pesawat Qantas Foto: Shutter Stock
Sementara itu, Aussie Airliners menyatakan bahwa Boeing 747-438 merupakan pesawat 747 ke-51 yang dikirimkan ke Qantas Airways. Penerbangan pertama tercatat dilakukan pada 18 Januari 2000. Dengan pensiunnya pesawat ini, maka armada Boeing 747-400 Qantas akan berkurang sebanyak enam pesawat dan nantinya akan benar-benar pensiun pada tahun depan.
ADVERTISEMENT
Untuk menggantikan enam pesawat 747-400 yang segera pensiun, Qantas International telah memesan enam pesawat 787-9 Dreamliners. Mereka juga masih memiliki 38 pesawat lagi dari jenis 747. Sebelumnya pesawat VH-OJS juga telah pensiun pada Februari 2019 setelah penerbangan terjadwal ke San Francisco.
Bersamaan dengan ini, Qantas juga menghentikan operasi 747 dengan nomer registrasi VH-OED pada 4 Juni. Pesawat berusia 27 tahun itu mengoperasikan rute QF73 dari Sydney ke San Francisco.
Pesawat Qantas Foto: Shutter Stock
Hubungan Qantas dengan 747 dimulai pada tahun 1967 ketika mereka pertama kali memesan empat 747B. Pesawat pertama mulai beroperasi pada September 1971 dan mereka menggunakan hampir setiap 747 varian utama, termasuk 747SP, 747 Combi, 747-300, 747-400, dan 747-400ER.
Dalam keterangannya, Qantas mengatakan bahwa sejak pertama kali dikirim, VH-OJU telah terbang sekitar 80 juta kilometer dan setara dengan 20 ribu perjalanan keliling dunia. Setelah mendarat di Los Angeles, pesawat akan ditransfer ke operator lain yang tidak disebutkan namanya untuk melanjutkan perjalanan.
ADVERTISEMENT