Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
RedDoorz, Cara Baru Nikmati Penginapan Hemat Tapi Tetap Nyaman
12 Maret 2019 13:56 WIB
Diperbarui 20 Maret 2019 20:07 WIB
ADVERTISEMENT
Untuk menghemat bujet saat traveling, sebisa mungkin kamu pastinya akan menabung atau menghemat pengeluaran ketika melakukan reservasi, baik itu dari segi transportasi seperti tiket pesawat maupun penginapan , seperti hotel atau hostel.
ADVERTISEMENT
Apalagi jika destinasi wisata yang kamu tuju berada di luar kota atau luar negeri, tentunya kamu butuh bujet yang lumayan besar.
Opsi menarik yang bisa kamu pertimbangkan untuk mendapatkan penginapan murah adalah dengan membuat reservasi di platform pemesanan hotel online, salah satunya RedDoorz. Pasalnya, dengan memesan melalui RedDoorz, kamu bukan hanya bisa mendapatkan penginapan yang nyaman, tapi juga harga yang terjangkau.
Dalam media tour bertajuk RedDoorz Goes to Bandung, Country Marketing Director RedDoorz Sandy Maulana, mengungkapkan bahwa hadirnya RedDoorz diharapkan dapat memperkenalkan cara baru berpetualang Smart Traveling pada milenial. Khususnya para first jobber, yang baru pertama kali traveling dengan uang dari kocek sendiri tanpa sponsor dari orang tua.
Pada kumparan, Sandy mengungkapkan bahwa konsep Smart Traveling inilah yang dibawa RedDoorz dalam melengkapi properti yang mereka sewakan bagi para traveler. Yaitu memberikan kenyamanan dengan harga terjangkau, sehingga 'sisa' uangnya bisa digunakan untuk menunjang aktivitas traveling lainnya.
ADVERTISEMENT
"Sebetulnya esensi smart traveling itu adalah saat kita traveling, hal-hal yang penting dalam traveling itu keluar dari kamar. Jadi RedDoorz menawarkan hotel dengan fasilitas yang lengkap dan bujet yang bisa disesuaikan.
Sehingga teman-teman traveler bisa lebih banyak adventure di luar, lebih banyak experience, di luar hotelnya sendiri, begitu," ungkapnya saat ditemui kumparan di RedDoorz Premium @ Bandung City Center, pada Selasa (5/3) lalu.
Sandy juga menambahkan bahwa dengan meminimalisir bujet pada bagian akomodasi, traveler juga dapat membantu komunitas lokal untuk tumbuh dan berkembang pula.
"Jadi, misalkan jika orang saving budget dengan menginap di RedDoorz, maka dia bisa makan di kedai-kedai sekitar hotel. Atau traveling ke pasar sekitar hotel, maupun tempat wisata di sekitar hotelnya kita. Jadi, mereka membantu local community di sekitar Reddoorz juga," kata pria yang akrab disapa Andy ini.
Meski begitu, Sandy menuturkan bahwa traveler tak perlu khawatir dengan tingkat kebersihan, maupun kenyamanan hotel-hotel yang disediakan RedDoorz. Karena platform pemesanan mebersimbol pintu merah tersebut memiliki standar layanan baku yang diterapkan dalam semua propertinya.
ADVERTISEMENT
"RedDoorz menyediakan standar services yang akan konsisten dialami oleh customer kita. Service standarnya RedDoorz itu adalah air hangat. Kita menjamin kamar mandi yang bersih, spotless linen, jadi bed sheet-nya harus bersih. Kita juga menjamin di tiap properti kita ada AC-nya dan kita juga menjamin ada Wi-Fi di properti kita," tuturnya.
Standar bersih yang dituturkan Sandy ternyata dirasakan oleh aktris Jennifer Arnelita, ketika ikut ambil bagian dalam media tour RedDoorz kali ini. Jennifer menuturkan bahwa ia takjub melihat kebersihan yang ditawarkan oleh properti yang disediakan RedDoorz.
"Kalo aku, sih, lebih amazing, ya, karena ternyata walaupun propertinya kecil, standar yang diberikan RedDoorz, itu bersih. Karena kita maunya hari gini, kan, kalau bawa anak, maunya bersih tempatnya," katanya pada kumparan saat ditemui di sebuah restoran di Bandung (5/3).
ADVERTISEMENT
Ia juga menambahkan bahwa standar bersih dijadikan acuan untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan yang dapat mengurangi rasa nyaman saat berlibur.
"Tempat tidurnya layak tidur atau enggak, takutnya nanti gatal, atau bau, kadang-kadang, kan, (hotel-hotel kecil) suka enggak memperhatikan itu, ya. Ternyata enggak, tempat-tempat yang kecil pun standarnya bagus, ada air panas," lanjut Jennifer.
Kerja Sama Properti dengan RedDoorz
Memiliki lebih dari 700 properti di Asia Tenggara, RedDoorz rupanya berasal dari Indonesia. Didirikan pada tahun 2015, platform pemesanan hotel online itu telah tersebar di 34 provinsi Indonesia dan beberapa negara tetangga, seperti Singapura, Filipina, dan Vietnam.
Menariknya lagi, hotel-hotel RedDoorz juga berada di kawasan yang strategis. Umumnya berada di tepi jalan raya dan berlokasi di sekitar tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh wisatawan. Jadi, sangat cocok bagi kamu yang hendak berlibur hemat di tengah kota tujuan.
Di Bandung sendiri, kumparan sempat diajak untuk 'singgah' di empat properti milik RedDoorz. Di antaranya RedDoorz near Dago Pakar, RedDoorz @ Moh. Toha, RedDoorz near Asia Afrika III, dan RedDoorz Premium @ Bandung City Center.
ADVERTISEMENT
Dari keempat properti tersebut dapat terlihat bahwa meski berpayung dalam satu platform, setiap penginapan memiliki hak untuk mengelola propertinya sendiri secara pribadi. Pasalnya, keempat properti itu memiliki nuansa dan interior berbeda dalam setiap bangunannya.
Misalnya saja RedDoorz near Asia Afrika III didesain dengan interior unik dan Instagramable, khas milenial. Ada banyak karya seni yang diletakkan untuk menghiasi bangunan hotel, dan ada beberapa spot yang menarik untuk dipakai berfoto, seperti phone box ala Inggris atau gang kecil berhias lukisan.
Sedangkan di RedDoorz Premium @ Bandung City Center, nuansa alam yang hangat dengan dominasi warna kayu terasa lebih kental. Di sekitar hotel ditempatkan tanaman hijau dalam pot, baik di dalam maupun di luar ruangan.
Dalam acara media tour RedDoorz Goes to Bandung, salah satu pemilik properti ikut menyempatkan diri untuk hadir dan berbagi cerita. Pria bernama Verry Gunawan itu menuturkan bahwa ketika ia menjalin kerja sama dengan RedDoorz, ia menjadi sangat terbantu. Terutama untuk melakukan standarisasi dan me-manage properti miliknya.
ADVERTISEMENT
"Dengan adanya Reddoorz, saya merasa sangat terbantu, karena sangat banyak media atau situs online yang bekerja sama dengan mereka. Jujur kerasa banget, mungkin karena sistem manajemen yang sudah baik di RedDoorz sendiri, kemudian mereka juga sharing ke kita," tutur Verry.
"Jadi tidak meninggalkan begitu saja mitra properti yang mereka ajak bekerja sama. Mereka juga membimbing supaya kita bisa dapat memberikan standar kualitas yang baik, sehingga tamu juga bisa merasa nyaman, dan saya bisa meningkatkan standarisasi dari penginapan saya sendiri," tambahnya lagi.
Gimana menurutmu?