Riset: 4 dari 10 Milenial Selalu Sempatkan Traveling Tiap Tahun

Ilustrasi traveler wanita Muslim bebas berekspresi (portrait) Foto: Shutter Stock

Rasanya bukan lagi hal yang asing untuk mengaitkan traveling dengan milenial. Bagi milenial, traveling mengumpulkan beragam pengalaman melalui eksplorasi di berbagai kota atau negara tak hanya untuk sekadar jalan-jalan atau refreshing semata. Tapi juga mencari jati diri, mencari teman, hingga bahkan jadi pekerjaan.

Menurut riset yang dilakukan IDN Research Institute dalam laporannya yang bertajuk Indonesia Millenial Report 2019, empat dari 10 milenial traveling ke luar kota atau ke luar negeri setiap tahunnya. Indonesia Millenial Report 2019 merupakan laporan dari hasil riset perilaku yang milenial yang diadakan pada 20 Agustus-6 September 2018 lalu.

Riset ini menggunakan 1.400 responden milenial dari 12 kota besar yakni Medan, Palembang, DKI Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Balikpapan, Pontianak, Makassar, Manado, Denpasar, dan Mataram. 1400 milenial tersebut dipilih sebagai sampel dari 63 juta generasi milenial berdasarkan data Bappenas.

Ilustrasi traveler wanita Muslim menyambangi Gumuk Pasir Parangkusumo di Yogyakarta Foto: Shutter Stock

Hasil riset tersebut mencatat bahwa 38,3 persen traveler milenial akan traveling setiap tahunnya, baik ke destinasi dalam negeri atau ke luar negeri. Dalam riset itu juga disebutkan bahwa ada tiga alasan yang membuat kalangan milenial jadi sering traveling.

Ketiga hal tersebut antara lain, travel fair yang memberikan penawaran tiket dengan harga murah, beragamnya aplikasi online untuk melakukan reservasi penerbangan maupun hotel, dan yang terakhir adalah metode pembayaran yang mudah. Seperti transfer dana, kartu kredit, ataupun cicilan dengan installment.

Ammar Zoni berselancar di Grupuk Lombok Foto: Instagram/@ammarzoni

Untuk pemesanan tiket, milenial umumnya melakukan pemesanan tiket menggunakan aplikasi perjalanan online. Traveloka memegang posisi pertama sebagai aplikasi yang paling sering digunakan dengan persentase sebesar 71,6 persen.

Kemudian diikuti dengan tiket.com dengan persentase 22,2 persen dan pegipegi yaitu 4,1 persen, serta aplikasi lainnya sebesar 2,1 persen. Traveling pastinya belum lengkap jika kamu hanya memesan penerbangan saja. Kamu juga mesti memesan penginapan, kan.

Masih berdasarkan riset yang sama, milenial cenderung memilih untuk menggunakan aplikasi perjalanan Traveloka untuk melakukan reservasi hotel. Posisi kedua dihuni oleh tiket.com (35,4 persen) dan diikuti oleh pegipegi (9,4 persen), airyrooms (4,1 persen), Nusatrip (1,8 persen) serta aplikasi perjalanan lainnya dengan persentase yang sangat kecil, bahkan tak sampai 1 persen.

Salah satu bangunan peninggalan Kerajaan Mataram Islam di Kotagede, Yogyakarta Foto: Shutter Stock

Soal destinasi wisata yang menjadi tujuan liburan, milenial pada umumnya mengincar destinasi wisata yang berada di Pulau Jawa, Bali, dan juga Lombok. Di antara tiga pulau tersebut ada tiga kota yang kerap jadi opsi traveling milenial ketika hendak berlibur, yakni Yogyakarta, Bandung dan Bali.

Menurut Bappenas, milenial terbagi menjadi dua kategori, yaitu Senior Milenial (28-35 tahun) dan Junior Milenial (20-27 tahun). Dari hasil riset ditemukan bahwa kedua kategori ini memiliki cara dan juga preferensi destinasi wisata yang berbeda.

Senior Milenial cenderung memilih Yogyakarta dan Bali sebagai tujuan berlibur leisure. Sementara Junior Milenial lebih memilih Yogyakarta dan Bandung sebagai destinasi wisata yang hendak dituju ketika liburan.

Ilustrasi wanita solo traveling Foto: Shutter stock

Lebih lanjut, berikut 10 kota yang menjadi destinasi wisata favorit Junior Milenial ketika traveling:

1. Yogyakarta (42,9 persen)

2. Bandung (33,0 persen)

3. Jakarta (18,7 persen)

4. Malang (16,5 persen)

5. Bali (16,5 persen)

6. Surabaya (12,1 persen)

7. Lombok (5,5 persen)

8. Medan (4,4 persen)

9. Semarang (4,4 persen)

10. Padang (2,2 persen)

Ke-10 kota di atas sebenarnya juga menjadi destinasi wisata favorit Senior Milenial saat traveling, hanya saja persentase dan ratingnya berbeda menurut hasil riset Indonesia Millenial Report 2019. Berikut daftar lengkapnya:

1. Yogyakarta (37,5 persen)

2. Bali (26,3 persen)

3. Bandung (21,3 persen)

4. Jakarta (18,8 persen)

5. Surabaya (12,25 persen)

6. Lombok (8,8 persen)

7. Malang (7,5 persen)

8. Medan (5,0 persen)

9. Padang (5,0 persen)

10. Semarang (1,3 persen)