Sandiaga Gaungkan Wacana Work From Lombok, Kadispar NTB: Angin Segar Pariwisata

4 Juni 2021 9:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ikan-ikan berada di dekat patung karya seniman Jason deCaires Taylor berjudul Nest di perairan Gili Meno, Kepulauan Gili, Lombok Utara. Foto: Aprillio Akbar/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Ikan-ikan berada di dekat patung karya seniman Jason deCaires Taylor berjudul Nest di perairan Gili Meno, Kepulauan Gili, Lombok Utara. Foto: Aprillio Akbar/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menyambut baik rencana Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, untuk membuat kebijakan Work From Lombok atau bekerja dari Lombok dan destinasi wisata lainnya di Indonesia. Kegiatan yang pertama kali dilakukan di Bali ini diharapkan dapat membantu meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
ADVERTISEMENT
"Kami masyarakat pariwisata Lombok-Sumbawa sangat senang mendengar pernyataan Pak Menteri perihal tidak menutup kemungkinan work from Lombok juga bisa diberlakukan," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi, di Mataram, Kamis (3/5), seperti dikutip dari Antara.
Foto udara suasana Gili Trawangan di Kepulauan Gili, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Minggu (7/3/2021). Foto: Aprillio Akbar/Antara Foto
Yusron memberikan apresiasi setinggi-tingginya bila hal tersebut dapat terlaksana, mengingat ada banyak event di tahun ini yang akan digelar di Lombok. Mulai dari ajang Superbike, L'Etape, hingga HK Endurance Challenge.
"Kehadiran Work From Lombok-Sumbawa merupakan angin segar bagi masyarakat kepariwisataan di NTB di tengah situasi pandemi COVID-19," ujarnya.
Menparekraf Sandiaga Uno ketika meninjau Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis (6/5) Foto: Dok. Istimewa
Untuk mendukung kebijakan Work From Lombok, kata Yusron, percepatan penuntasan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) dan vaksin bagi pelaku wisata harus dilakukan.
"Mulai hari ini sudah kita geber lagi setelah berlebaran hingga bubble destination Lombok-Sumbawa terwujud," katanya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten dan kota terus berupaya menekan laju COVID-19 di NTB, sehingga segala upaya tersebut dapat berhasil. Karenanya berwisata tetap bisa dilakukan dengan sehat dan bersih.

Tiga Event Pariwisata yang Akan Digelar di Lombok

Menparekraf Sandiaga Uno Tinjau Sirkuit MotoGP di Mandalika, Lombok. Foto: Kemenparekraf
Sebelumnya, Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah, menyebutkan tiga event internasional yang akan dilaksanakan pada Agustus dan November di tahun ini yakni Superbike, L'Etape, dan Hutama Karya Endurance Challenge. Ketiga event tersebut diharapkan menjadi lompatan pemulihan sektor pariwisata di provinsi itu di tengah situasi pandemi COVID-19.
"Momentum kebangkitan pariwisata NTB ini benar-benar disiapkan dengan baik. Ketiga event tersebut akan menjadi lompatan pemulihan sektor andalan yang paling terdampak pandemi COVID-19," ujarnya.
Suasana di Gili Trawangan, Lombok, Kamis (21/2). Foto: Andari Novianti/kumparan
Wagub menyampaikan, branding NTB sebagai tujuan pariwisata dunia harus menyebar ke seluruh dunia. Di masa pandemi, promosi branding CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) menjadi jaminan kunjungan wisata, selain branding wisata halal yang dulu diraih dengan kerja keras.
ADVERTISEMENT
Karena itu, Wagub sepakat dengan program kerja Dinas Pariwisata NTB yang mengedepankan wisata berkualitas dari jumlah kunjungan semata.
Sebab dengan begitu, keberlanjutan pariwisata dapat lebih terukur. Selain itu, Wagub juga meminta pasar domestik wisatawan nusantara mulai digarap lebih serius.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)