Sandiaga Imbau Traveler Tak Liburan ke Luar Negeri saat Nataru: di Indonesia Aja

14 Desember 2021 10:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Sandiaga Uno saat memberikan keterangan resmi dalam Weekly Press Briefing, Selasa (23/11). Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Uno saat memberikan keterangan resmi dalam Weekly Press Briefing, Selasa (23/11). Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengimbau traveler untuk tak keluar negeri selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sandiaga mengatakan, hal tersebut untuk mencegah masuknya varian COVID-19 omicron sekaligus menggerakan ekonomi bangsa.
ADVERTISEMENT
Dalam rapat terbatas bersama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin (13/12), Sandiaga mengatakan bahwa dipaparkan juga evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), khususnya terkait COVID-19 varian omicron serta persiapan Nataru.
Ilustrasi wisatawan di Bali Foto: Dok. Kemenparekraf
Presiden Jokowi mengungkapkan varian omicron masih dalam situasi yang sangat dini dan belum banyak informasi. Oleh karena itu, kebijakan pengetatan karantina selama 10 hari akan terus dilakukan.
Selain itu, Sandiaga mengatakan bahwa Jokowi menginstruksikan kepada aparat penegak hukum, TNI-Polri untuk ikut mengawasi.
Selanjutnya, Presiden juga menegaskan agar seluruh pihak dapat disiplin menerapkan Aplikasi Peduli Lindungi dalam kegiatan wisata, baik destinasi wisata mal dan restoran.
"TNI-Polri dilibatkan untuk mengawasi, agar penggunaan Aplikasi Peduli Lindungi ini terintegrasi dalam kegiatan pariwisata dan diharapkan ada peningkatan dalam periode Nataru," jelas Sandiaga.
ADVERTISEMENT

Traveler Diimbau untuk Tak Liburan ke Luar Negeri saat Nataru

Ilustrasi wisatawan di Batam Foto: Dok. Kemenparekraf
Arahan terpenting, tambahnya, terkait jumlah masyarakat yang berwisata keluar negeri saat ini. Tercatat, ada sebanyak 3.000 orang per hari meninggalkan Tanah Air.
"Nah ini sangat menimbulkan kekhawatiran, karena ini adalah suatu peluang dan potensi masuknya varian baru dan bisa memicu peningkatan kasus dan gelombang selanjutnya dari COVID-19 ini," jelas Sandiaga.
"Oleh karena itu, melalui Menteri Luar Negeri, Bapak Presiden menyampaikan perintah dan bukan imbauan tapi lebih kepada satu seruan, arahan bagi masyarakat Indonesia tidak berwisata di luar negeri," tambahnya.
Ilustrasi wisatawan yang sedang traveling di tengah pandemi Foto: Dok. Pegipegi
Jokowi dalam arahannya juga menegaskan apabila harus keluar negeri harus dengan alasan yang jelas, tidak diperkenankan untuk piknik.
"Jadi sekali lagi arahan penting adalah untuk warga Indonesia yang ingin berkegiatan ke luar negeri tidak disarankan dan seruannya adalah untuk berwisata di Indonesia Aja, itu arahan jelas untuk mendukung kebangkitan ekonomi kita," ungkap Sandiaga Uno.
ADVERTISEMENT
"Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi, ayo berwisata di Indonesia Aja," tutupnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)