Sandiaga Upayakan Buka Penerbangan Internasional Langsung ke Belitung

6 September 2024 11:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Sandiaga Uno. Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Uno. Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, kini tengah mengupayakan penerbangan internasional langsung ke Belitung, Bangka Belitung. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Sandiaga mengatakan dengan adanya penerbangan langsung ke Belitung juga akan membuat investasi masuk ke daerah ini.
"Kami akan berusaha membantu penerbangan internasional dapat masuk ke Belitung, karena ingin menarik banyak wisatawan dan investasi ke sini. Kita ingin lebih banyak penerbangan langsung ke sini," kata Sandiaga, seperti dikutip dari Antara.
Saat ini ada dua negara yang tertarik membuka penerbangan langsung ke Belitung, yaitu Singapura dan Malaysia (Kuala Lumpur). Sandiaga berharap, dengan adanya penerbangan langsung dari kedua negara, akan menarik investor di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang.
Panorama keindahan pantai wisata di Bangka Belitung. Foto: Pemprov Banga Belitung
"Mudah-mudahan ini bisa kita wujudkan, Bapak Menteri Perhubungan mendukung, Bapak Presiden juga mendukung," tutur Sandiaga.
KEK Tanjung Kelayang sendiri merupakan salah satu KEK Pariwisata pertama yang langsung bergerak cepat dengan menghadirkan hotel bintang 5 dan beberapa komitmen lainnya, namun terkendala sedikit penerbangan.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Sandiaga memastikan jika hadirnya penerbangan internasional langsung ke Belitung tidak akan terkendala, meskipun Bandara HAS Hanandjoeddin Belitung saat ini tidak berstatus internasional lagi, melainkan domestik.
"Tidak masalah, jadi saya sudah menyampaikan ini ke pimpinan, pada prinsipnya jika ada penerbangan langsung internasional maka akan difasilitasi, karena infrastruktur sudah ada. Kami nanti berkoordinasi dengan Kemenhub, Imigrasi, Bea Cukai, dan Balai Karantina. Intinya kami hadirkan pesawat pertama dimulai dengan charter flight dulu," pungkasnya.