Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Save Dulu! Ini 5 Desa Wisata yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan ke Bali
24 September 2021 17:10 WIB
·
waktu baca 6 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, tak melulu soal pantai atau pegunungan, nyatanya Bali juga punya pesona lain yang wajib dilirik wisatawan, yaitu desa wisata . Bahkan, desa wisata di Bali juga pernah menyabet gelar desa terbersih di dunia.
Bahkan, popularitas desa wisata di Bali juga sudah sangat populer di media sosial. Hal ini juga yang diinginkan Menparekraf Sandiaga Uno, agar desa wisata di seluruh Indonesia bisa memanfaatkan secara maksimal platform digital, termasuk media sosial dengan membuat konten-konten kreatif dalam bingkai strategi digital marketing.
"Saya melihat bahwa tren ke depan akan sangat bergantung kepada kecepatan kita meningkatkan keterampilan. Yakni pengelola desa wisata untuk bisa masuk ke dalam ekonomi digital dan ekonomi berbasis kreatif serta bagaimana mengelola daya tarik wisata untuk disebarluaskan melalui platform digital. Jadi ini merupakan keniscayaan," kata Menparekraf Sandiaga Uno, seperti dikutip dari siaran pers "Menparekraf Dorong Pengelola Maksimalkan Platform Digital Kembangkan Desa Wisata".
ADVERTISEMENT
Nah, buat wisatawan yang berencana berlibur ke Bali saat situasi sudah kondusif, tak ada salahnya memasukkan desa wisata ke dalam itinerary selama liburan . Namun, sebelum menikmati keindahan desa wisata di Bali, buat kamu yang butuh update terbaru seputar tempat wisata hingga produk kreatif lokal yang ada #DiIndonesiaAja, kamu bisa mengikuti akun Instagram @pesonaid_travel , ya!
Berikut kumparan rangkum beberapa rekomendasi desa wisata di Bali dalam ulasan di bawah ini. Apa saja? Simak ulasannya!
1. Desa Batubulan, Gianyar
Jalan-jalan ke Bali, kamu wajib kunjungi Desa Wisata Batubulan Sukawati yang berlokasi di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Desa ini terkenal sebagai pusat kesenian patung dan ukiran di Bali yang namanya sudah mendunia. Hasil karya dari desa tersebut banyak dikagumi dan diminati oleh wisatawan asing maupun lokal.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Desa Batubulan juga terkenal dengan pertunjukkan seninya yang digelar setiap hari dan bisa disaksikan oleh para wisatawan, seperti Tari Barong, Tari Legong, dan Tari Kecak. Pada pagi hari, tarian yang dipentaskan adalah Tari Legong dan Tari Barong dengan waktu pementasan mulai pukul 09.30 hingga pukul 10.30 WITA. Sementara di malam hari, tarian yang dipentaskan adalah Tari Kecak dimulai mulai pukul 18.00 hingga pukul 19.00 WITA.
Keunikan yang ada di dalam pementasan Tari Kecak ini adalah para penari yang menari tidak diiringi dengan suara dari musik gamelan. Namun, mereka bergerak mengikuti suara yang keluar dari mulut para penari sebagai alunan musiknya. Meski suaranya berbeda-beda, namun ritmenya sangat harmonis.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, kamu harus bersabar untuk melihat tarian kecak ini, karena selama pandemi pertunjukkan tersebut ditiadakan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
2. Desa Jatiluwih, Tabanan
Jika kamu membutuhkan sesuatu yang memanjakan mata, datanglah ke Desa Jatiluwih yang berlokasi di Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Desa ini terkenal dengan pemandangan alamnya yang indah berupa terasering persawahan. Areal persawahan terasering di Jatiluwih ini bahkan ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia.
Suasana yang begitu tenang akan kamu dapatkan di desa ini. Selain pemandangan sawahnya, kamu juga dapat menikmati keindahan air terjun, Pura Taksu Agung, hingga beragam rumah pedesaan yang masih terlihat alami.
Ada banyak aktivitas yang bisa kamu lakukan di sini, mulai dari bersepeda di area desa, berjalan-jalan menikmati alamnya, hingga menikmati kulinernya. Harga tiket masuknya sangat terjangkau, kamu hanya perlu mempersiapkan uang Rp 15 ribu saja.
ADVERTISEMENT
3. Desa Penglipuran, Bangli
Desa wisata selanjutnya yang bisa kamu kunjungi adalah Desa Penglipuran yang berlokasi di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Desa ini terkenal dengan kebersihannya, hingga pernah menyandang predikat desa terbersih di dunia.
Daya tarik yang ditawarkan di desa ini adalah penataan desanya yang disesuaikan dengan tradisi turun-temurun, yaitu dibangun dengan Konsep Tri Mandala. Tata ruang desa dibagi menjadi tiga wilayah, yakni Utama Mandala (tempat suci para dewa), Madya Mandala (pemukiman penduduk), dan Nista Mandala (pemakaman penduduk). Pembagian wilayah tersebut diurutkan dari wilayah paling utara hingga paling selatan.
Selain itu, di desa ini juga kamu akan menemukan budaya, kerajinan, dan makanan tradisionalnya yang beragam, serta memiliki ciri khasnya tersendiri. Untuk harga tiket masuknya cukup terjangkau, bagi wisatawan dewasa dibanderol sebesar Rp 20 ribu, sedangkan untuk anak-anak Rp 15 ribu saja.
ADVERTISEMENT
4. Desa Pemuteran, Buleleng
Kemudian ada Desa Pemuteran yang berlokasi di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Desa ini merupakan desa wisata berkelanjutan yang tetap melestarikan alam sekitar yang dilengkapi dengan fasilitas dan infrastruktur yang sudah memadai. Bisa dibilang wisata alam di desa ini sangat mengagumkan, terutama wisata baharinya.
Salah satu kegiatan wajib saat berkunjung ke desa ini adalah diving dan snorkeling. Tidak hanya itu, Desa Pemuteran menawarkan perbukitan hijau yang menawan di pesisir pantainya, sehingga cocok untuk kamu yang ingin menemukan ketenangan.
Desa Wisata Pemuteran juga sudah dilengkapi dengan beragam fasilitas yang memadai, seperti area parkir, kamar mandi umum, musala, spot foto, hingga tempat makan, dan warung-warung kecil di sekitar pantai.
ADVERTISEMENT
5. Desa Wisata Mas, Gianyar
Satu lagi desa wisata di Bali yang wajib dikunjungi adalah Desa Mas. Desa yang berlokasi di Kecamatan Ubud , Kabupaten Gianyar, ini dikenal oleh wisatawan mancanegara dan domestik sejak tahun 1930-an sebagai desa pusat pemahat di Pulau Bali.
Sebagian besar warga Desa Mas menggantungkan hidupnya menjadi pemahat kayu, di samping bertani sawah dan ladang. Desa Wisata Mas yang berbasis kerajinan tangan, seni budaya, dan alam persawahan yang sangat asri merupakan aktualisasi dari konsep kehidupan masyarakat Bali, yaitu "TRI HITA KIRANA" yang berarti kehidupan harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam lingkungan.
Maka tak heran, di Desa Mas kamu bisa menemukan beragam galeri menarik yang sayang untuk dilewatkan, seperti Siadja Gallery, Njana Tilem Museum, dan Black Hand Printmakimg Studio. Kemudian, di desa ini kamu juga bisa ikut melestarikan alam sambil menanam pohon di Taman Puspa Aman yang dikelola oleh masyarakat Kampung Wisata Banjar Tarukan. Meranik, kan!
ADVERTISEMENT
Siap bertualang di desa wisata di Bali? Namun, sebelum itu, jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan dengan selalu menerapkan 6M. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.
Selain itu, segera lakukan vaksinasi Covid-19 yang saat ini sedang berlangsung di seluruh daerah di Indonesia. Vaksinasi akan membuat kamu dan keluarga lebih terlindung dari virus corona yang saat ini sedang menyebar.
Beragam upaya ini wajib kita lakukan sebagai bentuk dukungan dan usaha dalam menggerakkan kembali perekonomian nasional dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia, semangat kebangkitan ini selaras dengan momentum World Tourism Day yang jatuh pada 27 September 2021.
Bagi kamu yang saat ini masih #DiRumahAja, sambil menyusun bucket list liburan, kamu juga bisa ikutan PUKIS atau Pesona Punya Kuis setiap hari Selasa di setiap pekannya. Caranya? Pasti gampang dong! Follow akun Instagram @pesonaid_travel, lalu like postingan terbaru PUKIS pada feed. Jawab pertanyaan di kolom komentar, ya! Agar kesempatan menang semakin besar, mention juga 3 temanmu untuk ikutan kuis ini. Raih beragam hadiah menarik dari Pesona Indonesia. Yuk, buruan!
ADVERTISEMENT