Seluruh Situs Catacombs di Italia Resmi Ditutup Imbas Virus Corona

28 Februari 2020 12:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulang dan tengkorak dibersihkan dan kemudian disusun secara artistik di The Catacombs, Paris Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Tulang dan tengkorak dibersihkan dan kemudian disusun secara artistik di The Catacombs, Paris Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kota Vatikan, Italia, resmi menutup semua situs Catacombs kuno Italia karena virus corona yang mewabah di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Pejabat Vatikan, Monsignor Pasquale Lacobone, mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil untuk melidungi pengunjung dan para pekerja di ruang bawah tanah.
Dilansir Reuters, Lacobone mengatakan bahwa pemakaman misterius berbentuk lorong bawah tanah yang sempit dan suhu yang lembab itu, merupakan kondisi yang ideal bagi penyebaran virus. Namun, Lacabone berharap bahwa sistus arkeologi tersebut dapat kembali dibuka untuk publik.
"Kami berharap dapat membuka kembali (Catacombs) sesegera mungkin. Kami menyesal, tapi kami benar-benar tidak punya pilihan," kata Lacobone sebagaimana dikutip Reuters (28/2).
Situs Catacombs di Italia Foto: Shutter Stock
Italia sendiri merupakan negara yang memiliki jumlah penderita virus corona terbanyak setelah Korea Selatan. Pada Kamis (27/2), Badan Perlindungan Sipil Italia mengonfirmasi total kasus corona meningkat dari 528 menjadi 650 kasus dan menewaskan 17 orang di Italia.
ADVERTISEMENT
Vatikan telah memiliki dan mengelola sejumlah Catacombs kristen di seluruh Italia. Italia telah memiliki lebih dari 12 Catacombs, seperti di Sisilia, Tuscany, dan Sardinia, yang juga menjadi tempat wisata populer di Italia.
Catacombs merupakan nama pemakaman misterius berbentuk lorong bawah tanah yang panjangnya mencapai 322 kilometer. Pemakaman yang berasal dari abad kedua ini berisi tengkorak manusia yang disusun secara rapi.
Situs Catacombs di Italia Foto: Shutter Stock
Cerita bermula pada abad kelima ketika sebuah pemakaman bernama Saints-Innocents, tidak bisa lagi menampung jenazah yang dikuburkan di kota tersebut. Mayat-mayat yang dikuburkan, justru menimbulkan masalah baru. Setelah mengalami pembusukan, mayat-mayat itu mencemari air sumur dan menjadi sarang penyakit. Akhirnya pemerintah menghentikan menguburkan jenazah di tanah itu.
ADVERTISEMENT
The Catacombs telah dibuka sebagai tempat wisata dan menjadi 'rumah' bagi enam juta warga Italia yang sudah meninggal. Tengkorak yang berada di sana pun telah ditata dengan rapih dan dibersihkan.