Status Keamanan Virus Corona di Berbagai Negara yang Perlu Diketahui Wisatawan

26 Februari 2020 18:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menyemprotkan disinfektan di pasar ikan di Busan, Korea Selatan. Foto: REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menyemprotkan disinfektan di pasar ikan di Busan, Korea Selatan. Foto: REUTERS
ADVERTISEMENT
Saat ini, hampir seluruh negara di dunia sedang berjuang melawan virus corona yang bersumber dari Wuhan, China. Virus mematikan tersebut diketahui telah memukul industri pariwisata beberapa negara-negara.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, virus corona atau COVID-19 telah menewaskan lebih dari 2.700 orang di seluruh China, menginfeksi 80 ribu orang, dan menyebar ke 32 negara. Sampai saat ini, situasi virus corona di masih menjadi ancaman yang serius bagi wisatawan yang hendak melakukan perjalanan.
Aktivitas pasien dengan gelaja virus corona atau COVID-19 yang beristirahat di rumah sakit darurat stadion olahraga Wuhan, Hubei, China. Foto: AFP/STR
Berbagai negara telah mengambil tindakan untuk melakukan pencegahan, mulai dari memberikan travel advisor hingga menangguhkan penerbangan ke beberapa negara terdampak.
Departemen Luar Negeri AS dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah membuat peringatan kepada wisatawan di seluruh dunia mengenai wabah virus corona. Berikut peringatan yang dikeluarkan CDC dan Departemen Luar Negeri AS yang perlu diketahui wisatawan, seperti dilansir USA Today.
China
Petugas medis berpakaian hazma merawat pasien di salah satu rumah sakit di Wuhan, China. Foto: China Daily via REUTERS
Pada akhir Januari lalu, penasihat Kementerian Luar Negeri menyebut, status peringatan bahaya untuk Wuhan berada pada tingkat empat alias paling tinggi. Pada Rabu (26/2), COVID-19 sendiri telah menewaskan lebih dari 2.700 orang di seluruh China, menginfeksi 80 ribu orang, dan menyebar ke 32 negara.
ADVERTISEMENT
CDC juga merekomendasikan kepada seluruh wisatawan untuk menghindari perjalanan tidak penting ke China. Selain itu, para turis juga diharapkan tidak mengunjungi negara yang memiliki status peringatan bahaya virus corona tingkat tiga, seperti Hong Kong, Macau, dan Taiwan.
Korea Selatan
Seorang karyawan dari perusahaan layanan desinfeksi membersihkan lantai pasar tradisional di Kota Seoul, Korea Selatan, Senin (24/2). Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji
Belum lama ini, CDC telah mengeluarkan peringatan perjalanan ke Korea Selatan, karena penderita virus corona yang terus melonjak di Korea Selatan. Pada Sabtu (22/2), Kementerian Luar Negeri AS telah meningkatkan kesiagaan virus corona ke 'level tertinggi'.
Selain itu, sejak Senin (24/2) status bahaya untuk Korea Selatan berada pada level tiga dan mengimbau para turis untuk menghindari perjalanan tidak penting ke negara Asia.
Italia
Wisatawan mengenakan pakaian pelindung saat menyaksikan Karnaval Venesia, di Italia, Minggu (24/2). Foto: REUTERS/Ohad Zwigenberg ISRAEL OUT
Minggu ini CDC telah meningkatkan level kewaspadaan virus corona di Italia menjadi level 2. Level itu menandakan bahwa negara tersebut harus meningkatkan tindakan pencegahan virus corona.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini, level tersebut memperingati warga Italia, baik orang dewasa maupun orang tua yang memiliki kondisi medis kronis untuk menunda perjalanan tidak penting mereka. Travel agent di negara tersebut juga telah merekomendasikan prosedur mencuci tangan yang benar dan menjauhi orang sakit.
Jepang
Wisatawan yang mengenakan kimono dan masker mengunjungi Kuil Sensoji di distrik Asakusa di Tokyo, Jepang. Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha
Sama seperti Italia, CDC juga memberikan peringatan level dua bagi Jepang, di mana negara tersebut harus meningkatkan pencegahan virus corona. Seperti Korea Selatan, Departemen Luar Negeri telah memperbarui status level siaga virus corona di Jepang, yaitu level dua.
Singapura
Turis memakai masker saat mengunjungi Merlion Park di Singapura. Foto: REUTERS/Feline Lim
Pemerintah Singapura meningkatkan status bahaya virus corona menjadi level oranye, satu tingkat di bawah merah, pada 7 Februari 2020. Sejauh ini penderita virus corona di Singapura mencapai lebih dari 100 orang.
ADVERTISEMENT
Hongkong
Warga menggunakan masker mengantisipasi terkena virus corona di Hong Kong. Foto: AFP/DALE DE LA REY
Pada Januari lalu, penasehat CD untuk Hong Kong telah menetapkan status darurat virus corona hanya pada tingkat satu. Tingkat tersebut mengartikan bahwa para turis hanya diimbau untuk melakukan tindakan pencegahan biasa.
Sama seperti Korea Selatan dan Jepang, Kementerian Luar Negeri juga menetapkan tingkat dua bahaya virus corona. Dengan berlakunya status itu, maka Hong Kong akan menerapkan langkah-langkah pencegahan dan penyebaran virus corona.
Iran
Ilustrasi virus corona. Foto: Shutter Stock
Iran memiliki peringatan level 2 untuk pencegahan virus corona. Tingkat tersebut mengharuskan Iran memberlakukan langkah-langkah pencegahan dan penyebaran virus corona.
Baru-baru ini, Kementerian Kesehatan Iran mengumumkan dua orang meninggal setelah dites positif virus corona atau COVID-19 pada Rabu (19/2). Dua kasus kematian di Iran ini merupakan kasus kematian pertama akibat virus corona di Timur Tengah.
ADVERTISEMENT