Sempat Jual Tiket Seharga Rp 6,4 M, Virgin Galactic Tunda Wisata Luar Angkasa

16 Oktober 2021 10:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat roket penumpang Virgin Galactic VSS Unity, yang ditumpangi Richard Branson dan krunya lepas landas di dekat Truth or Consequences, New Mexico, AS, Minggu (11/7). Foto: Joe Skipper/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat roket penumpang Virgin Galactic VSS Unity, yang ditumpangi Richard Branson dan krunya lepas landas di dekat Truth or Consequences, New Mexico, AS, Minggu (11/7). Foto: Joe Skipper/REUTERS
ADVERTISEMENT
Virgin Galactic pada bulan Agustus 2021 lalu menjual tiket wisata ke luar angkasa dengan harga yang fantastis sekitar 450 ribu dolar AS atau setara Rp 6,4 miliar.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Virgin Galactic mengatakan bahwa akan menunda layanan wisata ke luar angkasa hingga kuartal keempat tahun 2022, dan tidak akan melakukan penerbangan uji coba lagi tahun ini.
Hal ini disebabkan oleh turunnya saham Virgin Galactic sebesar 13 persen, dalam proses perdagangan saham yang dilakukan setelah jam kerja.
Sebelumnya, pada 2 September 2021 Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) melarang Virgin Galactic untuk menerbangkan SpaceShipTwo sambil menunggu selesainya laporan penerbangan pesawat roket yang membawa miliader Inggris, Richard Branson, ke luar angkasa.
Richard Branson sebelum terbang ke luar angkasa dengan pesawat roket penumpang Virgin Galactic VSS Unity, dekat Truth or Consequences, New Mexico, AS, Minggu (11/7). Foto: Joe Skipper/REUTERS
Branson merupakan salah satu dari 6 karyawan Virgin Galactic yang melakukan penerbangan di bulan Juli 2021. Ia dan yang lainnya terbang lebih dari 80 km ke luar angkasa.
Pada bulan September, Virgin Galactic menyebut bahwa akan ada penerbangan ke luar angkasa Unity 23 menggunakan armada jenis SpaceShipTwo lainnya yang berangkat dari New Mexico. Lalu, Virgin Galactic memundurkan rencana terbangnya Unity 23 menjadi pertengahan Oktober.
ADVERTISEMENT
Kini, Virgin Galactic kembali mengubah rencana tersebut dengan menyebut akan memulai program peningkatan dahulu sebelum melakukan uji coba penerbangan Unity 23.
Program peningkatan dilakukan untuk meningkatkan kinerja pesawat dan kemampuan untuk melakukan penerbangan. Hal ini harus dilakukan sebelum dimulainya wisata ke luar angkasa.