Sempat Terhenti Akibat Pandemi, Sabang Marine Festival Kembali Digelar

Kali ini, SMF dilaksanakan secara kolaboratif dengan melibatkan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS), Pemkot Sabang, Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Perhelatan bahari terbesar di Aceh itu juga telah dinobatkan sebagai salah satu top event nasional. SMF masuk 110 event terbaik Indonesia dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023 Kemenparekraf.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Sabang, Faisal Azwar, mengatakan SMF menjadi signature event pertama di Sabang, sehingga menjadi acara yang spesial.
“SMF bakal melibatkan sekitar 1.000 orang peserta, meliputi pelaku seni, komunitas masyarakat, nelayan, siswa, pelaku usaha, serta unsur pemerintah. Dengan semangat kolaborasi dan memiliki, kita yakin event ini menjadi titik balik kebangkitan pariwisata dan perekonomian masyarakat Sabang,” kata Faisal, Selasa (21/2).
Deputi Komersial dan Investasi BPKS, Erwanto, menjelaskan SMF seyogyanya adalah event tahunan tradisi BPKS sejak tahun 2015. Namun, sejak pandemi COVID-19 melanda, sempat terhenti dan kembali digelar tahun ini.

“Tahun ini, SMF digelar secara kolaborasi, kita hanya inisiator. Kami berharap, SMF ini akan menstimulus kunjungan wisatawan untuk menjadikan Sabang sebagai destinasi penting,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Pemasaran Disbudpar Aceh, T Hendra Faisal, mengungkapkan pagelaran event dengan konsep baru ini menjadi momentum kebangkitan perekonomian masyarakat Sabang di sektor pariwisata.
“Pemerintah Aceh melalui Disbudpar akan berkontribusi men-support kegiatan ini agar meriah. Insyaallah dengan berbagai platform medsos dan bentuk publikasi lainnya, serta menyertakan 100 penari untuk tarian kolosal yang menggambarkan Sabang dari tahun ke tahun,” kata Hendra.

Menurutnya, dengan terbukanya kembali penerbangan internasional melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, tak menutup kemungkinan wisatawan mancanegara hadir ke Sabang Marine Festival. Disbudpar Aceh menargetkan 2,5 juta kunjungan wisatawan di tahun 2023.
“Semoga SMF dan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) yang akan digelar pada Agustus mendatang menjadi event terbesar penyumbang kunjungan wisatawan ke Aceh. Menjadikan event ini momentum untuk menggeliatkan perekonomian masyarakat dan pengembangan pariwisata Aceh ke depan, khususnya di Sabang,” tuturnya.
Dengan mengangkat tema “Gerbang Kekayaan Bahari Indonesia”, SMF tahun ini menampilkan konsep baru. Selain digelar secara kolaborasi, SMF juga dikemas dengan menggambarkan aktivitas bahari dan budaya masyarakat.

SMF tahun ini bakal disuguhkan dengan berbagai atraksi budaya dan pariwisata bahari. Ada pertunjukan seni kolosal dan atraksi pawai budaya yang akan digelar di daratan dan lautan, bersama para panglima laut dan nelayan sebagai ujung tombak budaya bahari di Kota Sabang.
Kemudian, partisipasi pelaku usaha juga menjadi salah satu target utama dalam pameran UMKM, dan Ekraf yang turut dihadirkan rangkaian kegiatan SMF 2023.
Tak hanya itu, ragam perlombaan bertema bahari, aktivitas bersih-bersih pantai, dan khanduri adat meulaot dengan jamuan khas akan dibagikan secara gratis kepada pengunjung.
Sabang telah lama dikenal sebagai salah satu tujuan wisata bahari terkemuka di Indonesia. Sabang menawarkan bentang alam dan laut yang menakjubkan.
Wisata diving, snorkeling, wind surfing, hingga mancing mania sudah menjadi tujuan wisata ke Sabang. Kemudian, Sabang juga telah kembali menjadi destinasi kapal pesiar dan yachter.