Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Srawung Festival 2021 Resmi Digelar, Hadirkan Para Pegiat Festival se-Asean
25 Agustus 2021 15:53 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Kita semua pasti merasakan tekanan yang sama dengan dampak pandemi COVID-19 ini, tapi kita juga harus menyatukan semangat yang sama untuk dapat tetap bertahan dan tetap menjaga visi misi dari setiap festival yang telah dipertahankan hingga saat ini," ujar Heri, dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Rabu (25/8).
Festival yang diinisiasi oleh Jogja Festivals dengan British Council, serta ARTJOG ini juga memaparkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai lanskap pemetaan festival-festival di Asean, dan tantangan penyelenggaraan festival di masa pandemi.
"Ini adalah pertemuan seluruh festival di Asia Tenggara. Dari survei ini, 81 festival memberikan respons dan mereka semua kami undang dalam launching hari ini. Dari Indonesia ada 87 responden dan mereka semua kami undang," ujar Direktur Pelaksana Jogja Festivals, Dinda Intan.
ADVERTISEMENT
Tantangan Penyelenggaraan Festival di Asean
Head of Arts and Creative Industries British Council Indonesia, Camelia Harahap, menyatakan bahwa penelitian ini didasari dengan korelasi penyelenggaraan festival dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat.
"Kami melihat memang festival memiliki peran yang sangat penting untuk social-culture impact terhadap kota dan masyarakatnya. Kami rasa saat ini belum terlalu banyak evidence data yang menunjukkan betapa pentingnya festival ini dalam ekonomi kreatif di suatu negara," ujarnya.
Oleh sebab itu, para peneliti melakukan survei pada 200 responden dari negara Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia selama periode April-Juni 2021.
Selain itu, para peneliti juga melakukan metode wawancara mendalam terhadap 25 festival yang menjadi studi kasus dalam penelitian ini, untuk mendapatkan pandangan lebih mendalam tentang sejarah, perkembangan organisasi, dan relasi seni dengan komunitasnya. Dari Indonesia sendiri, penelitian ini berhasil menjaring responden dari kawasan Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.
ADVERTISEMENT
Dalam penelitian yang akan diluncurkan pada acara Srawung Festival 2021 kali ini, tampak kecenderungan yang sama di antara para pelaku festival di Asia Tenggara. Di mana festival berperan besar sebagai ruang merayakan identitas dan keberagaman, ruang edukasi dan apresiasi seni, ruang saling bertukar dan membentuk pengetahuan, dan sebagainya.
Sementara itu, para pelaku festival juga telah menunjukkan kesadaran atas pentingnya fokus khusus pada isu gender, difabilitas, dan inklusivitas, sehingga seni menjadi lebih terbuka pada berbagai kelompok sosial.
"Kami sangat terbuka bila ada pihak-pihak yang ingin bekerja sama dengan kami. Semoga dengan adanya diskusi dan hasil riset yang telah dilakukan ini, dapat memberikan pencerahan untuk masa depan festival yang lebih baik di Asia Tenggara, terutama Indonesia dan juga Yogyakarta," pungkas Heri.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )