Staycation Sambil Mengenang Jakarta Tempo Dulu di Pulau Bidadari

15 September 2019 11:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pulau Bidadari. Foto: Gitario/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pulau Bidadari. Foto: Gitario/kumparan
ADVERTISEMENT
Nama Pulau Bidadari tentunya sudah tak asing lagi bagi wisatawan. Berada tak jauh dari Jakarta, pulau ini menjadi tempat terbaik bagi mereka yang ingin menghabiskan liburan atau short escape.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan undangan Ancol Taman Impian, pada hari kedua acara Ancol Gathering Partners yang digelar pada 11-12 September 2019, kumparan berkesempatan untuk menjelajah Pulau Bidadari dan menginap di salah satu resort yang ada di pulau tersebut.
Gulungan ombak yang menyapu bibir pantai serta semilir angin yang sejuk menjadi ‘teman’ kumparan saat pertama kali tiba di salah satu pulau dari gugusan Kepulauan Seribu.
Pulau Bidadari Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Sebuah bangunan menyerupai benteng dengan sembilan meriam dan sebuah papan biru bertuliskan “Bidadari” menjadi penanda pintu masuk di pulau tersebut.
Untuk menarik lebih banyak wisatawan, pulau yang berada di antara gugusan Pulau Onrust, Pulau Kelor, dan Pulau Cipir ini, terus bebenah, dan melakukan berbagai renovasi sejak 2017.
ADVERTISEMENT
Mengambil tema “Gateway To Batavia”, Pulau Bidadari kini hadir dengan nuansa baru yang kental dengan budaya Jakarta Tempo Doeloe.
General Manager Resort Ancol John Ramos Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Hal ini pun diungkapkan langsung oleh General Manager Resort Ancol, John Ramos.
“Kita bikin konsepnya yaitu Batavia Lama, jadi di situ ada cottage satu kluster dengan gaya Belanda, Pecinan, dan Betawi tapi dengan bangunan yang lebih modern,” ujar John saat berbincang dengan kumparan beberapa waktu lalu.
John juga mengatakan tema tersebut diambil sebagai salah satu bentuk pelestarian budaya dan untuk memperkenalkan sejarah pada para tamu yang menginap. Karena salah satu daya tarik di Pulau Bidadari adalah terdapatnya Benteng Martello yaitu benteng bersejarah jaman peninggalan penjajahan Belanda (VOC).
Suasana di dalam Benteng Martello. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
“Konsepnya tematik karena ada benteng peninggalan bersejarah, jadi cottage kita mengikuti ke arah situ. Selain itu, kita juga ingin me-matching-kan dan melestarikan budaya kita juga,” lanjut John.
ADVERTISEMENT
Begitu mengitari pulau, ambience budaya Betawi pun kental terasa.
Konsep ini tampak dari cottage yang mengangkat tiga kebudayaan berbeda yakni Betawi, Pecinan, dan Heritage.
Menariknya lagi, setiap cottage diberi nama sesuai dengan budayanya.
Misalnya untuk cottage yang mengangkat budaya Heritage diberi nama Menteng Cottage. Adapun untuk budaya Pecinan dinamai Petjenongan Cottage, dan budaya Betawi dengan nama Tjondet Cottage.
Petjenongan Cottage di Pulau Bidadari Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Cottage dengan tema budaya Betawi dan Pecinan tersebut merupakan tipe deluxe yang hanya dapat dihuni oleh dua orang.
Selain tiga tipe cottage tersebut terdapat juga dormitory berbentuk rumah yang dapat dihuni 24 orang. Serta cottage dua lantai yang bertipe family room untuk maksimal enam orang.
Setelah menunggu beberapa saat, kumparan pun diberikan sebuah yang berfungsi sebagai kunci untuk mengakses kamar bertipe deluxe yang berada di Petjenongan Cottage.
Petjenongan Cottage di Pulau Bidadari Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Nuansa bangunan khas pecinan benar-benar terasa bahkan saat kamu hendak memasuki kamar. Hal ini terlihat dari bangunannya yang didominasi warna merah dan juga bentuk arsitekturnya yang khas.
ADVERTISEMENT
Saat masuk ke dalam kamar, terdapat dua kasur berukuran single yang ditemani dengan lampu tidur di bagian tengahnya. Meski mengusung konsep pecinan, nuansa khas Betawi masih tetap dipertahankan dengan sebuah hiasan dinding berupa kain tenun khas Betawi.
Kamar di Petjenongan Cottage Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Kamar yang kumparan huni juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas mulai dari pendingin ruangan, coffee and tea machine, TV layar datar, Wi-Fi hingga telepon untuk layanan kamar. Selain itu, fasilitas lain yang ditawarkan Bidadari Resort adalah restoran dengan kolam infinty pool-nya yang berada di Gambir Cafe and Resto.
Sembari menikmati sajian makanan dan minuman yang ditawarkan, kamu bisa berenang di kolam infinity yang menawarkan pemandangan menakjubkan apalagi ketika sunset tiba. Indah!
Enggak cuma itu saja, resort ini juga memiliki fasilitas tempat karaoke, biliar, tenis meja, hingga lapangan basket.
Gambir Cafe and Resto dengan infinity pool di Pulau Bidadari Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Bosan di kamar? Kamu pun bisa mengelilingi Pulau Bidadari yang memiliki luas 6 hektare. Menariknya lagi, buat kamu yang mencari spot-spot foto Instagramable, ada beberapa spot yang bisa kamu temukan di sana.
ADVERTISEMENT
Enggak cuma itu, kamu juga bisa mencoba berbagai kegiatan water sport seperti menaiki banana boat, donut boat, hingga hopping island. Untuk mencoba wahana water sport kamu akan dikenakan biaya tambahan sekitar Rp 50 ribu untuk banana boat atau donut boat Rp 50 ribu.
Ada dua alternatif buat kamu yang ingin staycation di Pulau Bidadari yaitu dengan solo traveling atau membeli paket-paket tur wisata.
Keseruan water sport di Pulau Bidadari Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Menurut Kepala Sesi Marketing Pulau Bidadari Irene Ritonga, ada berbagai macam paket tur bagi wisatawan yang ingin mengeksplor keindahan Pulau Bidadari. Mulai dari paket one day tour yang dipatok mulai dari Rp 350 ribu per orang, one day tour plus hopping island dengan harga Rp 400 ribu atau one day tour hopping island plus snorkeling sekitar Rp 600 ribu.
ADVERTISEMENT
“Sekarang kita juga ada paket yang baru, namanya jelajah Ancol atau Higlight Tour yang tadinya minimal 20 orang kini 10 orang juga bisa. Jadi paketnya harganya 1,2 juta. Paginya ke Ocean Dream Samudera lalu ke Sea World setelah itu siangnya berangkat ke Bidadari dan besoknya pas check-out ke Dufan,” ujar Irene.
Sementara itu, bagi kamu yang ingin menginap di Pulau Bidadari terdapat beberapa pilihan tipe kamar yang bisa dipilih. Untuk kamar dengan tipe deluxe dipatok dengan harga Rp 915 ribu (weekdays) dan Rp 1,05 juta (weekend) per orangnya.
Selanjutnya ada, tipe family room dengan maksimal 3 kamar tidur dipatok mulai Rp 815 ribu (weekdays) dan Rp 940 ribu (weekend) per orang. Untuk tipe ini juga tersedia pilihan dengan 1 atau 2 kamar tidur.
ADVERTISEMENT
Terakhir untuk tipe kamar dormitory dipatok dengan harga Rp 700 ribu weekdays dan Rp 800 ribu di weekend per orangnya. Harga kamar sudah termasuk biaya kapal pergi pulang dari dermaga Marina, Ancol.
Gimana, tertarik liburan di Pulau Bidadari?