Sudah Sambangi 120 Negara, Ini Kebiasaan Unik Ratu Elizabeth II saat Traveling

13 September 2022 6:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratu Inggris Elizabeth II meninggalkan Gedung Parlemen setelah upacara Pembukaan Parlemen tahunan di London, pada 18 November 2009. Foto: TOBY MELVILLE/POOL/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ratu Inggris Elizabeth II meninggalkan Gedung Parlemen setelah upacara Pembukaan Parlemen tahunan di London, pada 18 November 2009. Foto: TOBY MELVILLE/POOL/AFP
ADVERTISEMENT
Ratu Elizabeth II tak hanya diketahui sebagai salah satu pemimpin terlama Kerajaan Inggris. Nyatanya ada banyak hal unik dari sosok perempuan kelahiran 21 April 1926 yang bernama Elizabeth Alexandra Mary, seperti halnya dalam urusan traveling.
ADVERTISEMENT
Sejak memimpin Inggris pada tahun 1952, Ratu Elizabeth II disebut sebagai ratu yang paling sering bepergian di dunia. Ia setidaknya telah mengunjungi lebih dari 120 negara dan enam benua berbeda.
Ratu Elizabeth II. Foto: Andy Buchanan/AFP
Semasa hidupnya, Ratu Elizabeth II diketahui sering bepergian atau traveling, baik dalam rangka urusan kenegaraan atau pun liburan.
Menariknya, ada satu kebiasaan unik sang Ratu ketika traveling ke berbagai tempat.
Dilansir Mirror, sang Ratu ternyata memiliki kebiasaan unik mengenakan koper yang sama yang ia pilih ketika berbulan madu dengan Pangeran Philip atau Duke of Edinburgh.
Ratu Inggris Elizabeth II meninggalkan Istana Buckingham dalam perjalanan ke Istana Westminster untuk Pembukaan Parlemen Negara, di London, pada 3 Desember 2008. Foto: Adrian Dennis/AFP
Adapun, sang Ratu diketahui menggunakan merek koper kulit mewah kenamaan asal Inggris yaitu Globe-Trotter.
"HM Ratu Elizabeth II memilih Globe-Trotter untuk koper bulan madunya pada tahun 1947 dan terus menggunakan kasingnya hingga hari ini," tulis brand koper mewah yang sudah berdiri sejak tahun 1897 tersebut.
ADVERTISEMENT

Kebiasaan Unik Ratu Elizabeth II saat Traveling

Selain menggunakan koper merek Globe-Trotter, menariknya Pangeran Philip selalu menemani Ratu Elizabeth II ke manapun pergi. Seperti contohnya, saat menerima tahta kerajaan, Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip langsung melakukan perjalanan sejauh 44.000 mil atau lebih dari 70 ribu kilometer (km).
Hanya saja, sepeninggal Pangeran Philip pada 9 April 2021, Ratu Elizabeth II tak lagi ditemani sang belahan jiwa.
Ratu Elizabeth II menghadiri kebaktian untuk Ordo Kerajaan Inggris di Katedral St Paul di London, Inggris, pada 7 Maret 2012. Foto: Geoff Pugh/WPA Pool/Getty Images
Saat muda, Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II diketahui juga pernah menghabiskan waktu bersama di Royal Naval College di Dartmouth. Mereka saling bertukar surat untuk berkomunikasi.
Akhirnya, benih-benih cinta keduanya pun tumbuh dan Pangeran Philip akhirnya melamar sang ratu pada 20 November 1947. Saat itu, 2.000 tamu memadati Westminster Abbey.
Potret Mesra Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip (COVER) Foto: Instgaram @theroyalfamily
Proses lamaran Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II juga disiarkan secara langsung di saluran radio BBC dan didengar hampir 200 juta orang.
ADVERTISEMENT
Setelah menjalani upacara sakral tersebut, mereka 'melarikan diri' sejenak untuk menikmati waku tersama di Broadlands, Hampshire atau rumah paman Pangeran Philip.
Ratu Inggris Elizabeth II bersama Pangeran Philip dari Inggris, Duke of Edinburgh melambai ke kerumunan, setelah dinobatkan di Westminter Abbey di London pada 2 Juni 1953. Foto: AFP
Dari sana, Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II menikmati perjalanan traveling mereka ke Birkhall di Balmoral Estate milik keluarga kerajaan di Skotlandia.
50 tahun kemudian, untuk merayakan ulang tahun pernikahan emas mereka, Ratu menyampaikan pidato manis tentang hari-hari awal pernikahannya. Berikut penggalan pidato Ratu Elizabeth II untuk Pangeran Philip:
Kemarin saya mendengarkan Pangeran Philip berbicara di Balai Persekutuan, dan saya kemudian mengusulkan kesehatan tuan rumah kami. Hari ini perannya terbalik.
Terlalu sering, saya khawatir, Pangeran Philip harus mendengarkan saya berbicara. Seringkali kita telah membahas pidato yang saya maksudkan sebelumnya dan, seperti yang akan Anda bayangkan, pandangannya telah diungkapkan secara terus terang.
ADVERTISEMENT
Dia adalah seseorang yang tidak mudah menerima pujian tetapi dia, cukup sederhana, telah menjadi kekuatan saya dan tinggal selama ini. Saya, dan seluruh keluarganya dan banyak negara lain, berutang padanya. Hutang yang lebih besar daripada dia dan (dia tidak) akan pernah mengklaim, atau kita akan pernah tahu,” tulis Ratu Elizabeth II.