Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Nama Sulawesi Utara di dunia pariwisata tentunya bukan lagi barang baru. Sejak beberapa tahun lalu, Manado dengan Bunakennya sudah berhasil membuat banyak wisatawan jatuh hati.
ADVERTISEMENT
Kini, Sulawesi Utara kembali naik daun. Salah satu penyebabnya adalah semakin gencarnya pemerintah, baik di pusat maupun daerah dalam memaksimalkan potensi wisata di Bumi Nyiur Melambai tersebut.
Mulai dari membuka rute penerbangan baru yang menyasar turis asal China hingga membuat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Likupang. Hasilnya, terhitung sejak 2016, rute penerbangan Manado - Tiongkok yang dibuka pada 2016 silam membawa sekitar 47 ribu wisatawan datang berkunjung.
Jumlah ini kemudian meningkat menjadi 87 ribu pada 2017, dan mencapai 127 ribu orang pada tahun 2018. Sementara untuk tahun 2019, Pemprov Sulawesi Utara menargetkan 150 ribu orang.
"Sekarang di bulan 11, (kita) sudah mencapai 129 ribu. Target kita 150 ribu. Tahun lalu (targetnya) 100 ribu, kita dapatnya 127 ribu," ujar Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Utara Daniel Mewengkang dalam Sosialisasi Promosi Pariwisata Pada Media Nasional di Amphiteater Woloan, Tomohon, Jumat (29/11).
Pada kumparan, Daniel juga menuturkan bahwa Pemprov Sulawesi Utara berharap akan ada 1 juta pengunjung yang datang pada 2025 mendatang. Hal inilah yang dijadikan sebagai alasan mengapa Likupang dimasukkan sebagai salah satu destinasi super prioritas Kemenparekraf.
ADVERTISEMENT
"Kita berharap 2025, kita sampai 1 juta yang berkunjung. Inilah kenapa Sulut dimasukkan sebagai super prioritas yang akan dikembangkan," jelas Daniel.
Agar jumlah target tersebut bisa tercapai, Pemprov Sulawesi Utara menggenjot beragam pembangunan infrastruktur, terutama di KEK Likupang. Seperti melakukan pembebasan lahan dan membangun jalan tol dari Bandara Sam Ratulangi Manado hingga ke Likupang.
Dengan fasilitas jalan tol itu, durasi perjalanan dari bandara menuju Likupang hanya memakan waktu kurang dari satu jam. Ia juga mengatakan bahwa tahun 2020 mendatang, pemerintah akan membangun tiga hotel bintang lima di kawasan ini.