Tangkuban Parahu Kembali Erupsi, Kolom Abu Capai 150 Meter

31 Agustus 2019 15:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lansekap Kawah Ratu pascaerupsi Gunung Tangkuban Parahu, di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (28/7/2019). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
zoom-in-whitePerbesar
Lansekap Kawah Ratu pascaerupsi Gunung Tangkuban Parahu, di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (28/7/2019). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
ADVERTISEMENT
Gunung Tangkuban Parahu kembali erupsi pada Sabtu (31/8) pukul 09:30 WIB. Berdasarkan keterangan resmi yang diterima kumparan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tinggi kolom abu teramati sekitar 150 meter dari dasar kawah.
ADVERTISEMENT
Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 50 milimeter dengan durasi sekitar 45 detik.
Menurut Kepala PVMBG Kasbani, wisatawan diharapkan untuk menjauh dari titik kawah untuk sementara waktu.
"Aktivitas vulkanik masih tinggi. Masih tetap level 2 (waspada), dengan radius aman di luar 1,5 kilometer dari kawah," ujar Kasbani saat dihubungi kumparan pada Sabtu (31/8).
Tangkuban Parahu kembali erupsi pada Sabtu (31/8/2019) pada pukul 09:30 WIB Foto: Dok. PVMBG
Berdasarkan, analisa PVMBG, aktivitas Gunung Tangkuban Parahu masih berada dalam kondisi yang belum stabil dan potensi erupsi serta tingkat ancaman dapat berubah sewaktu-waktu.
Perlu diketahui, tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu telah dinaikkan dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada) terhitung sejak 2 Agustus 2019.
ADVERTISEMENT
Hingga kini belum ada perubahan atas status gunung tersebut dan PVMBG masih melakukan evaluasi secara terus menerus tetap dilakukan untuk mengantisipasi tingkat aktivitas dan potensi ancaman erupsi.
Gunung Tangkuban Parahu. Foto: Shutter Stock
Ancaman bahaya yang mungkin terjadi berupa hujan abu serta hembusan gas vulkanik dengan konsentrasi berfluktuasi di sekitar Kawah Ratu yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan jiwa pengunjung, pedagang, masyarakat sekitar, bila kecenderungan konsentrasi gas-gas vulkanik tinggi.
Erupsi freatik dan hujan abu di sekitar kawah juga masih berpotensi terjadi tanpa ada gejala vulkanik yang jelas.
Lebih lanjut, Kasbani mengungkapkan bagi masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan pendaki yang berada di sekitar Gunung Tangkuban Parahu untuk selalu berada di dalam radius aman.
"Wisatawan tidak perlu khawatir, yang penting penting tidak masuk ke dalam radius bahaya yaitu 1,5 km dari kawah. Di luar itu semua aman, dan siapkan masker untuk antisipasi jika terjadi hujan abu di sekitar daerah tersebut," imbuh Kasbani.
ADVERTISEMENT
Selain itu, menurut PVMBG, kawasan Taman Wisata Alam Tangkuban Parahu direkomendasikan untuk sementara ditutup sampai jarak aman yang telah disebutkan.
Masyarakat di sekitar Tangkuban Parahu diharap tenang, beraktivitas seperti biasa dan tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Tangkuban Parahu dan harap selalu mengikuti arahan BPBD setempat.