Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tari Saman hingga Es Cendol ‘Hipnotis’ Warga Lokal dan Asing di China
30 April 2018 17:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Festival budaya kali ini menampilkan pertunjukan musik dan tarian nusantara, seperti Tari Saman, Tari Jejer Banyuwangi , Tari Cendrawasih, Tari Reog Ponorogo, Tari Dayak, Tari Papua , dan Paduan Suara. Pengisi acara yang mencapai 60 orang merupakan pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan sarjana hingga master di Kota Xiamen.
Selain pertunjukan budaya, ada juga stan kuliner Nusantara. Kuliner seperti es cendol, pempek, lemper, nasi uduk, martabak terang bulan, es dawet, rujak buah, hingga klepon menjadi pelengkap acara festival budaya kali ini. Tak kurang ada 20 stan makanan Nusantara, plus beberapa stan makanan dari pelajar asing.
Di area festival budaya, ada juga stan Wonderful Indonesia dari Kementerian Pariwisata yang menampilkan berbagai lokasi wisata menarik Tanah Air.
Dari pantauan kumparanTRAVEL, pengunjung terus berdatangan ke lokasi acara. Warga lokal dan asing tampak menikmati pertunjukan seni pelajar Indonesia di Tiongkok. Mereka juga mencoba merasakan citra rasa jajanan dan minuman Nusantara. Tak butuh waktu lama setelah dibuka, beberapa kuliner Nusantara telah habis terjual.
ADVERTISEMENT
Di tengah keriuhan acara, beberapa kali ratusan pelajar Indonesia meneriakkan yel-yel yang membakar rasa Nasionalisme. “Indonesia.. Indonesia..,” teriak pelajar Indonesia di sela pertunjukan budaya.
Dioz Brilliando, Ketua Umum PERMIC-PPIT Cabang Xiamen, menjelaskan bila acara Indonesia Culture Festival merupakan rangkaian dari Kongres PPI Tiongkok ke-7 dan Simposium Nasional PPI Tiongkok 2018. Pertunjukan budaya dan kuliner Indonesia di Xiamen sendiri menargetkan 4.000 pengunjung.
Acara ini, lanjut Dioz, bertujuan mengenalkan budaya, kuliner, serta pariwisata Indonesia ke warga lokal dan asing di Tiongkok. Uniknya, seluruh pengisi acara dan penjual kuliner Nusantara merupakan mahasiswa Indonesia yang saat bersamaan juga sibuk dengan kegiatan akademik.
“Karena baik dari kepanitiaan, pengisi acara penjual stan semuanya dilakukan oleh mahasiswa. Bahkan dari KJRI dan KBRI tidak menyangka kalau yang tampil semuanya mahasiswa. Mereka mengira kita mengundang sanggar seni dari Indonesia,” ungkap Dioz, kepada kumparanTRAVEL di China, Senin (30/4).
Anait, warga asing asal Armenia, mengaku puas dengan pertunjukan budaya dan kuliner tahun ini yang digelar di Kota Xiamen. Setelah mengunjungi Indonesia Culture Festival, ia bersama rekan-rekannya berniat mengunjungi langsung Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Saya pikir, acaranya dikelola dengan sangat baik. Saya berkunjung bersama beberapa teman. Setelah mengunjungi Indonesia Culture Festival, mereka mengaku tertarik mengunjungi Indonesia. Tentunya juga ingin menikmati kuliner Indonesia,” kata Anait.