Tarif Tes PCR dan Antigen Turun, Arus Penumpang di Bandara Bali Melonjak

6 September 2021 9:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas memeriksa tiket wisatawan di terminal Bandara internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: Denita br Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memeriksa tiket wisatawan di terminal Bandara internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: Denita br Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Arus penumpang pesawat udara di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, melonjak usai penurunan tarif tes COVID-19 berbasis PCR dan antigen, yang menjadi salah satu syarat perjalanan di era pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira, mengakui memang sejak pelaku perjalanan bisa menggunakan hasil tes antigen, walaupun masih di Jawa-Bali, terjadi peningkatan.
"Kemudian, ada penurunan harga PCR. Itu juga mulai meningkat lagi dan per Jumat (3/9) lalu, kami sudah melakukan penyesuaian harga untuk tes antigen menjadi Rp 99 ribu, sehingga terjadi peningkatan penumpang," ungkap Taufan, seperti dikutip dari Antara.
Sejumlah penumpang pesawat mengenakan masker di area Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (31/1/2020). Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Berdasarkan catatannya, peningkatan penumpang terlihat pada statistik penerbangan dari dan ke Bandara Bali yang mencapai 6.000 penumpang pada Jumat (3/9).
"Sebelumnya, Bandara Bali setiap harinya hanya melayani rata-rata sekitar 2.500-2.600 penumpang pesawat," jelasnya.
Taufan berharap peningkatan jumlah penumpang pesawat di Bandara Bali dapat terus berlanjut, yang didampingi dengan penurunan angka kasus COVID-19.
ADVERTISEMENT
Karenanya, ia menegaskan seluruh penumpang dan pengguna jasa bandara tetap wajib disiplin dengan menerapkan protokol kesehatan.
Sejumlah penumpang pesawat mengenakan masker di area Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (31/1/2020). Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Bandara Bali menjadi pilot project implementasi aplikasi PeduliLindungi, di mana seluruh dokumen persyaratan penerbangan terintegrasi secara digital, sehingga penumpang tidak lagi membawa dokumen fisik guna mengurangi kontak langsung antar petugas dan mempercepat proses pemeriksaan.
"Dalam aplikasi PeduliLindungi terdapat dokumen vaksinasi dan hasil tes COVID-19, serta pengisian electronic Health Alert Card (eHAC). Kami juga menyiapkan jalur khusus pengguna aplikasi ini," pungkas Taufan.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).