The Kaldera Toba Nomadic Escape Diproyeksikan Jadi Wisata Dunia

5 April 2019 13:03 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pariwisata Arief Yahya saat mencoba menikmati fasilitas The Kaldera Nomadic Escape dengan view Danau Toba. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pariwisata Arief Yahya saat mencoba menikmati fasilitas The Kaldera Nomadic Escape dengan view Danau Toba. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
The Kaldera Toba Nomadic Escape yang berada di Lahan Zona Otorita Pariwisata Danau Toba, Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Kamis (4/4), sukses diresmikan oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya.
ADVERTISEMENT
Dalam peresmian ini, Arief Yahya mengatakan, pembagunan objek wisata ini mengunakan lahan yang begitu luas dengan konsep nomadic tourism, yang berarti secara harafiah berpindah-pindah. Objek wisata yang berada di Danau Toba ini pun diproyeksikan menjadi wisata kelas dunia.
"Kita hadir disini untuk peluncuran The Kaldera. Dengan luasnya mencapai 386,7 hektar, akan ada resort di sini yang namanya Toba Caldera Resort," ujar Arief Yahya dalam sambutanya.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, saat meresmikan The Kaldera Nomadic Escape. . Foto: Dok. Istimewa
Dengan adanya konsep nomadic tourism ini kata Arief Yahya, diharapkan bisa dijadikan sebagai solusi dari pengembangan destinasi pariwisata yang bisa dilakukan dengan cepat, yakni hanya membutuhkan waktu dua bulan sudah bisa diluncurkan.
"Kalau pakai cara lama, 5 tahun pun saya yakin belum tentu terbangun. Jadi saya ambil solusi nomadic tourism," ujar Arief.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, pada acara peresmian The Kaldera Nomadic Escape. . Foto: Dok. Istimewa
Dengan hadirnya The Kaldera ini, Arief juga berharap akan mampu mendukung pengembangan wisata Danau Toba supaya semakin dikenal oleh dunia.
ADVERTISEMENT
"Ini merupakan bagian dari amenitas untuk memajukan Danau Toba. Saya yakin ini akan menjadi solusi sementara untuk selamanya," harap Arief.
Cantiknya Hamparan Danau Toba Bukit Doa. Foto: Stephanie Elia/kumparan
Sebelumnya, Tim Percepatan Nomadic Kementerian Pariwisata, Waizly Darwin, menjelaskan bahwa The Kaldera merupakan amenitas wisata kembara (nomadic tourism) yang dikembangkan oleh Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), dengan fasilitas berwisata yang banyak.
“Destinasi ini sangat lengkap. Fasilitas yang ada (di antaranya ) di The Kaldera adalah Kaldera Ampiteathre, dengan kapasitas 250 orang, Kaldera Plaza, Kaldera Stage, Kaldera Hill,” papar Waizly Darwin.
Keindahan Danau Toba dan Pulau Samosir. Foto: Ade Nurhaliza/kumparan
Selain berbagai fasilitas yang menarik, The Kaldera juga menjual view keindahan Danau Toba yang sangat tepat untuk menyasar turis mancanegara dari Malaysia, Singapura hingga Eropa.
“The Kaldera memiliki view yang mempesona. Dari lokasi, kita bisa melihat indahnya Desa Wisata Sigapiton yang berlokasi di lembah di bawah The Kaldera, diapit bukit di kanan dan kiri dengan pemandangan Danau Toba dan Pulau Samosir di kejauhan. Diperkirakan The Kaldera dapat menampung 50 wisatawan yang menginap di fasilitas glampingnya,” ujar Waizly.
ADVERTISEMENT
Waizly menambahkan, jarak The Kaldera juga tidak terlalu jauh dari bandara Silangit hanya berjarak 2 Jam sedangkan dari bandara Sibisa hanya 10 Menit.