Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Throwback: 7 Gunung yang Populer di Antara Milenial Sepanjang 2017
27 Desember 2017 11:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Mendaki gunung masih populer dan diminati wisatawan milenial. Sebab, rasa lelah dan keringat saat hiking akan terbayar dengan pemandangan yang luar biasa indah di puncak.
ADVERTISEMENT
Tak hanya di puncak, banyak gunung-gunung di Indonesia yang menyajikan lanskap Instagramable sepanjang perjalanan. Alhasil, rasa lelah pendaki terdistraksi karena terlalu sibuk menikmati pemandangan kanan-kiri.
kumparan (kumparan.com) merangkum tujuh gunung yang populer di antara pendaki milenial. Kebanyakan gunung-gunung ini punya medan yang relatif mudah, namun sedap dipandang mata. Berikut ulasannya:
1. Gunung Prau Dieng
Pemandangan magis akan kamu rasakan di puncak Gunung Prau Dieng. Di atas gunung dengan ketinggian 2.565 meter di atas permukaan laut itu, kamu bisa melihat hamparan pegunungan di Jawa Tengah, yakni Gunung Kendil, Bisma, dan Pangonan.
Puncak Prau Dieng bisa kamu capai dari kaki gunung sekitar 3 jam pendakian. Gunung ini memiliki dua jalur pendakian yang cukup mudah dilalui pemula, yakni Jalur Dieng dan Jalur Patak Banteng. Yang paling favorit adalah Jalur Patak Banteng, karena di salah satu posnya kamu bisa menikmati cantiknya pemandangan Telaga Warna.
ADVERTISEMENT
Pulang dari Prau Dieng koleksi foto Instagramable kamu pasti bertambah. Terlalu banyak view cantik yang sayang untuk dilewatkan, seperti Bukit Teletubbies. Golden sunrise di puncak Prau Dieng juga dibilang paling cantik dan romantis.
2. Gunung Gede
Jangan lupa sediakan tenda jika kamu berniat 'menaklukkan' Gunung Gede, Jawa Barat. Sebab, gunung yang telah jadi kawasan Taman Nasional Pangrango ini membutuhkan waktu 7-8 jam untuk mendaki. Puncak Gunung Gede ini berada di 2.958 meter di atas permukaan laut.
Untuk mendaki Gunung Gede, kamu tak perlu bimbingan dari guide. Banyak batu-batuan yang dijadikan petunjuk jalan oleh warga setempat. Tak perlu khawatir jika ingin beristirahat, banyak pos peristirahatan yang cocok untukmu berkemah.
Kamu bisa memulai pendakianmu dari jalur Cipanas atau Cibodas. Jalur Cibodas adalah yang terfavorit, karena dilalui banyak objek cantik, seperti Telaga Biru dan Air Terjun Cibeureum.
ADVERTISEMENT
3. Gunung Semeru
Gunung yang terletak di antara Malang dan Lumajang, Jawa Timur, itu terkenal dengan puncaknya yang menjulang tinggi. Populer sebagai Puncak Mahameru, tingginya mencapai 3.676 meter di atas permukaan laut.
Wajib hukumnya membawa tenda dan memakai perlengkapan hiking yang lengkap untuk mendaki Gunung Semeru. Pasalnya, dibutuhkan 4 hari untuk pulang pergi dari pos pertama hingga ke Puncak Mahameru.
Tapi tenang, banyak spot yang bisa kamu nikmati di Gunung Semeru, sehingga ia populer di antara pendaki milenial. Mulai dari Danau Ranukumbolo, Danau Kalimati, Tanjakan Cinta, hingga hamparan awan yang menyelimuti puncak.
4. Gunung Papandayan
Berada di Garut, gunung ini sudah sangat populer dan bahkan banyak open trip ditawarkan untuk mencapainya. Dengan ketinggian 2.665 meter di atas permukaan laut, biasanya diperlukan sekitar 4,5 jam pendakian hingga ke puncak.
ADVERTISEMENT
Pendaki biasanya beristirahat di Alun-Alun Pondok Salada setelah mendaki 3 jam dari kaki gunung. Di sini kamu bisa membangun tenda untuk tidur sejenak. Dari sana, hanya butuh 1,5 jam untuk lanjut menuju puncak. Atur waktumu sehingga bisa sampai di puncak sebelum sunrise.
Lelahmu akan terbayar di puncak dengan pemandangan deretan gunung. Kamu juga bisa melihat balutan uap dari kawah-kawah yang terkenal di Papandayan, seperti Kawah Mas, Kawah Baru, Kawa Nangklak, dan Kawah Manuk.
5. Gunung Ijen
Gunung yang berada di Jawa Timur ini merupakan starter pack ideal bagi pendaki pemula. Dengan ketinggian 2.443 meter di atas permukaan laut, kaki hingga puncak gunung dapat diraih dengan mendaki sekitar 3 jam.
ADVERTISEMENT
Dengan tanjakan cukup landai dan jalur pendakian yang jelas, pemula bahkan tak perlu dibimbing guide. Jika kamu mulai hiking pada jam 03.00 WIB, kamu bisa mencapai puncak disambut oleh pemandangan sunrise. Kalau mau lebih pagi lagi, kamu akan kebagian fenomena blue fire di Kawah ijen yang muncul pada pukul 02.00-04.00.
Tapi sebaiknya jangan mendaki di musim hujan. Sebab di lereng Gunung Ijen belum banyak warung-warung penduduk untuk tempatmu berteduh. Oleh karena itu, kebanyakan pendaki naik dan turun gunung di hari yang sama.
6. Gunung Welirang
Kamu harus punya mental yang kuat untuk menaklukkan Gunung Welirang, Jawa Timur. Sebab jika mendaki via jalur Tretes, kamu bakal ditawari untuk naik ojek. Ya! ojek untuk ke puncak. Jangan lemah, kuatkan tekadmu naik ke atas dengan kakimu sendiri.
ADVERTISEMENT
Trek pendakian Welirang memang tidak semudah gunung-gunung di atas. Namun, lelahmu akan teralihkan dengan indahnya pemandangan hutan pinus di sepanjang lereng gunung dengan ketinggian 3.156 meter di atas permukaan laut itu.
Meski membutuhkan 6-7 jam pendakian, kamu tak perlu membebani tas carrier-mu dengan bekal makanan. Banyaknya pendaki di Welirang membuka ladang bisnis bagi penduduk lokal untuk membangun warung-warung di sepanjang lereng gunung.
7. Gunung Cikuray
Pastikan fisikmu sudah terlatih dengan baik jika ingin ke Gunung Cikuray, Garut, Jawa Barat. Sebab, track Cikuray lumayan menantang dan cukup banyak tanjakan yang curam. Tapi kamu tak perlu khawatir tersesat. Sebab jalur pendakian Cikuray cukup jelas dengan banyaknya pendaki di sana.
Meski ketinggiannya hanya 2.821 meter di atas permukaan laut, mendaki hingga puncak membutuhkan waktu sekitar 7 jam. Tapi kamu akan tegar, kok. Kebun teh di sepanjang perjalanan akan memanjakan matamu.
ADVERTISEMENT
Begitu sampai di puncak, jangan buru-buru turun. Karena puncak Gunung Cikuray cukup luas, kamu bisa dengan leluasa mendirikan tenda untuk beristirahat. Jangan lupa bawa bekal, karena di sana belum banyak warung.
==========
Kamu mau uang tunai untuk jalan-jalan? Silakan ikuti kompetisi menulis bersama tiket.com. Hadiah totalnya Rp 25 juta dan lomba berakhir pada 14 Januari 2018. Info selengkapnya bisa dilihat di sini .