news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tiga Produk Kemenpar untuk Kaum Milenial, Apa Saja?

13 Januari 2019 12:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Arief Yahya, Menteri Pariwisata (Menpar) Republik Indonesia, mengungkapkan bahwa tekonologi digital berperan penting untuk pengembangan pariwisata di Indonesia. Cara tersebut dirasa paling tepat untuk era milenial saat ini.
ADVERTISEMENT
"Untuk mengubah dunia pariwisata ada dua cara yaitu dengan regulasi atau teknologi. Kita memilih teknologi digital untuk pariwisata agar kita menguncang dunia," ujar Menpar Arief Yahya berdasarkan keterangan resmi yang diterima kumparanTRAVEL belum lama ini.
Suasana Saat kumparanTRAVEL Wawancara Khusus dengan Menteri Pariwisata, Arief Yahya (Foto: Humas Kementerian Pariwisata)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Saat kumparanTRAVEL Wawancara Khusus dengan Menteri Pariwisata, Arief Yahya (Foto: Humas Kementerian Pariwisata)
Selain itu, Arief Yahya juga menjabarkan tiga produk Kemenpar untuk kaum milenial yaitu Wonderful Startup Academy, Nomadic Tourism, dan Destinasi Digital.
Ia mengungkapkan, saat ini 5 perusahaan terbesar di dunia adalah digital company. Karena itu, industri pariwisata pun harus digital. Wonderful Start Up Academy, Destinasi Digital dan Nomadic Tourism adalah tiga produk pariwisata yang mengikuti tren bisnis digital.
"Sudah saatnya setiap destinasi wisata menggunakan digital sebagai materi promosinya. Look-Book-Pay harus diperhatikan oleh para pelaku destinasi. Wonderful Startup Academy ini untuk menciptakan ekosistem agar Indonesia menjadi destinasi wisata utama mancanegara. Program ini memberikan edukasi, knowledge sharing, mentoring hingga validasi terhadap market maupun bisnis. Juga menjadi akses kepada pemangku kebijakan, sesama pelaku bisnis pariwisata maupun konsumen langsung," kata Arief Yahya.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya melihat miniatur kota Banten untuk meninjau dampak tsunami yang terjadi. (Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pariwisata, Arief Yahya melihat miniatur kota Banten untuk meninjau dampak tsunami yang terjadi. (Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan)
Kunci keberhasilan lain di sektor pariwisata tidak lepas dari komitmen pemimpin (CEO Commitment) untuk menjadikan pariwisata sektor unggulan. Sepanjang tahun 2018, sektor pariwisata salah satu yang paling banyak mendatangkan devisa bagi Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menpar juga menjelaskan, 4 tahun berturut turut pariwisata Indonesia jadi sektor prioritas. Itu bukti komitmen presiden. “Semua diperhatikan. Akses menuju destinasi, point to point, dari satu titik ke titik lain. Semua tersambung dengan moda transportasi yang semakin kuat,” kata Arief Yahya.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya beserta stakeholder pariwisata lainnya. (Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pariwisata, Arief Yahya beserta stakeholder pariwisata lainnya. (Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan)
Selain itu, regulasi terkait pariwisata juga semakin mudah, murah, cepat dan mendorong investasi. Presiden Jokowi juga sudah hadir di hampir semua destinasi yang diprioritaskan untuk terus mempromosikan destinasi pariwisata secara khusus.
“Yang tak kalah penting, Presiden juga concern mendorong industri. Semua dirangkul ikut di pariwisata untuk maju dan berkembang, bahkan mendunia. Contohnya kuliner. Beliau meminta kuliner tradisional hadir di rest area, dan lainnya,” ujarnya.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya. (Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pariwisata, Arief Yahya. (Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan)
Lebih jauh Arief Yahya juga mengatakan, tumbuhnya sektor pariwisata Indonesia juga didorong tingginya minat masyarakat melakukan perjalanan wisata, terutama oleh generasi milenial. Hasil survei dari Alvara Research Center menyebut, 1 dari 3 generasi melenial Indonesia melakukan wisata minimal sekali dalam setahun.
ADVERTISEMENT
Dari sisi strategi, pariwisata Indonesia berkembang dan maju berkat konsep 3A yaitu atraksi, amenitas, dan aksesibilitas. “Selama ini, promosi sudah kita lakukan dengan gencar. Baik di dalam negeri maupun luar negeri. Baik secara offline maupun digital. Terutama digital. Dibantu sahabat milenial, kita kembangkan beragam destinasi digital di semua daerah,” tandas Arief Yahya.