Tips Mendaki Gunung saat Musim Hujan

6 Desember 2018 9:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jas hujan jadi salah satu peralatan yang wajib dibawa saat mendaki gunung ketika musim hujan. (Foto: Dok. Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Jas hujan jadi salah satu peralatan yang wajib dibawa saat mendaki gunung ketika musim hujan. (Foto: Dok. Pixabay)
ADVERTISEMENT
Mendaki gunung menjadi aktivitas outdoor yang menyenangkan dan dapat membangkitkan adrenalin, khususnya bagi kaum adam. Namun, saat musim hujan tiba dan curah air yang membasahi tanah semakin deras, apakah tetap aman untuk mendaki gunung?
ADVERTISEMENT
Mendaki gunung saat hujan memang terasa lebih menantang. Apalagi ditambah cuaca yang semakin dingin dan hujan yang membuat jalur pendakian menjadi licin dan bertambah sulit.
Nah, agar tetap aman dan nyaman saat mendaki gunung di musim hujan, berikut beberapa tips yang kumparanTRAVEL rangkum dari ala Abex, outdoor enthusiast sekaligus Brand Ambassador Eiger.
Jangan pernah menyalahkan alam. Namun, bersahabatlah dengan alam.  (Foto: Dok. Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Jangan pernah menyalahkan alam. Namun, bersahabatlah dengan alam. (Foto: Dok. Pixabay)
1. Jangan Menyalahkan Alam
Indonesia adalah negara dengan dua musim yaitu musim kemarau dan musin hujan. Hujan sendiri merupakan bagian dari siklus alam sehingga disaat kamu ditengah pendakian dan kemudian turun hujan maka nikmati saja. Jangan malah menyalahkan alam.
2. Cek Prakiraan Cuaca Sebelum Mendaki
Mengecek prakiraan cuaca, membuat kamu dapat memantau kapan hujan datang, apakah hujan lebat, kabut atau gerimis. Dengan demikian membuat kamu semakin matang dalam mengambil keputusan. Bila terjadi cuaca ekstrim, kamu dapat membatalkan atau menunda pendakian hingga cuaca bersahabat kembali. Untuk dapat mengecek cuaca, kamu dapat melakukannya melalui web BMKG, freemeteo atau aplikasi seperti AccuWeather.
Memilih gunung dan jalur pendakian yang aman menjadi langkah awal sebelum mendaki gunung (Foto: Dok. Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Memilih gunung dan jalur pendakian yang aman menjadi langkah awal sebelum mendaki gunung (Foto: Dok. Pixabay)
3. Bijak Memilih Gunung yang Akan Didaki
ADVERTISEMENT
Mendakilah di gunung yang waktu pendakiannya satu hari saja dan memiliki banyak pos pendakian yang memadai untuk berlindung dari hujan, petir, dan badai. Pilihlah jalur yang pendek dan tidak terjal supaya hemat energi. Jika memilih jalur pendakian yang panjang dan perjalanannya lebih dari satu hari, maka mau tak mau kamu harus bermalam. Dan umumnya pada musim hujan suhu udara semakin dingin, maka risiko hiportemia akan lebih besar. Selain itu, pastikan juga sebelumnya kamu telah mempelajari jalur gunung yang hendak didaki.
4. Bawa Perlengkapan yang Memadai dan Persiapan Matang
Karena hanya melakukan pendakian satu hari saja, maka tidak perlu membawa barang bawaan yang berat. Kamu bisa gunakan tas semi-carrier agar tak membawa terlalu banyak barang. Bawalah barang yang bermanfaat dan lebih efisien. Jangan lupa melapisi tas dengan kantong kedap air/raincover. Mendakilah dalam keadaan sehat. Lakukan persiapan yang matang baik secara jasmani, rohani dan perlengkapan. Untuk soal fisik, lebih baik lakukan latihan rutin seperti jogging (seminggu sebelum pendakian), jaga kesehatan, banyak minum air putih, rutin mengonsumsi vitamin, pastikan kondisi perlengkapan yang dibawa selalu baik.
Jika rute tak bisa dilalui, ada baiknya memilih rute alternatif yang aman. (Foto: Dok. Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Jika rute tak bisa dilalui, ada baiknya memilih rute alternatif yang aman. (Foto: Dok. Pixabay)
5. Kroscheck
ADVERTISEMENT
Setelah semua persiapan dilakukan dan siap untuk memulai perjalanan pendakian, kroscek kembali apa saja yang telah disiapkan seperti kelengkapan barang, kondisi fisik tim pendakian, fasilitas transportasi, cuaca, anggaran, dan lainnya yang dianggap penting. Ini bisa dilakukan dengan cara membuat list atau catatan pengecekan.
6. Jika Cuaca Tidak Memungkinkan, Jangan Ragu untuk Berbalik Turun
Jika cuaca semakin buruk dan kondisi tidak memungkinkan untuk mencapai puncak, jangan memaksa untuk terus mendaki. Perlu kebijakan dan kemampuan untuk mengendalikan ego agar tidak terlalu bernafsu untuk mencapai puncak gunung saat cuaca buruk. Keselamatanmulah yang jadi taruhan. Ingat, tujuan naik gunung itu adalah pulang dengan selamat.
Carilah lokasi yang rimbun dan aman sebagai tempat untuk mendirikan tenda. (Foto: Dok. Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Carilah lokasi yang rimbun dan aman sebagai tempat untuk mendirikan tenda. (Foto: Dok. Pixabay)
7. Cari Tempat Rimbun untuk Berteduh
Jika ditengah pendakian terjadi badai, carilah tempat yang aman dan rimbun (jika memungkinkan) untuk mendirikan tenda sebagai tempat berlindung. Jangan lupa membuat parit untuk saluran air agar tidak banjir.
ADVERTISEMENT
8. Jangan Main Telpon Selular saat Hujan atau Badai
Hindarilah pemakaian ponsel saat hujan. Walaupun ponsel telah diset ke dalam airplane mode, bukan berarti aman untuk keselamatan. Karena ponsel salah satu alat elektronik yang dapat menghantar listrik.
Berdoa sebelum memulai kegiatan. (Foto: Dok. Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Berdoa sebelum memulai kegiatan. (Foto: Dok. Pixabay)
9. Bawa Selalu Baju Ganti Cadangan
Jangan biarkan badan basah kuyup kehujanan karena bisa menyebabkan hypotermia. Bawalah persediaan baju ganti secukupnya, sehingga apabila ditengah pendakian turun hujan dan pakaian yang kamu kenakan basah, kamu dengan segera dapat menggantinya.
10. Berdoa
Ya, faktor yang tak kalah penting dari semua point yang telah disebutkan di atas adalah berdoa. Hendaknya berdoa menjadi hal yang harus kamu lakukan sebelum memulai kegiatan, termasuk mendaki gunung. Pasalnya, keselamatan hanya datang dari Tuhan YME.
ADVERTISEMENT
Selamat mendaki gunung.