Turis yang Ngeyel ke Hawaii akan Dikasih Ongkos Pulang ke Negara Asalnya

24 April 2020 17:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pantai Papakole, Hawaii Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Pantai Papakole, Hawaii Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Nama Hawaii pastinya tidak lagi asing di telinga para pegiat jalan-jalan. Negara yang satu ini memang sudah lama dikenal sebagai salah satu surga bagi wisatawan, terutama para wisata bahari.
ADVERTISEMENT
Makanya enggak heran, Hawaii selalu dibanjiri pengunjung. Namun karena mewabahnya virus corona, pemerintah Hawaii meminta pada wisatawan untuk menangguhkan perjalanan menuju negaranya hingga pandemi berakhir.
Bahkan, Otoritas Pariwisata Hawaii akan membayar wisatawan yang memaksa untuk berlibur untuk pulang ke negaranya. Otoritas Pariwisata Hawaii telah menyiapkan dana sebesar USD 25 ribu atau sekitar Rp 389 juta untuk biaya memulangkan wisatawan ke negaranya.
Pantai Waikiki terkenal karena lautnya yang indah dan pasir putih yang menawan Foto: Shutter Stock
Dilansir CNN, dana yang diberikan itu juga berlaku bagi wisatawan yang melanggar aturan untuk melakukan karantina selama 14 hari. Dalam sebuah konferensi pers, pemerintah negara tersebut mengatakan bahwa pengaturan pemulangan wisatawan sedang ditangani oleh Visitor Aloha Society.
Visitor Aloha Society merupakan kelompok nirlaba yang biasanya membantu wisatawan di Hawaii menangani masalah selama kunjungan mereka, seperti pencurian atau keadaan darurat medis.
ADVERTISEMENT
"Kemampuan untuk mengembalikan orang dengan cepat ke bandara asal mereka selama krisis coronavirus sangat membantu kemampuan penegakan hukum untuk memastikan keberhasilan tindakan darurat di seluruh negara bagian kami," Clare Connors, kata Jaksa Agung Hawaii State.
Namun, menurut Clare, dana pemerintah yang langka itu sebenarnya tidak perlu dikeluarkan untuk perjalanan pulang para turis. Karena kondisi tersebut merupakan kebijakan yang harus dipatuhi untuk menjaga Hawaii tetap dalam keadaan aman.
Honolulu yang indah Foto: Shutter Stock
Kini, 19 orang wisatawan telah diterbangkan ke bandara asal mereka sejak status darurat diberlakukan di Hawaii. Selain itu, untuk beberapa kasus, wisatawan yang melanggar aturan telah mendapat pelanggaran hukum dan dipaksa membayar denda.
Namun, Visitor Aloha Society akan mengatur perjalanan pulang, dan membayar tiket para turis tersebut jika mereka tidak mampu membelinya. Sejauh ini, penderita virus corona atau COVID-19 yang terkonfirmasi di Hawaii mencapai 596 orang dan 12 orang meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Gubernur Hawaii, David Ige, mewajibkan karantina mandiri selama dua minggu bagi wisatawan luar negeri dan pelancong antar pulau sejak 1 April yang lalu. Sejak saat itu, para pejabat telah mengimbau wisatawan untuk tidak melakukan perjalanan ke negara bagian tersebut.
Tangga menuju surga di Hawaii Foto: Shutter Stock
Pada 6 April, John Monahan, presiden Biro Pengunjung dan Konvensi Hawaii, mengirim surat ke berbagai pusat publikasi , untuk sementara waktu agar tidak mempromosikan destinasi wisata Hawaii. Biro tersebut mengatakan, mereka berharap dapat mengurangi perjalanan ke negara bagian untuk menjaga sistem perawatan kesehatan pulau tersebut selama pulau-pulau terisolasi.
"Adalah tanggung jawab kita untuk memastikan keselamatan para pengunjung dan penduduk," tutup Monahan.
***