Ucapan Para Tokoh untuk Hari Pariwisata Dunia 2020: Semoga Pariwisata Bangkit

27 September 2020 17:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perjalanan menuju Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur.  Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Perjalanan menuju Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Hari pariwisata di dunia 2020 yang bertepatan pada Minggu 27 September 2020 menjadi hari yang istimewa bagi industri pariwisata dunia, tak terkecuali Indonesia. Sebab, tahun ini pandemi COVID-19 telah menghantam keras industri pariwisata yang berakibat pada aktivitas wisata di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 yang masih mewabah menjadi pesan dan harapan dari sejumlah tokoh yang terdiri dari anggota DPR, gubernur, bupati setiap daerah, dan Duta Besar RI China. Semua tokoh yang terlibat dalam video greeting tersebut optimis dengan kebangkitan industri pariwisata di tahun 2021 mendatang.
Petugas membersihkan abu vulkanik erupsi gunung Merapi di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin(22/6). Foto: Anis Efizudin/Antara Foto
Pesan dan harapan pertama datang dari Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun, yakni tema Hari Pariwisata Sedunia tahun ini yaitu Tourism and Rural Development diyakini mampu berkembang pesat dan menjadi salah satu pilar ekonomi Indonesia.
"Saya ingin mengucapkan Selamat Hari Pariwisata Dunia dan Indonesia kepada semua insan pariwisata. Pariwisata Indonesia akan segera bangkit dan pasti akan bangkit dengan cepat setelah pandemi berlalu," kata dia. Pernyataan itu Djauhari sampaikan dalam webinar World Tourism Day 2020 bertema Tourism and Rural Development yang dilakukan secara virtual, Minggu (27/9).
ADVERTISEMENT
Ia juga mengatakan bahwa wisatawan asing asal China sangat merindukan liburan di Indonesia. Maka dari itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia di China, Kedutaan Jenderal RI (KJRI) di Shanghai, dan KJRI Guangzhou menyebut pihaknya selalu siap mempromosikan pariwisata Indonesia kepada wisatawan China.
Labuan Bajo. Foto: Kemenparekraf
Tokoh berikutnya adalah Desy Ratnasari dari Komisi X DPR RI yang juga mengucapkan Selamat Hari Pariwisata Dunia 2020. Pesan khusus yang ia sampaikan adalah agar pariwisata dapat bergerak maju di era adaptasi kebiasaan baru atau new normal.
"Semoga sektor pariwisata Indonesia cepat bangkit. Salam sehat, tetap semangat, memberi manfaat bagi masyarakat," ucapnya. Tokoh ketiga yaitu Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.
Selain mengucapkan mengucapkan Selamat Hari Pariwisata Dunia 2020, ia berpesan agar pariwisata tidak boleh menyerah, meski dilanda pandemi COVID-19. Menurutnya, pandemi COVID-19 menjadi suatu tantangan baru bagi Indonesia, khususnya industri pariwisata untuk menarik kunjungan wisatawan.
ADVERTISEMENT
"Justru pandemi ini harus kita jadikan sebagai tantangan baru untuk ditaklukkan bersama. Tentunya dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan, terutama saat berwisata. Mari disiplin dan ayo bangkit, Insyaallah bisa," harap Gubernur Irwan.
Umat Hindu berdoa di kawasan pura saat perayaan Hari Raya Galungan di Pura Jagatnatha, Denpasar, Bali, Rabu (16/9/2020). Foto: SONNY TUMBELAKA/AFP
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau biasa disapa Cok Ace juga turut meramaikan Hari Pariwisata Dunia 2020 ini. Cok Ace juga mengatakan bahwa pandemi merupakan moment yang tepat bagi semua pihak dalam mengevaluasi industri pariwisata.
"Semoga pandemi COVID-19 ini segera bisa berakhir dan berlalu dan kita bisa kembali membangun pariwisata sebagaimana pernah mengalami masa-masa kejayaan sebelumnya," tutur Cok Ace.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Rizki Handayani mengungkapkan bahwa pandemi COVID-19 telah merugikan industri pariwisata Indonesia. Namun, ia optimis bahwa 2021 menjadi tahun kebangkitan industri pariwisata.
Pura Lempuyang Luhur, Bali Foto: Shutter stock
Sebab, kabar adanya pengadaan vaksin COVID-19 yang direncanakan tersedia mulai Desember 2020 menjadi kabar baik bagi sektor pariwisata. Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (event) Kemenparekraf, Rizki Handayani Mustafa, menyampaikan pada tahun 2021 pihaknya akan menciptakan budaya berwisata yang nyaman dan mengedepankan aspek kesehatan dan keselamatan wisatawan.
ADVERTISEMENT
"Kita akan menyambut era baru pariwisata yang lebih tangguh dan maju. Tentunya ada tantangan baru tentang bagaimana menciptakan budaya berwisata yang nyaman tapi lebih peka pada aspek kesehatan keselamatan dan kelestarian alam," kata Rizki Handayani.
Rizki menambahkan, pihaknya meyakini setelah adanya vaksin COVID-19, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan kian melesat nantinya. Oleh karena itu, ia berharap pemerintah segera menyiapkan era post vaksin secepatnya sembari merencanakan peluang baru di industri pariwisata di masa yang akan datang.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).