Unik! Desa Ini Larang Penduduknya Cerai, Kecuali Ingin Masuk Penjara

19 Januari 2023 7:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi lubang di penjara. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lubang di penjara. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Setiap desa biasanya memiliki keunikannya masing-masing, baik adat istiadat, tradisi, hingga kehidupan masyarakat atau penduduknya. Tengok saja desa di India yang punya tradisi unik menamai anaknya dengan sebuah lagu atau desa yang tak pernah pasang pintu di Shani Shingnapur.
ADVERTISEMENT
Namun, enggak hanya di India, sebuah desa di Rumania juga memiliki keunikan tersendiri. Sebab, desa ini sangat anti dengan yang namanya perceraian.
Ilustrasi pasangan yang sedang adu argumen. Foto: pathdoc/Shutterstock
Kalau di kota-kota besar atau negara lain perceraian adalah hal yang lumrah, Desa Biertan di Transylvania melarang keras penduduknya untuk bercerai. Dilansir Romania Insider, desa ini melarang penduduknya bercerai kecuali kalau mereka ingin dipenjara.
Ya, bak penjara pada umumnya, bagi pasangan yang hendak bercerai akan dimasukkan ke sebuah ruang khusus. Ruangan yang dinamai dengan "marital prison" atau penjara perkawinan tersebut dirancang khusus bagi pasangan yang mengalami kegagalan pernikahan.
Ilustrasi penjara perempuan. Foto: Bignai/Shutterstock
Bukan menghukum, fungsi penjara tersebut justru untuk menyatukan kembali pasangan yang hendak berpisah. Sebab, selama berada di penjara, mereka akan menghabiskan waktu bersama untuk menyelesaikan hal yang jadi duduk permasalahan.
ADVERTISEMENT
Selama beberapa waktu, mereka dipersilakan untuk menyelesaikan masalah mereka. Waktu yang diberikan pun tak terbatas, mulai dari seminggu hingga beberapa minggu, mereka dipersilakan untuk menyelesaikan masalah mereka.

Hanya Ada Satu Kasus Perceraian dalam Ratusan Tahun

Ilustrasi pasangan yang ingin berpisah. Foto: fizkes/Shutterstock
Bukan isapan jempol belaka, penjara anticerai pun sukses mengurangi angka perceraian di desa tersebut. Dalam artikel berjudul "Mediecal Remedy for Divorce" atau Obat Abad Pertengahan untuk Perceraian, penjara tersebut berhasil menjaga kelangsungan perkawinan para penduduknya.
Buktinya, hanya ada satu kasus perceraian yang terjadi selama 300 tahun ke belakang alias 3 abad yang lalu.
Menurut uskup setempat, selama dipenjara, para pasangan harus berbagi segalanya, mulai dari bantal, meja, hingga kasur atau tempat tidur. Untuk bantal, mereka pun hanya diberikan satu.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi penjara di Amerika Serikat. Foto: PAUL BUCK/AFP
"Lutheranisme, agama Saxon Transylvania, mengatur sebagian besar aspek kehidupan, dan meskipun perceraian diperbolehkan dalam keadaan tertentu -seperti perzinaan-, namun agama tersebut lebih menyukai pasangan yang berusaha menyelamatkan persatuan mereka," tulis artikel tersebut.
"Jadi, pasangan yang ingin bercerai akan secara sukarela mengunjungi uskup, yang akan mengirim mereka ke penjara perkawinan untuk melihat, apakah perbedaan mereka dapat didamaikan sebelum mereka berpisah," lanjutnya.
Lantas, apa yang terjadi jika pasangan tersebut tetap ingin bercerai setelah dipenjara?

Konsekuensi yang Didapat Pasangan saat Bercerai

Ilustrasi cerai atau perceraian. Foto: Shutterstock
Jika pasangan tersebut memutuskan untuk bercerai setelah menghabiskan waktu berminggu-minggu di penjara, sang suami harus membayar setengah dari penghasilannya kepada mantan istrinya. Namun, jika dia menikah lagi dan bercerai lagi, istri kedua tidak berhak atas apa pun.
ADVERTISEMENT
“Alasan untuk tetap bersama mungkin bukan cinta. Alasannya adalah untuk bekerja dan bertahan hidup,” kata pendeta Biertan, Ulf Ziegler, kepada BBC.
“Jika pasangan yang di penjara selama enam minggu, sangat sulit bagi mereka untuk mendapatkan cukup makanan di tahun berikutnya. Jadi, ada tekanan untuk keluar dan terus bekerja sama,” ungkapnya.
Ilustrasi desa di Rumania. Foto: Vlad Sokolovsky/Shutterstock
Penjara anticerai tersebut terletak di sebuah bangunan kecil di dekat gereja berbenteng abad ke-15.
Biertan adalah salah satu desa Saxon terpenting dengan gereja berbenteng di Transylvania. Desa tersebut telah masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1993.
Menurut data yang dikumpulkan oleh Gereja Injili Rumania, gereja Saxon di Biertan adalah gereja ketiga yang paling banyak dikunjungi di Rumania, setelah Gereja Hitam di Brasov dan Katedral Injili di Sibiu.
ADVERTISEMENT