Venesia Tunda Pajak Turis Hingga 2021 Akibat Virus Corona

Sebuah kanal di Venesia, Italia, terlihat sepi setelah penyebaran virus corona. Foto: REUTERS/Manuel Silvestri

Pemerintah Venesia yang sebelumnya akan memberlakukan pajak bagi turis yang berkunjung ke sana, akhirnya menunda sementara kebijakan tersebut akibat pandemi virus corona. Kebijakan tersebut ditunda sementara hingga 2021 mendatang.

Wali Kota Venesia, Luigi Brugnaro, mengungkapkan kebijakan tersebut akan ditunda hingga setidaknya 1 Juli 2021 mendatang.

"Menerapkan biaya masuk saat ini merupakan hal yang tidak tepat," kata Brugnaro, seperti dikutip dari Lonely Planet, Rabu (1/4).

Jembatan Konstitusi yang sepi di Kanal Venesia, Italia. Foto: REUTERS / Manuel Silvestri

Meski begitu, Brugnaro mengatakan Pemerintah Venesia juga akan melakukan kebijakan lain untuk mengatasi permasalahan overtourism di Venesia. Salah satunya diakibatkan banyaknya 'turis harian' yang berkunjung ke sana.

Kebiasaan turis yang berkunjung ke Venesia yang hanya minum kopi dan beli air mineral, membuat sampah di sana semakin banyak, kemudian akhirnya menjadi beban. Hal inilah yang akhirnya membuat Pemerintah Venesia ingin menerapkan pajak untuk turis sebesar 3 euro atau sekitar Rp 48 ribu per orang.

Pemerintah Venesia berencana untuk mengambil kontribusi pajak dari turis-turis semacam ini untuk membiayai kebersihan Kota Venesia dan pemeliharaan monumen-monumen di kota tersebut.

Kanal di dekat Piazza San Marco Foto: Shutter Stock

Pada hari-hari kurang ramai, turis akan dikenakan pajak sebesar 6 euro atau sekitar Rp 96 ribu per orang. Namun, pada hari-hari ramai misalnya ada festival, maka pajaknya naik menjadi 10 euro atau sekitar Rp 160 ribu per orang.

Namun, karena Italia menjadi negara di Eropa yang terdampak cukup parah akibat virus corona, kebijakan tersebut akhirnya harus ditunda sementara waktu hingga virus ini mereda.

***

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!