news-card-video
9 Ramadhan 1446 HMinggu, 09 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

VFS Global Rilis Chatbot Berbahasa Indonesia, Bantu Bagi Informasi Visa Inggris

4 Maret 2025 13:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Visa Inggris. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Visa Inggris. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
VFS Global belum lama ini resmi merilis inovasi terbaru mereka, berupa chatbot yang dapat berbahasa Indonesia. Teknologi chatbot ini diluncurkan untuk membantu traveler Indonesia dan 140 negara lainnya, agar mendapatkan informasi tentang aplikasi visa Inggris.
ADVERTISEMENT
Dilansir keterangan resmi yang diterima kumparan, traveler juga bisa menggunakan perintah suara untuk mendapatkan informasi terkait visa, yang dapat diakses selama 24 jam dan tujuh hari melalui laman https://visa.vfsglobal.com/idn/en/gbr/.
Nantinya, di laman itu traveler dapat meminta chatbot untuk berbahasa Indonesia dengan mengetikkan perintah tersebut.
Ilustrasi pengajuan visa Inggris. Foto: Shutterstock
Wakil Direktur, Operasional Layanan Lintas Sektor, Visa, Status, dan Layanan Informasi, Grup Layanan Pelanggan, UK Visas and Immigration (UKVI), Jen Vidler, mengatakan bahwa peluncuran chatbot ini merupakan komitmen mereka untuk memastikan layanan visa yang memudahkan traveler.
"Peluncuran chatbot bertenaga AI dari VFS Global menunjukkan komitmen berkelanjutan kami, untuk memastikan layanan bisa dapat diakses, efisien, dan memenuhi kebutuhan semua pelanggan," ujar Vidler.
Visa Inggris. Foto: Shutterstock
Di sisi lain, Pendiri dan Chief Executive Officer, VFS Global Group, Zubin Karkaria, mengatakan bahwa selain chatbot ini, mereka juga tengah mengembangkan produk lain yang digerakkan oleh AI, untuk menghadirkan layanan visa yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
"Kami senang dapat meluncurkan solusi informasi berbasis AI ini, yang akan secara signifikan meningkatkan pengalaman aplikasi visa bagi pelanggan kami yang bepergian ke Inggris dari seluruh dunia," ujar Karkaria.
"Selain chatbot ini, kami sedang mengembangkan serangkaian produk yang digerakkan oleh AI dan teknologi digital, untuk mendorong transformasi berikutnya dalam layanan visa dan konsuler bagi Klien Pemerintah dan pelanggan kami," pungkasnya.