Waduh! Keliling 10 Menit Naik Becak, Turis Ini Harus Bayar Rp 8,9 Juta

11 Agustus 2022 8:03 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi becak di London. Foto: jean.cuomo/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi becak di London. Foto: jean.cuomo/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kejadian turis yang ditembak harga saat liburan tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga belahan dunia lainnya. Ya, kejadian tak mengenakkan tersebut rupanya dialami seorang turis yang sedang liburan di London.
ADVERTISEMENT
Maksud hati ingin menikmati indahnya Negeri Elizabeth sambil berkeliling naik pedicab alias becak, turis ini digetok disuruh bayar hingga jutaan. Ampun, deh!
Ilustrasi wisatawan yang sedang naik becak di London. Foto: Travers Lewis/Shutterstock
Dilansir Traveller, seorang turis yang tidak ingin disebutkan namanya ini menceritakan pengalaman tak mengenakkannya saat liburan di London beberapa waktu yang lalu. Bagaimana tidak, hanya berkeliling naik becak selama 10 menit, ia harus merogoh kocek sangat dalam, yaitu sebesar 500 poundsterling alias Rp 8,9 juta.
Ia mengatakan bahwa memesan becak dari Mayfair menuju Soho, atau sekitaran pusat kota London. Turis tersebut mengaku tidak sadar bahwa sang pengemudi nakal sudah menggesek kartunya, sebelum pengendara mengantarnya sampai tujuan.
"Saya sudah minum beberapa gelas, dan saya seharusnya sadar, tetapi saya membabi buta memasukkan kartu saya ke dalam mesin," katanya, kepada The Local Democracy Reporting Service.
ADVERTISEMENT
"Dia sangat lihai melakukannya," lanjut pria tersebut.
Ilustrasi pengendara becak di London. Foto: cowardlion/Shutterstock
Buat kamu yang belum tahu, pedicab atau becak merupakan kendaraan roda tiga yang dikendarai oleh manusia. Kendaraan jenis ini juga bisa kamu temui di negara lain, seperti Jepang, atau yang dikenal dengan rickshaw.
Jika di tempat lain, kendaraan ini sudah memiliki tarif yang jelas. Namun, di London para pengemudi pedicab bisa menetapkan tarif atau harganya sendiri.
"Mereka jelas perlu diatur seperti taksi dan mereka perlu memiliki izin. Pada akhirnya, orang-orang ini bisa menetapkan harga semaunya," ujar turis tersebut.
Ilustrasi Kota London Foto: Shutterstock
Buntut dari insiden tersebut, Menteri Transportasi Inggris, Grant Shapps, langsung bergerak cepat dengan merumuskan aturan baru untuk menertibkan becak-becak liar yang meresahkan tersebut.
Hal yang sama juga diungkapkan Pemimpin Dewan Westminster, Adam Hug, yang mengungkapkan bahwa becak-becak liar itu merupakan ancaman yang nyata untuk pariwisata.
ADVERTISEMENT
"Sudah cukup banyak pengemudi memblokir trotoar, mengganggu penduduk dan bisnis larut malam, dan membebankan tarif yang terlalu tinggi kepada pengunjung," tutur Hug.

Kejadian Turis Digetok Harga

Taksi online Uber (ilustrasi). Foto: Reuters/Sergio Perez
Dua tahun lalu, salah seorang penumpang Uber yang melakukan perjalanan dari Coventry ke UK, diharuskan membayar 606 poundsterling atau hampir Rp 10 juta.
Sementara itu, hal yang sama juga pernah terjadi pada 2018 lalu di Paris, Prancis, di mana dua orang turis dari Thailand dikenakan tarif yang tak masuk akal saat naik taksi.
Dalam video yang diunggah di YouTube-nya, mereka mengaku diminta membayar 247 euro atau sekitar Rp 3,7 juta dari Bandara Charles de Gaulle, menuju pusat kota. Padahal, normalnya untuk perjalanan tersebut mereka hanya perlu membayar 55 Euro atau Rp 835 ribu.
ADVERTISEMENT
Akibat kejadian tersebut, sang pengemudi pun sudah ditangkap oleh pihak berwajib dan harus mendekam di penjara selama delapan bulan.