Wanita Australia Ini Pura-Pura Hamil Agar Tak Bayar Bagasi Pesawat

4 November 2019 12:27 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Demi traveling sehemat-hematnya, kamu yang punya bujet tipis pastinya akan berusaha untuk membeli tiket pesawat yang paling murah, walaupun tanpa ada bagasi. Sayangnya, dengan cara seperti ini, apabila kamu tidak perhitungkan, barang bawaanmu bisa jadi overweight.
ADVERTISEMENT
Kalau sudah overweight, siap-siap keluar uang banyak untuk bayar bagasi pesawat. Apalagi jika kamu akan melakukan penerbangan jauh. Seperti yang terjadi pada seorang penumpang wanita bernama Rebecca Andrews.
Dilansir Escape, wanita asal Australia ini berpura-pura hamil untuk menghindari biaya tambahan akibat barang bawaan yang overweight. Andrews membalut laptopnya dengan kain katun agar tidak licin dan menyelipkannya pada bagian punggung, di antara badan dan bajunya.
Penumpang pesawat pura-pura hamil demi hindari biaya bagasi Foto: Dok. Rebecca Andrews
Ia kemudian menggulung pakaiannya yang lain bersama dengan charger dan menempelkannya pada bagian perut dan membentuknya seperti perut ibu hamil.
"(Perut besar) seperti lima bulan adalah yang terbaik, karena kamu tak perlu mengubah caramu berjalan," katanya seperti diberitakan Escape.
Penumpang pesawat pura-pura hamil demi hindari biaya bagasi Foto: Dok. Rebecca Andrews
Rebecca Andrews melakukan semuanya dengan sangat rapi. Dalam penuturannya pada kumparan, ia bahkan mengenakan tiga lapis pakaian untuk menutupi kehamilannya tersebut. Bahkan ketika ia pergi ke toilet, salah seorang ibu yang tengah mengganti popok anaknya di toilet tidak mengira bahwa kehamilannya palsu.
ADVERTISEMENT
"Ibu itu bertanya, 'Sudah berapa bulan', dan aku menjawabnya sudah lima bulan. Lalu dia tersenyum dan berkata, 'Selamat!'. Jadi aku kira penyamaranku sudah benar-benar sempurna, bahkan seorang ibu saja bisa berkata seperti itu. Padahal aku sendiri belum pernah hamil, jadi aku sebenarnya tidak tahu menahu bagaimana cara berjalan orang hamil," ujarnya ketika dihubungi kumparan lewat sambungan telepon, Minggu (3/11).
Selepas keluar dari toilet dan menge-scan boarding pass, tidak ada satu pun yang mengetahui bahwa kehamilannya palsu. Salah seorang staf maskapai bahkan mengatakan, "Selamat terbang," padanya ketika ia hendak memasuki lorong menuju pesawat.
Hingga suatu ketika, Andrews menjatuhkan tiketnya dan terpaksa membungkuk untuk mengambil tiket tersebut. Pada saat itulah semuanya berakhir dan 'kehamilannya' terbongkar.
ADVERTISEMENT
"Itu sangat konyol dan sangat lucu. Sebenarnya aku sangat gugup saat itu. Rasanya jantungku sudah sampai ke perut karena deg-degan. Tapi aku berusaha untuk tetap tenang, tapi tiketnya malah jatuh," sambung Andrews sambil tertawa ketika bercerita dengan kumparan.
Maskapai Jetstar Foto: Shutter Stock
Ketika ditanya alasannya, wanita asal Melbourne tersebut mengatakan bahwa ia kesal pada Jetstar, karena membatalkan penerbangannya tanpa memberikan ganti rugi. Saat itu, ia mesti membayar sendiri hotel yang ia inapi, karena maskapai tersebut tak memberikan penerbangan mengganti dari Sydney ke Melbourne.
Karena perjalanan yang ditempuh sebenarnya singkat dan perjalanan dalam negeri, Andrews hanya membawa tas punggung saja. Hanya saja, pembatalan penerbangan itu membuat dia kesal dan menghabiskan waktunya dengan berbelanja, hingga akhirnya barang bawaanya jadi lebih berat satu kilogram dari ketentuan seharusnya.
Ilustrasi merapikan barang ke dalam koper Foto: Shutter Stock
"Saat itu aku tidak mau lagi mengeluarkan uang untuk maskapai itu. Itulah sebabnya aku pura-pura hamil untuk menghindari staf mereka yang selalu berkeliling membawa timbangan di sekitar konter check-in. Eh, malah ketahuan hahahah..," katanya lagi.
ADVERTISEMENT
Penyamarannya yang terhenti tak sengaja itu akhirnya membuat dia harus membayar biaya bagasi sebesar 60 dolar Australia atau sebesar Rp 581 ribu. Walau tidak berhasil, niat nekat travel writer yang satu ini bisa diacungi jempol juga, ya. Kalau kamu setuju, enggak, dengan cara wanita asal Australia ini?